Terkadang kita merasa pusing saat belajar dan banyaknya pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan.
Duh, coba saja ada cara menjadi pintar tanpa belajar, pasti lebih enak.
Pernahkah terlintas di pikiranmu seperti itu? Jika ya, ternyata memang ada beberapa cara menjadi pintar tanpa belajar loh.
Eits, sebelum membahas cara menjadi pintar tanpa belajar, sebaiknya kita membahas terlebih dahulu makna belajar sebenarnya.
Arti belajar menurut Ernest R Hilgard adalah proses perbuatan dilakukan dengan sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan.
Keadaannya lalu berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Sementara arti belajar berdasarkan Gagdne dalam bukunya yang berjudul The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan perubahan yang diperlihatkan dalam tingkah laku.
Perubahan itu bisa terjadi karena pengalaman atau latihan, berbeda serta-merta akibat refleks.
Dari kedua makna belajar tersebut, belajar bisa disimpulkan merupakan aktivitas yang dilakukan individu sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud), belajar sebenarnya tidak hanya di sekolah atau di kelas semata, tapi belajar bisa dilakukan di mana saja.
Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd menyatakan, pada dasarnya bermain adalah belajar.
“Jangan biarkan anak-anak kita mengalami learning loss. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan bermain sambil belajar di luar kelas,” kata Sri Wahyuningsih.
Sri Wahyuningsih menyatakan, salah satu contoh belajar tidak hanya di kelas semata diterapkan salah satu sekolah di Bali.
“Guru-guru Dyatmika School di Bali, misalnya, membangun kelas ruang terbuka di dekat kebuh sekolah yang asri. Kelas itu tidak dikelilingi tembok. Kursi dan meja ditata rapi dan jaga jarak,” ujar Sri Wahyuningsih.
Dengan konsep belajar tersebut, Sri menegaskan, siswa begitu senang dan melepaskan rasa bosan mereka yang belajar terlalu lama menggunakan online learning.
Lantas adakah cara menjadi pintar tanpa belajar? Berikut kami rangkum.
Bagi anak sekolah, saat ini tidak asing lagi dengan Google.
Mereka sering menggunakannya untuk mencari tahu materi sekolah.
Nah, ada baiknya hasil pencarian Google tersebut kamu tulis kembali di sebuah buku supaya bisa mengasah memorimu.
Bukan rahasia lagi jika mendengarkan musik bisa menjadi pintar loh.
Penelitian terbaru dari University of Helsinki menjelaskan, tidak hanya musik klasik yang bermanfaat, tetapi musik instrumental juga bisa meningkatkan kinerja otak loh.
Jadi, mulai saat ini kamu bisa memasukkan lagu instrumental di playlist ya!
Membaca cepat bisa mengurangi proses memakan waku lama, seperti mengucapkan kata yang kamu baca di pikiran.
Terlebih, membaca merupakan aktivitas yang bisa mengurangi tekanan dalam pikiranmu loh.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini tentu saja berdampak positif terhadap otakmu.
Beban kerja otakmu tidak akan terasa berlebihan lagi.
Semakin canggih teknologi saat ini pasti membuat setiap individu memiliki beragam media sosial untuk berinteraksi.
Daripada menggosipkan orang atau hanya kepoin artis idola, sebaiknya kamu juga follow akun media sosial yang bermanfaat di mana mereka juga membagikan ilmu.
Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan ilmu bermanfaat dari informasi akun tersebut.
Punya smartphone, bukan berarti kamu bisa bebas untuk melakukan beragam hal.
Sebaiknya gunakan smartphone kamu untuk aktivitas yang positif, misalnya saja membaca portal media online yang membagikan isu terkini.
Dengan membacanya, kamu tidak akan ketinggalan update isu terkininya loh.
Sebaiknya kamu mulai mengganti tontonan TV atau kanal YouTube kehidupan artis, dengan konten yang lebih bermanfaat.
Misalnya kamu bisa menonton kanal YouTube Ted Talks membahas beragam sains, atau Kutu Buku membahas intisari sebuah buku.
Jika terdapat beberapa pertanyaan yang terlintas di pikiran lalu kamu tidak menemukan jawabannya di Google, maka sebaiknya kamu tidak malu bertanya kepada guru atau orang sekitarmu.
Dengan menggali rasa keingintahuanmu, bisa menjadi sarana melatih otakmu loh.
Bagi pelajar yang sekolah menggunakan sepeda, kamu bisa mencoba rute berbeda setiap pulang dan pergi.
Sementara bagi orang dewasa bisa mencoba berbagai rute pergi dan pulang ke kantor yang berbeda.
Ketika kamu mencoba rute baru tersebut, maka jaringan sel otak baru berusaha memecahkan masalah dan mencari jalan keluarnya.
Hal ini bisa membuat kemampuan otak terus terasah.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mencoba mendatangi kafe yang tidak biasanya kamu kunjungi saat bertemu teman.
Tertarik untuk mencari tahu lebih dalam tentang cara menjadi pintar tanpa belajar?
Kamu bisa membaca buku Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak karya John Gottman, Ph.D. & Joan DeClaire.
Menariknya, buku ini membahas pelatihan emosi yang mencakup lima langkah.
Pelatihan itu menghasilkan kedekatan emosional yang lebih besar antara orang tua dan anak, bahkan pada masa krisis.
Tertarik membelinya? Buruan segera check out di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.