Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mengajar Yang Tidak Membosankan dan Lebih Menyenangkan!

Kompas.com - 20/02/2023, 10:30 WIB
Cara Mengajar yang Tidak Membosankan Photo by Karolina Grabowska on Pexels Cara Mengajar yang Tidak Membosankan
Rujukan artikel ini:
Creative Teaching: Mengajar Mengikuti Kemauan…
Pengarang: Robert Bala
|
Editor Rahmad

Cara guru mengajar merupakan salah satu faktor keberhasilan sebuah pembelajaran. Namun, tak jarang kelas jadi sangat membosankan dan menghambat proses pembelajaran. Lalu bagaimana cara mengajar yang tidak membosankan?

Pastikan pengajar membuat materi yang mudah dipahami, dan seorang guru yang baik membutuhkan metode pengajaran yang menyenangkan. Pelajaran tidak hanya harus bermakna, tetapi juga harus menyenangkan dan menyenangkan.

Oleh karena itu, guru yang cerdas harus mengetahui metode pengajaran yang baik bagi siswa dan bagaimana menerapkannya. Siswa yang menyenangi metode pengajaran tidak mudah bosan.

Cara Mengajar yang Tidak Membosankan

Siswa akan termotivasi dan semangat belajar ketika Guru Cerdas dapat mengajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Trik apa yang bisa digunakan guru cerdas untuk menghindari kelas yang membosankan adalah seperti berikut ini:

1. Gunakan Metode Pembelajaran yang Berbeda

Untuk menghindari kebosanan, jangan terlalu terpaku pada satu metode pembelajaran saja.

Kamu dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, presentasi, permainan, dan lain-lain. Dengan cara ini, siswa akan senang dan tidak mudah bosan.

2. Sajikan Materi dengan Cara yang Menarik

Selain metode pembelajaran yang bervariasi, perhatian juga harus diberikan pada penyajian materi.

Pengajar dapat menggunakan materi visual seperti gambar, video atau animasi untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Selain itu, juga bisa menambahkan cerita atau kisah nyata yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Saat ini tidak lazim seorang pengajar mengajar hanya dengan papan tulis dan spidol.

Cara mengajar yang menyenangkan sekaligus tidak membosankan adalah dengan menggunakan teknologi yang sudah tidak asing lagi bagi siswa zaman sekarang.

Guru yang cerdas tidak boleh berasumsi bahwa teknologi hanya dapat digunakan dalam pengajaran daring.

Bahkan, di kelas offline atau tatap muka, teknologi dapat dijadikan sebagai alat atau sumber untuk menciptakan suasana belajar yang membosankan.

Contoh teknologi yang dapat digunakan guru pintar untuk mengajar adalah papan pintar, proyektor, aplikasi pembelajaran, dll. Oleh karena itu guru yang cerdas harus selalu up to date, bukan menjadi guru yang cuek

3. Melibatkan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Untuk menghindari kebosanan, kamu perlu membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran. Pengajar dapat mengajukan pertanyaan yang melibatkan siswa dalam diskusi atau menyelesaikan tugas yang mengharuskan siswa bekerja dalam kelompok.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Suasana belajar yang menyenangkan juga dapat membantu mencegah kebosanan di kalangan siswa. Pengajar dapat menciptakan suasana belajar yang santai, namun tetap fokus pada mata pelajaran.

Misalnya, dengan musik yang sesuai atau menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk para siswa.

Membuat ice breaking yang di tengah kelas juga bisa membuat suasana kelas tidak membosankan. Misalnya, melempar tebak-tebakan lucu atau permainan yang ringan.

5. Jadilah Pengajar yang Kreatif

Sebagai seorang pengajar, kamu harus selalu siap untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. Maka jadilah pengajar yang kreatif dan terbuka terhadap ide-ide baru.

Kamu bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai sumber seperti internet, buku atau rekan kerja. Dengan begitu, kamu tetap memberikan yang terbaik kepada siswa dan menghindari kebosanan.

6. Buat Siswa Merasa Nyaman

Siswa merasa lebih nyaman dan tidak bosan ketika mereka merasa dihargai dan diakui oleh guru. Oleh karena itu, kamu harus membuat siswa merasa nyaman dengan menghormati dan menghargai setiap individu siswa.

Mereka juga harus dapat menerima masukan dan saran dari siswa, sehingga mereka merasa terlibat dalam proses pembelajaran.

8. Latihan dan Evaluasi Secara Teratur

Latihan dan penilaian yang teratur juga dapat membantu mencegah kebosanan di kalangan siswa.

Kamu dapat memberikan tugas yang menantang tetapi tidak terlalu sulit, atau melakukan tes berkala untuk menentukan seberapa baik siswa memahami mata pelajaran tersebut.

9. Jangan Pilih Kasih

Semua siswa ingin mendapatkan perhatian dari guru mereka. Tidak jarang tanpa disadari, guru hanya fokus pada siswa yang cerdas dan aktif serta mengabaikan siswa yang pendiam di kelas.

Kalaupun tidak diajarkan, siswa yang merasa terabaikan akan kecewa pada gurunya. Hal ini dapat melemahkan motivasi belajar siswa.

Selain itu, penempatan siswa yang adil dan setara dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap pembelajaran di kalangan siswa, sehingga mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Buku Creative Teaching: Mengajar Mengikuti Kemauan Otak yang ditulis Robert Bala bisa kamu jadikan referensi mempelajari cara mengajar yang tidak membosankan. Buku ini berisi banyak metode pembelajaran untuk berbagai kalangan dengan penjelasan yang ringan.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau