Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Break dalam Hubungan dan Perbedaannya dengan Putus Cinta

Kompas.com - 11/02/2023, 12:00 WIB
Break dalam Hubungan Sumber Gambar: Freepik.com Break dalam Hubungan
Rujukan artikel ini:
MetroPop: Saat-Saat Jauh
Pengarang: Lia Seplia
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam hubungan asmara, konflik dan pertengkaran dengan pasangan adalah hal yang wajar dan mungkin saja terjadi.

Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menghadapi konflik tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan break dalam hubungan.

Meski terkesan mirip, break berbeda dengan putus, orang-orang biasanya mengartikan hal tersebut sebagai istirahat sejenak dari hubungan yang sedang dijalani.

Break merupakan sebuah masa dimana sepasang kekasih memilih untuk berhenti bertemu atau berkomunikasi dalam jangka waktu tertentu.

Pada intinya, kamu dan pasangan sama-sama saling memberikan waktu istirahat dari rutinitas yang biasanya dilakukan bersama.

Lantas, kapan biasanya pasangan mengambil langkah untuk break dalam hubungan mereka? Begini penjelasan lengkapnya.

Break dalam Hubungan

Break biasanya merupakan sebuah pertanda bahwa hubungan yang tengah dijalani sedang berada di ujung tanduk.

Dibandingkan harus mengakhiri hubungan yang sudah lama terjalin, sepasang kekasih akan memilih untuk break agar mereka bisa saling introspeksi diri.

Break biasanya membutuhkan jangka waktu tertentu sampai keduanya siap untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sebagai upaya untuk mempertahankan hubungan.

Sepasang kekasih yang memilih untuk break biasanya diawali dari adanya konflik atau pertengkaran hebat yang sulit untuk dicari jalan keluarnya.

Selain itu, banyak juga pasangan yang memilih untuk break saat tiba-tiba harus menjalani hubungan jarak jauh atau LDR.

Perbedaan Break dengan Putus Cinta

Dari penjelasan sebelumnya, kamu tentunya sudah bisa mengetahui kalau break berbeda dengan putus.

Untuk memahaminya secara lebih mendalam, berikut ini adalah perbedaan diantara keduanya yang perlu kamu ketahui.

Hubungan break belum resmi berakhir, sementara hubungan yang telah putus berarti sudah benar-benar berakhir.

Pasangan yang tengah menjalani masa break memiliki jangka waktu tertentu, sementara pasangan yang sudah putus berarti sudah benar-benar mengakhiri hubungan dan tidak ada rasa saling menggantungkan satu sama lain.

Pasangan yang tengah break berarti masih memiliki komitmen dengan kekasihnya dan tidak boleh menjalin hubungan dulu dengan orang lain, sementara pasangan yang sudah putus bisa dengan bebas menjalin hubungan dengan orang baru.

Pasangan yang sedang menjalani break tidak bisa disebut jomblo atau single, sementara pasangan yang sudah putus pasti statusnya sudah jomblo dan bisa melakukan pendekatan dengan orang lain.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memutuskan untuk Break

1. Cari Momen yang Tepat

Break sebenarnya bukan sebuah pilihan dalam hubungan, tapi tetap harus diambil jika tidak mau terus menerus bertengkar dan beradu argumen satu sama lain.

Tidak ada salahnya jika kamup meminta jeda saat menemukan keraguan dalam hubungan, supaya kamu dan pasangan tidak salah dalam mengambil langkah tertentu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Khusus pasangan yang sudah lama menjalin hubungan dan sudah mulai menemukan kebosanan, langkah break juga bisa diambil supaya keduanya bisa menemukan alasan yang memicu kebosanan tersebut.

2. Tidak Lebih dari 6 Minggu

Saat memutuskan untuk break, kamu dan pasangan juga perlu memberikan tenggat waktu untuk bisa sama-sama introspeksi diri.

Lamanya break dalam hubungan tentunya dibebaskan pada masing-masing pasangan, tapi usahakan untuk tidak lebih dari 6 minggu.

Tidak berkomunikasi atau berhubungan dengan pasangan lebih dari 6 minggu dikhawatirkan akan memicu hal-hal yang mungkin akan membuat hubungan keduanya menjadi semakin tidak sehat.

3. Mencoba untuk Lebih Produktif

Jadikan waktu break ini sebagai kesempatan untuk bisa lebih fokus pada dirimu sendiri.

Cobalah untuk melakukan berbagai aktivitas yang mungkin sudah lama tidak kamu lakukan, misalnya berolahraga, membaca buku, atau mungkin bersantai sambil menonton film kesukaan.

Melakukan kegiatan yang disukai akan membantu mengalihkan pikiran dari masalah yang tengah kamu hadapi sehingga nantinya kamu bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

4. Coba untuk Mengevaluasi Hubungan

Jarak akan memberikan sebuah perspektif baru dalam hubungan sehingga kamu dan pasangan bisa mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperbaiki.

Setelah menjalani masa break, kamu dan pasangan bisa kembali berkomunikasi untuk membicarakan masalah dan menentukan kelanjutan hubungan kalian.

Jika ingin berlanjut, tentu perlu ada hal yang diubah dan dievaluasi.

Namun, jika ada masalah yang tidak bisa ditemukan solusinya, berpisah mungkin adalah jalan terbaik yang bisa dipilih.

Pada akhirnya, break harus tetap dilandasi dengan rasa saling percaya satu sama lain sehingga tidak akan timbul masalah baru di kemudian hari.

Membicarakan soal break dalam hubungan, kamu bisa coba membaca buku Metropop: Saat-Saat Jauh karya Lia Seplia yang juga mengisahkan tentang sebuah permasalahan diantara dua orang yang saling mencintai.

Novel ini menceritakan tentang Aline dan Alex yang sedang menjalani hubungan jarak jauh karena situasi dan kondisi yang memaksa mereka untuk tinggal berjauhan.

Aline memilih untuk mengurus sebuah Panti Jompo di Kota Teduh sedangkan Alex tengah sibuk mengejar mimpinya untuk menjadi dokter di Kota Terik.

Setelah memutuskan untuk menetap di Kota Terik, Alex mengajak Aline untuk ikut dengannya, tapi Aline menolak dan memilih untuk menunggu Alex sambil mengurus Panti Jompo yang sudah menjadi rutinitasnya.

Alex dan Aline percaya bahwa mereka akan kembali bersatu di kemudian hari, namun jarak yang jauh pelan-pelan mulai memudarkan keyakinan mereka, ditambah juga dengan kesibukan masing-masing yang semakin padat.

Apakah Aline dan Alex mampu bertahan dan hidup bersama selamanya, atau justru memilih untuk menemukan kebahagiaan dengan orang baru?

Temukan kisah lengkapnya dalam buku Metropop: Saat-Saat Jauh yang bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau