Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciri-Ciri Ras Kaukasoid dan Penyebarannya di Dunia

Kompas.com - 09/03/2023, 18:00 WIB
Ciri-Ciri Ras Kaukasoid Sumber Gambar: Pexels.com Ciri-Ciri Ras Kaukasoid
Rujukan artikel ini:
Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial…
Pengarang: Peter Carey
|
Editor Ratih Widiastuty

Ras adalah sebuah gagasan yang diciptakan untuk membagi manusia menjadi beberapa kelompok berdasarkan perbedaan fisik dan perilaku yang diwariskan.

Istilah ras sendiri mulai hadir sekitar abad ke-17 dengan menitikberatkan pada perbedaan fisik, seperti warna kulit, struktur wajah, bentuk mata, serta tekstur rambut.

Ciri khas ini terbentuk akibat penyebaran populasi yang besar dan terpisah secara geografis di benua-benua yang ada di belahan Bumi.

Beberapa ahli beranggapan jika ras adalah cerminan dari ragam fisik yang tampak di antar kelompok manusia.

Melalui perbedaan-perbedaan tersebut, terdapat empat ras yang ada di dunia, salah satunya adalah Kaukasoid yang terbagi menjadi empat subras, yaitu Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik), Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur), Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran), dan Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka).

Mengklasifikasi manusia ke dalam kelompok ras memang masih dilakukan hingga saat ini, bahkan anak-anak yang masih kecil pun sudah disebut ke dalam kelompok ras tertentu.

Lalu, apa saja ciri-ciri ras kaukasoid yang harus diketahui? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Ciri-Ciri Ras Kaukasoid

1. Warna Kulit

Warna kulit yang dimiliki oleh ras kaukasoid memperlihatkan variasi yang luas, mulai dari putih, corak cokelat yang berbeda, zaitun, sampai cokelat tua.

2. Rambut

Bentuk rambut ras kaukasoid sangat bervariasi, mulai dari keriting dengan tingkat yang berbeda-beda sampai datar bergelombang.

Dari segi warna, ras kaukasoid mempunyai warna rambut yang cenderung terang dan sangat jarang memiliki rambut dengan warna hitam.

Tekstur rambutnya sendiri cenderung sedang, walaupun ada beberapa halus tapi tidak terlalu banyak.

Volume rambutnya sendiri lebih ke arah sedang.

3. Kepala

Ras kaukasoid mempunyai bentuk kepala yang bervariasi mulai dari brachycephalic (bentuk kepala yang lebar) hingga dolichocephalic (panjang serta oval yang membentuk wajah menjadi sempit, protrusif, dan panjang).

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Wajah

Beberapa ciri wajah ras kaukasoid antara lain mempunyai dahi yang tinggi, dagu menonjol, dan bibir yang tipis.

Rahang wajah sama sekali tidak ada dan tulang pipi tidak terlihat menonjol.

5. Hidung

Struktur hidung ras kaukasoid cenderung tinggi sehingga tampak besar dan mancung.

6. Mata dan Tinggi Badan

Ras kaukasoid memiliki warna mata yang terang dan bukan hitam dengan corak yang beragam.

Tinggi badannya juga tergolong tinggi dan besar.

Semoga dengan mengetahui ciri-ciri ras kaukasoid ini kita jadi lebih paham akan perbedaan antar ras manusia sehingga dapat lebih menghargai antar sesama.

Berbicara tentang ras, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas buku Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda yang ditulis oleh Peter Carey.

Tidak dapat dipungkiri penjajahan yang terjadi di Indonesia meninggalkan jejak panjang serta penuh dengan kekerasan.

Masa antara kedatangan Marsekal Deandels dan akhir dari Perang Jawa, yakni antara 1808 dan 1830, merupakan masa yang penuh dengan pertumpahan darah.

Peralihan kekuasaan yang terbilang singkat dari rezim Prancis-Belanda Daendels (1808-1811) ke pemerintahan Inggris di bawah Raffles (1811-1816) serta pasca 1816 saat pemerintahan jajahan Belanda kembali menguasai Nusantara dihiasi dengan pertempuran militer yang sengit dan diwarnai prasangka rasialis.

Masyarakat Jawa yang dianggap sebagai kaum yang “terpuruk” (dari masa kejayaannya sebelum penjajahan) dan “terbelakang” sudah seharusnya diperadabkan, bukan hanya dengan cara-cara militeristik tetapi juga dengan perangkat pemerintahan jajahan yang baru.

Buku ini adalah kumpulan tujuh esai yang pembahasannya berpusat pada konstruksi kolonial atas ras serta identitas, dan bagaimana pemerintahan kolonial di awal abad ke-19 di Jawa bersandar pada teori-teori rasial untuk mengobjektifkan ras sebagai batu penjuru yang kokoh dalam mengelola masyarakat jajahan pada abad ke-19.

Buku ini akan menunjukkan sekelumit sejarah Indonesia yang boleh dibilang tidak mudah dan penuh penderitaan akibat kolonialisme yang terjadi saat masa penjajahan sebagai bentuk wawasan yang memperkaya kita akan bagaimana negara ini berdiri dan terbentuk.

Segera dapatkan dan pesan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau