Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Janin yang Tidak Berkembang pada Ibu Hamil

Kompas.com - 16/10/2022, 18:00 WIB
Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang Sumber Gambar: Freepik.com Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang
Rujukan artikel ini:
Anti Panik Menjalani Kehamilan
Pengarang: Tiga Generasi
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Momen kehamilan tentu menjadi momen kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah.

Meski harus mengalami masa-masa yang berat di awal kehamilan, para calon ibu tetap akan berusaha menjaga kandungannya dengan baik, sampai masa persalinannya tiba.

Setiap fase perkembangan janin juga menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu, itulah sebabnya para ibu hamil harus rutin datang ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan janin berkembang dengan baik atau tidak.

Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang biasanya disebut dengan blighted ovum, yang sering kali terjadi pada trimester pertama atau di awal kehamilan.

Blighted ovum sendiri bisa dideteksi sejak awal kehamilan dengan mengenali beberapa ciri-ciri yang biasanya terjadi pada ibu hamil.

Apa saja ciri-ciri yang bisa menunjukkan kondisi janin yang tidak berkembang? Simak penjelasannya berikut ini.

7 Ciri-Ciri Janin yang Tidak Berkembang

1. Tidak Ada Detak Jantung

Detak jantung pada bayi biasanya akan terdengar saat kehamilan sudah memasuki minggu ke-9 atau 10, atau saat embrio sudah berubah menjadi janin.

Jika pada usia ini, detak jantung bayi masih tidak terdengar, kamu mungkin perlu waspada karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Perlu kamu ketahui bahwa detak jantung yang tidak terdengar bisa disebabkan oleh letak atau posisi bayi, tapi juga bisa menjadi tanda kalau janin tidak berkembang.

2. Janin Berukuran Kecil

Ukuran janin yang tergolong kecil pada umumnya disebabkan oleh hambatan pertumbuhan janin di dalam rahim, kondisi ini disebut dengan IUGR atau Intra Uterine Growth Restriction.

Beberapa penyebab terjadinya IUGR pada ibu hamil antara lain seperti anemia, diabetes, gangguan ginjal, dan masalah pada plasenta yang tentunya bisa mengganggu suplai makanan dari ibu ke janin, inilah yang akhirnya membuat janin tidak bisa berkembang sempurna.

Cara termudah untuk mengetahui ukuran janin, bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG atau mengecek kenaikan berat badan pada ibu hamil selama kehamilan.

3. Kram Perut yang Parah

Kram perut sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi pada wanita di awal masa kehamilan, gejalanya juga sedikit mirip dengan kram pada saat menstruasi.

Namun, saat kamu mengalami kram perut yang terlalu berlebihan, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan karena ini bisa menjadi salah satu ciri janin yang tidak berkembang.

Jika gejala kram perut ini dibarengi juga dengan rasa mual yang hebat, tubuh menggigil, dan demam tinggi, ada kemungkinan kamu sedang mengalami kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik biasanya terjadi saat sel telur yang dibuahi ternyata menanamkan dirinya di luar rahim atau di saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim, kondisi ini juga bisa membuat janin tidak berkembang.

4. Ketuban Pecah Terlalu Dini

Seperti yang sudah kita ketahui, ketuban adalah cairan yang menyelimuti rahim tempat dimana bayi berada dalam kandungan, ketuban ini memiliki peran yang penting selama masa kehamilan.

Secara normal, plasenta bayi biasanya akan pecah dengan sendirinya saat terjadinya kontraksi menjelang persalinan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ketuban yang pecah terlalu dini dan jauh dari waktu perkiraan persalinan tentu menjadi salah satu kondisi yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang secara normal.

5. Pendarahan Mendadak

Sama seperti kram pada perut, para ibu hamil juga sering mengalami flek atau pendarahan ringan selama masa kehamilan.

Pendarahan hebat yang terjadi secara mendadak disertai dengan nyeri pada perut tentu bukan hal yang umum dan harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang dengan baik, atau bahkan memang sudah meninggal di dalam kandungan sejak beberapa waktu sebelumnya.

6. Morning Sickness Berkurang

Morning sickness adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil terutama pada minggu ke-8 sampai 16, biasanya ditandai dengan rasa mual yang berlebihan karena kadar HCG yang tinggi, tapi ini bisa menjadi tanda bahwa janin di dalam kandungan berkembang secara normal.

Namun, saat ibu hamil tiba-tiba tidak pernah lagi mengalami morning sickness, kondisi ini tentunya harus diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda bahwa janin tidak berkembang dengan sempurna.

7. Ukuran Fundus Tidak Normal

Selama kehamilan, dokter kandungan akan melakukan pengukuran pada bagian rahim, terutama untuk melihat tinggi fundus (bagian puncak rahim sampai tulang kemaluan).

Pengukuran ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memantau apakah janin tumbuh dengan baik atau tidak, sekaligus untuk mengecek panjang fundus agar tetap sesuai dengan usia kehamilan.

Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan ukuran normal, berarti ada masalah dengan kehamilan tersebut, bisa karena air ketuban yang terlalu sedikit, posisi bayi yang sungsang, atau bahkan menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang sempurna.

Itulah beberapa ciri-ciri janin yang tidak berkembang dan patut diwaspadai oleh para ibu hamil karena bisa membahayakan si calon bayi dan dirinya sendiri.

Masa-masa kehamilan memang menjadi salah satu fase yang paling menyenangkan sekaligus mendebarkan karena tidak ada faktor yang bisa menjamin apakah si janin bisa berkembang sempurna atau tidak.

Dengan kata lain, mempelajari banyak wawasan mengenai kehamilan tentu menjadi hal yang sangat penting bagi para ibu hamil, karena bisa membantunya mengatasi setiap kesulitan di masa kehamilan sampai persalinan.

Salah satu rekomendasi buku yang bisa dibaca oleh para ibu hamil adalah buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya Tiga Generasi.

Bagi para calon ibu yang baru pertama menjalani kehamilan, mereka biasanya akan mudah panik saat mengetahui berbagai mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat.

Melalui buku ini, penulis akan membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kehamilan, untuk membantu mengatasi kepanikan yang biasanya dialami oleh para ibu hamil.

Tidak hanya dokter, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa penjelasan dari tim ahli seperti dokter spesialis dan psikolog yang akan membahas mengenai tips lancar menjalani masa kehamilan sampai waktu persalinan tiba.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, buku ini bisa langsung dibeli melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com