Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pendidikan Karakter yang Penting Bagi Generasi Bangsa

Kompas.com - 08/09/2022, 12:30 WIB
pendidikan karakter Photo by stokpic on pixabay pendidikan karakter
Rujukan artikel ini:
Strategi Pendidikan Karakter: Revolusi Mental…
Pengarang: A. Doni Koesoema
|
Editor Rahmad

Apa itu pendidikan karakter? Pendidikan karakter adalah usaha manusia yang sadar dan disengaja untuk mendidik dan memungkinkan peserta didik mengembangkan karakter pribadinya sehingga dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian tertentu kepada peserta didik, yang di dalamnya terdapat unsur-unsur pengetahuan, kesadaran, atau motivasi dan perilaku untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan karakter erat kaitannya dengan pendidikan moral, dan tujuannya adalah untuk secara terus menerus membentuk dan melatih kemampuan untuk memperbaiki diri dan menuju kehidupan yang lebih baik. Itulah sebabnya makna dari pengertian pendidikan ini sangat penting bagi generasi bangsa.

Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut para ahli yang dikutip dalam website University of Psychology, pendidikan karakter memiliki beberapa arti, salah satunya adalah arti atau makna pembentukan karakter.

Kaimuddin, dalam jurnalnya berjudul Menerapkan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013 (2014), menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar, terencana dan terbimbing melalui lingkungan belajar, untuk memunculkan seluruh potensi manusia, karakter yang baik, akhlak yang baik, dan memberikan dampak positif dan konstruktif bagi alam dan masyarakat.

Pengertian pendidikan karakter sendiri dapat dipahami secara terpisah dari setiap kata. Pendidikan adalah proses mempelajari kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kepribadian, di sisi lain, adalah kumpulan karakter, sifat, dan kepribadian individu yang mengarah pada keyakinan dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan karakter dapat dipahami, tanpa melenceng dari maknanya, sebagai upaya yang disengaja untuk membangun karakter seseorang dan nantinya menjadi individu yang berguna baik bagi dirinya sendiri maupun bagi banyak orang.

Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum, fungsi pendidikan ini adalah membentuk karakter peserta didik agar menjadi orang yang bermoral dan berakhlak mulia, toleran, tangguh dan berkelakuan baik. Ciri-ciri pengembangan karakter adalah berfungsi seperti berikut ini:

  1. Mengembangkan potensi dasar manusia dan menjadi manusia yang berpikir baik, merasa baik, dan bertindak baik
  2. Mampu membangun dan memperkuat perilaku multikultural di masyarakat
  3. Membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang berdaya saing dalam hubungan internasional
  4. Pendidikan karakter harus dimulai sejak usia dini, yaitu sejak anak usia dini. Pendidikan ini dapat berlangsung di lingkungan rumah, sekolah dan lingkungan dengan menggunakan berbagai media pembelajaran

Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter

Lantas apa saja nilai-nilai budaya bangsa yang luhur? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengidentifikasi nilai pendidikan karakter sebagai prioritas pengembangan pemberdayaan pendidikan karakter.

Berikut ini lima ciri utama yang mendefinisikan pentingnya pendidikan karakter karena memiliki nilai-nilai ini:

1. Religius

Hal itu diwujudkan dalam pengamalan ajaran dan keyakinan agama, serta dalam menghargai perbedaan agama dan keyakinan lainnya.

2. Nasionalis

Ditunjukkan dengan menghargai budaya sendiri, menjaga lingkungan, menaati peraturan perundang-undangan, dan menghargai keragaman budaya, suku, dan agama

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Integritas

Hal Ini mencakup sikap bertanggung jawab, tindakan dan kata-kata yang jujur ​​dan konsisten, menghormati martabat individu, dan kemampuan untuk memimpin dengan memberi contoh.

4. Mandiri

Jadilah pembelajar seumur hidup dan curahkan semua energi, pikiran, dan waktu kamu untuk mewujudkan harapan, impian, dan cita-cita.

5. Gotong Royong

Siswa diharapkan untuk bersikap hormat, kolaboratif, inklusif, membantu, empati dan solidaritas.

Pentingnya Pendidikan Karakter

Saat ini sudah kita tahu bahwa proses globalisasi senantiasa mengubah karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter menciptakan krisis moral yang mengarah pada perilaku negatif di masyarakat, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan zat, pencurian, dan kekerasan terhadap anak.

Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa generasi bangsa harus diajarkan pendidikan karakter sejak dini seperti berikut ini:

  1. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa siswa memiliki karakter dan karakter yang baik dalam kehidupan mereka
  2. Pendidikan ini membantu siswa meningkatkan kinerja akademik mereka
  3. Beberapa anak gagal membentuk karakter yang kuat di tempat lain
  4. Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan hidup dalam masyarakat yang pluralistik
  5. Sebagai upaya mengatasi akar permasalahan moral dan sosial seperti ketidakjujuran, kekerasan, kekerasan dan etos kerja yang buruk
  6. Ini adalah cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum memasuki dunia kerja/usaha
  7. Sebagai cara mengkomunikasikan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari bekerjanya bangsa dan negara

Dari pernyataan tersebut dapat kita lihat bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi generasi bangsa. Dengan cara ini, guru, dosen, dan orang tua harus selalu menanamkan nilai karakter yang baik kepada siswanya.

Buku Strategi Pendidikan Karakter: Revolusi Mental dalam Lembaga Pendidikan yang ditulis A. Doni Koesoema dapat memberimu referensi yang lengkap tentang pendidikan Karakter.

Buku ini memberikan para pendidik dan pengelola sekolah bagaimana cara yang strategis dan efektif untuk menerapkan revolusi spiritual di lembaga pendidikan mereka melalui strategi pembangunan karakter yang efektif.

Penulis telah memberikan pelatihan pendidikan karakter kepada guru sekolah dasar, menengah, dan universitas sebagai bagian dari evolusi pendidikan karakter. Ia dikenal tidak hanya sebagai pemerhati pendidikan, tetapi juga sebagai pengembang pendidikan karakter yang lengkap dan komprehensif dalam konteks Indonesia.

Banyak orang bertanya bagaimana merancang pendidikan karakter yang efektif. Buku strategi pendidikan karakter ini akan memberitahu kamu jawabannya. Penulis memaparkan seberapa efektif lembaga pendidikan dalam merancang program pengembangan karakter secara holistik dan komprehensif.

Penulis berpendapat bahwa tidak hanya pemahaman konseptual yang lemah, tetapi juga bahwa pembangunan karakter buruk, karena kepala lembaga, presiden yayasan, guru, dan kepala sekolah masih belum memiliki strategi yang efektif tentang bagaimana menerapkannya di lembaga mereka mungkin gagal dalam memaknai pengertian pendidikan, dan buku ini menawarkan solusinya.

Buku ini sendiri bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau