Ikan adalah jenis makanan yang memiliki protein dan vitamin yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Jika cara pengawetannya benar, ikan bisa diolah menjadi berbagai macam menu masakan yang lezat dan bergizi.
Melalui proses pengawetan yang tepat, ikan bisa dikonsumsi dan disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu jenis ikan yang bisa dengan mudah diawetkan di suhu rendah maupun suhu tinggi adalah ikan bandeng.
Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berbadan gemuk, bersisik banyak, dan memiliki sirip ekor yang bercabang.
Ikan yang bisa berenang dengan cepat ini biasanya berwarna putih keperak-perakan, dengan daging yang berwarna putih dan biasa hidup di air laut atau air tambak.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengawetkan ikan bandeng, salah satunya dengan cara pengawetan di suhu yang dingin.
Tapi sebelumnya, kamu harus tahu apa fungsi suhu dingin dalam pengawetan ikan bandeng berikut ini.
Pengawetan ikan bandeng di suhu yang dingin berfungsi untuk menghambat kerusakan, menjaga kesegaran, dan menjaga nutrisi yang terkandung di dalam ikan tersebut.
Saat disimpan di suhu dingin seperti freezer, ikan atau daging tidak akan mudah membusuk dan bisa lebih awet.
Perlu kamu ketahui juga kalau bakteri pembusuk hanya bisa hidup di dalam lingkungan yang bersuhu 0 sampai 30 derajat celcius.
Jadi saat ikan bandeng disimpan dalam suhu yang lebih rendah dari 0 derajat, aktivitas bakteri pembusuk itu akan terhambat atau terhenti, inilah yang akhirnya membuat ikan bandeng bisa awet dan tahan lama.
Selain ikan bandeng yang disimpan dalam suhu dingin, ikan-ikan jenis lain juga memiliki cara pengawetannya masing-masing.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.
Garam dapur (NaCl) bisa mengeringkan mikroba melalui proses osmosis atau menyerap air dari ikan, cara ini bisa mencegah timbulnya jamur, menghambat pertumbuhan bakteri, dan mencegah munculnya bau yang tidak sedap.
Pembusukan ikan akan menjadi lebih lambat jika seluruh bagian tubuh ikan dilumuri dan ditutupi dengan garam, teknik penggaraman ini juga sudah dilakukan sejak zaman dahulu.
Beberapa jenis ikan yang bisa diawetkan dengan cara ini adalah ikan teri, ikan sepat, dan ikan gabus.
Dengan teknik penggaraman, ikan bisa awet dan tahan lama sampai berminggu-minggu, usai digarami, ikan bisa langsung dijemur di bawah sinar matahari sampai kering dan siap untuk disimpan.
Asap memiliki kandungan fenol yang berfungsi sebagai antimikroba, yang akan mematikan mikroorganisme di dalam tubuh ikan.
Dalam teknik pengasapan, jenis kayu dan bahan bakar yang digunakan harus diperhatikan, karena ini bisa sangat berpengaruh pada kualitas dan lamanya ketahanan ikan itu sendiri.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Orang-orang zaman dulu biasanya menggunakan bahan bakar alami seperti kayu, ranting pohon, batok kelapa, sabut kelapa, atau ampas tebu agar asapnya tidak membuat rasa dan bau ikan menjadi sangit.
Cara pengawetannya pun cukup mudah, setelah dibersihkan, ikan bisa langsung dibumbui dan digantung dengan menggunakan pengait, kemudian kamu bisa langsung simpan di lemari pengasapan.
Jenis ikan yang tidak memiliki kandungan lemak tinggi dan bisa diawetkan dengan pengasapan adalah ikan pindang, ikan tongkol, ikan cakalang, dan masih banyak lagi.
Air bisa membuat ikan jadi lebih cepat busuk, jadi untuk menanganinya, kamu bisa gunakan teknik pengeringan untuk mengurangi kadar air di dalam ikan.
Semakin sedikit kandungan air yang ada di dalam ikan, akan membuat daya tahan ikan menjadi lebih lama.
Kamu bisa jemur ikan di bawah terik sinar matahari langsung atau memanfaatkan alat pemanggang seperti oven dan microwave dengan suhu 45 derajat celcius, ini bisa membantu mengurangi 25 sampai 30 persen kadar air di dalam ikan.
Pemindangan adalah kombinasi dari teknik pengasingan dan pengeringan, kamu bisa gunakan garam sebagai bumbu utamanya.
Ikan pindang cuwek dan ikan pindang garam adalah salah satu jenis ikan yang bisa diawetkan dengan cara pemindangan.
Percampuran kedua teknik pengawetan ini juga bisa membantu mematikan bakteri pembusuk pada ikan, sehingga menghasilkan ikan yang sedap dan tidak berair saat akan dikonsumsi.
Itulah cara-cara pengawetan ikan yang alami dan sudah familiar dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Sampai hari ini, ikan masih menjadi salah satu lauk pendamping nasi yang populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Selain mengandung khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, ikan juga mudah untuk dikreasikan dan diolah menjadi berbagai macam menu masakan.
Beberapa kreasi menunya ini bisa kamu temukan dalam buku 550 Pesona Kuliner Nusantara Pendamping Beras.
Selain karena kekayaan tradisi dan budayanya, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara dengan keberagaman kuliner yang mendunia.
Berbagai jenis kuliner sudah lebih dulu diciptakan oleh para leluhur dan setiap resepnya selalu diturunkan pada anak cucunya sampai hari ini.
Buku ini akan memperkenalkan berbagai jenis masakan yang terkenal dari seluruh Nusantara, yang meliputi makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, dan makanan ringan.
Uniknya, buku ini juga dilengkapi dengan berbagai resep masakan yang mudah untuk diolah dan bisa digunakan sebagai pendamping beras.
Buku ini akan memberikan informasi tambahan mengenai nilai gizi yang terkandung dalam setiap makanannya, supaya kamu bisa menghitung setiap kalori yang ada dalam tubuhmu, ini penting untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.
Bagi kamu yang tertarik dan ingin mempelajari banyak hal mengenai resep masakan Nusantara, buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.