Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Hubungan adalah Mendedikasikan Diri untuk Pasangan, Apakah Itu Saja Sudah Cukup?

Kompas.com - 23/11/2022, 13:00 WIB
Komitmen Hubungan Sumber Gambar: Freepik.com Komitmen Hubungan
Rujukan artikel ini:
Psikologi Pasangan : Manajemen Konflik…
Pengarang: Muhammad Iqbal Kisma Fawzea
|
Editor Almira Rahma Natasya

Ketika menjalani hubungan percintaan, kerap kali yang selalu disinggung untuk menjadi bahan pembicaraan ialah terkait komitmen.

Sebenarnya apakah itu komitmen dan sebegitu pentingkah dalam hubungan?

Komitmen sendiri memiliki arti keterikatan atau tanggung jawab untuk melakukan sesuatu dalam jangka waktu tertentu.

Komitmen ini dapat membantu kedua pasangan untuk sama-sama menjalin hubungan dengan lancar dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Biasanya bentuk dari dedikasi komitmen di dalam hubungan asmara berupa waktu, tenaga, perasaan, dan perhatian untuk pasangan.

Tanpa adanya sebuah komitmen di dalam hubungan asmara hanya akan menjadi status tanpa tujuan yang jelas.

Sebab, komitmen menjadi sebuah landasan di dalam hubungan untuk bisa saling menyamakan pikiran maupun sudut pandang yang berbeda.

Memang bukan perkara yang mudah untuk menggabungkan dua pemikiran yang berbeda, tentu akan terjadi selisih paham.

Untuk itulah, komitmen hubungan adalah bukan lagi hanya sekadar mendidikasikan diri tetapi juga perlu adanya tindakan lain yang lebih bersifat nyata.

Berikut adalah bentuk komitmen dalam suatu hubungan asmara yang sebaiknya dilakukan dan dijalani.

Komitmen Hubungan adalah Saling Memahami

1. Rela Berkorban

Bentuk komitmen hubungan adalah mau dan rela berkorban untuk hubungan dan tentunya pasangannya.

Jika memang sudah memutuskan untuk menjalin hubungan asmara bersama pasangan sudah sepantasnya kedua belah pihak sudah mampu mengesampingkan ego demi keberlangsungan hubungan asmara.

Pengorbanan bukan selalu mengenai suatu perkara yang besar, urusan yang memang dianggap remeh sekalipun juga harus siap melakukannya.

Misalnya kamu sangat ingin berjumpa karena merasa rindu dengan pasangan, sedangkan pasanganmu sendiri sedang sibuk menjalankan aktivitas mengembangkan diri untuk masa depannya.

Sebagai pasangan yang baik, kamu tidak seharusnya mempertahankan egomu untuk menuntut tetap bertemu dan tidak mengizinkannya untuk melanjutkan kegiatan.

Justru kamu harus siap sedia menjadi garda terdepan untuk memberikan dukungan jika memang itu adalah jalan menuju kesuksesan untuknya.

Nantinya, ketika pasanganmu sukses tentu kamu akan merasa bangga dan hasilnya pun akan pula bisa kalian berdua rasakan bersama.

2. Berkompromi Demi Hubungan

Ketika menjalani hubungan yang dilandasi dengan komitmen untuk saling memahami, tentu sikap egois atau hanya menang sendiri mulai dikesampingkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jika nantinya menemukan perbedaan atau selisih paham di dalam hubungan sebaiknya bila sudah memilih berkomitmen baiknya dapat berkompromi satu sama lain untuk dapat menemukan solusi yang terbaik untuk hubungan.

Jangan mengambil keputusan sepihak ataupun menyetujui keputusan yang diambil pasangan walaupun hati merasa berat.

Temukan jalan keluar bersama agar nantinya hasil yang didapatkan pun dapat menjadi jalan keluar terbaik baik kamu, pasangan, dan hubungan kalian.

3. Mampu Menyelesaikan Konflik dengan Baik

Pertengkaran atau konflik itu merupakan hal yang wajar dan biasa jika menjalani suatu hubungan asmara.

Namun, sikap atau tindakan dalam menghadapi setiap ujian yang menghadang saat sedang menjalin hubungan yang akan dinilai.

Jika kamu sudah berkomitmen bersama pasangan untuk selalu bersama, saat menemukan permasalah ini bukan justru lari untuk menjauhinya.

Melainkan hadapi bersama dengan kerendahan hati dan pikiran terbuka, agar kamu dan dia dapat menyelesaikan untuk kelangsungan hubungan asmara kedepannya.

4. Jujur dan Terbuka

Kejujuran dan keterbukaan menjadi bentuk pembuktian suatu komitmen dalam hubungan, karena sejatinya komitmen juga tentang kepercayaan.

Sebab komitmen berlandaskan pada kepercayaan, maka sebaiknya dalam hubungan dapat saling jujur dan terbuka dengan perasaan atau pun hal lain, baik yang bersifat umum maupun pribadi.

5. Siap Menerima Perbedaan

Menjalani hubungan asmara berarti menyatukan dua orang yang tentunya memiliki latar belakang berbeda.

Sewajarnya dua orang yang sebelumnya memiliki adat, budaya, karakter yang berbeda dan dipertemukan dalam satu ikatan akan dituntut adanya toleransi dalam penerimaan.

Jika sudah berkomitmen, saat di tengah menjalani hubungan asmara kamu baru menemukan perbedaan dari pasangan bisa menerimanya dan dijadikan suatu pelengkap dalam hubungan yang sedang dijalani.

Memang tidak mudah berkomitmen saat menjalani suatu hubungan asmara, selain perlu mendedikasikan diri ke dalam hubungan kamu juga perlu memahami satu sama lain.

Jika ingin sekali mampu untuk berkomitmen di dalam suatu hubungan ada baiknya memahami karakter dan psikologis pasangan satu sama lain, kamu dapat mempelajarinya melalui buku Psikologi Pasangan : Manajemen Konflik Rumah Tangga yang ditulis oleh Muhammad Iqbal Kisma Fawzea.

Perbedaan di antara pasangan dapat membuat keduanya bisa saling melengkapi dan membutuhkan, tetapi tidak jarang juga dapat memicu timbulnya konflik.

Untuk itu, buku ini menguraikan perbedaan psikologis dari pria maupun wanita sebagai pasangan dan bagaimana dapat menerima keberagaman tersebut.

Penasaran, kan? Kamu bisa langsung memesan bukunya di Gramedia.com sekarang juga.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com