Bagi umat muslim, Al Quran menjadi pedoman hidup dalam menjalankan setiap tingkah laku di kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, tidak semua orang bisa rutin membaca Al Quran setiap hari karena alasan kesibukan hingga tidak punya waktu untuk mengamalkannya.
Selain itu, ada pula sebagian orang merasa tidak sanggup belajar membaca Al Quran karena kesulitan dengan memahami kalimat dalam huruf Arab.
Padahal, membaca Al Quran bisa mendatangkan pahala sekaligus memiliki keutamaan yang baik untuk mendapatkan rida Allah SWT dalam kehidupan.
Nah, berikut ini kami jelaskan hadis keutamaan membaca Al Quran yang perlu kamu ketahui.
Dilansir dari laman NU Online, keutamaan membaca Al Quran salah satunya termasuk sebagai ibadah paling utama di antara ibadah lainnya.
Hal tersebut tertuang dalam riwayat an-Nu’man ibn Basyir yang bunyinya:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al Quran.” (HR. al-Baihaqi).
Selain itu, setiap orang yang membaca satu huruf Al Quran akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat.
Seperti yang tertulis dalam Hadis Riwayat Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kita Shahih Al Jami’, no. 6469 yaitu:
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
Artinya: Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469).
Sebagai kita suci terakhir sekaligus pedoman hidup manusia, membaca Al Quran dapat memberikan syafaat atau pertolongan kelak di hari kiamat.
Pada Hari Kebangkitan, nantinya anggota tubuh kita yang berbicara sebagai saksi selama kehidupan di dunia.
Maka dari itu, dengan melakukan amalan baik salah satunya seperti membaca Al Quran bisa menyelamatkan kita di dunia maupun akhirat.
Dalam Hadis Riwayat Muslim, dikatakan bahwa Al Quran akan datang sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Artinya: Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Untuk mendapatkan manfaat dari keutamaan membaca Al Quran, sejatinya perlu dilakukan dengan adab yang benar, di antaranya:
Kalimat ta’awudz atau isti’adzah adalah sebuah doa untuk memohon agar dijauhkan dari godaan setan.
Adapun bacaan ta’awudz bunyinya:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Setiap orang yang membaca Al Quran disarankan untuk berada dalam keadaan suci dari najis.
Selain itu, perlu juga mengenakan pakaian yang baik dan menutup aurat serta sikap sopan sekaligus tenang.
Membaca Al Quran tidak boleh terlalu cepat maupun terburu-buru, tetapi harus tartil atau pelan.
Bacalah Al Quran sesuai tanda baca atau harakat dengan perlahan-lahan dan dihayati setiap ayatnya.
Membaca Al Quran jika dilakukan dengan baik dan benar, maka akan mendatangkan kekhusyukan.
Lantunkan ayat-ayat Al Quran penuh dengan kerendahan hati serta membaguskan suara saat membacanya, sehingga dapat menyentuh jiwa dan perasaan.
Jangan membaca Al Quran dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang, terutama ketika ada orang salat.
Agar membaca Al Quran tetap khusyuk, baca dengan suara yang lirih seperti tertulis dalam Hadis Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi, dan Hakim, bunyinya:
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَلَا إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ فَلَا يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَلَا يَرْفَعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْقِرَاءَةِ أَوْ قَالَ فِي الصَّلَاةِ
Artinya: Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al Quran) atau ketika dalam salat.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi, dan Hakim).
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang keutamaan Al Quran, kamu bisa membaca buku Sejarah Ringkas Al Qur’an Kandungan dan Keutamaannya.
Perdalam pengetahuan tentang pengantar ilmu Al Quran yang dapat kamu peroleh dari penjelasan buku ini.
Sebagai kitab suci penyempurna kitab-kitab lainnya, ilmu dalam Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat Muslim.
Tentunya wajib bagi kita sebagai umat Muslim untuk mempelajari secara mendalam ilmu-ilmu dalam Al-Quran.
Oleh karena itu, buku ini dapat dipelajari oleh semua kalangan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan buku Sejarah Ringkas Al Qur’an Kandungan dan Keutamaannya di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.