Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Buku Populer di Gramedia Digital yang Bisa Jadi Referensi Bacaan Kamu

Kompas.com - 10/06/2022, 16:00 WIB
Daftar Buku Populer di Gramedia Digital Sumber Gambar: Gramedia.com Daftar Buku Populer di Gramedia Digital
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
|
Editor Almira Rahma Natasya

Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju, dan keinginan untuk bisa memberikan kemudahan dalam mengakses bacaan agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, tahukah kamu jika Gramedia kini juga hadir dalam versi digital?

Gramedia Digital merupakan aplikasi buku digital terbesar di Indonesia, yang menyediakan layanan untuk dapat membeli serta membaca buku, majalah, tabloid, dan juga koran dalam bentuk digital.

Terdapat lebih dari 120.000 judul terbitan dari berbagai penjuru dunia yang sekarang bisa kamu nikmati dengan mudah, hanya dengan mengunduh aplikasi Gramedia Digital di Play Store maupun AppStore.

Bagi kamu yang merasa bingung ingin membaca buku apa, berikut adalah daftar buku populer di Gramedia Digital yang bisa menjadi referensi bacaan menarik untuk kamu.

Daftar Buku Populer di Gramedia Digital

1. Atomic Habits — James Clear

Buku Atomic Habits akan menjadi bacaan yang pas bagi kamu yang memiliki keinginan untuk bisa mengubah pola hidup, namun sering kali mengalami kesulitan untuk memulai kebiasaan yang baru. Baca selengkapnya terkait Review Buku Atomic Habits.

Hal ini sering terjadi karena disebabkan oleh pemikiran sebagian besar orang yang menganggap bahwa mereka harus melakukan perubahan yang besar untuk bisa mendapatkan hasil yang signifikan.

Melalui buku ini, James Clear ingin membagikan sebuah sudut pandang baru mengenai perubahan-perubahan kecil yang sering kali dianggap remeh dan disepelekan, yang ternyata bisa terakumulasi menjadi suatu hal yang besar tak terbayangkan sebelumnya.

Dengan mengikuti Empat Kaidah Perubahan Perilaku yang dijabarkan di dalam buku, James sebagai penulis berharap bisa membantu banyak orang untuk menemukan cara yang optimal dalam membangun kebiasaan baik, serta dapat meninggalkan kebiasaan yang buruk.

Tidak hanya membahas teorinya saja, namun James pun tak lupa untuk memberikan contoh pengaplikasian nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dimengerti.

2. Filosofi Teras — Henry Manampiring

Hidup di era digital di mana banyak orang menjadi semakin aktif dalam menggunakan media sosial, tidak hanya bisa memberikan dampak positif, tapi juga dampak negatif yang mungkin tidak banyak disadari oleh sebagian besar orang.

Dampak negatif ini, yaitu berupa kecenderungan yang sering kali dialami oleh banyak orang, untuk membandingkan dirinya sendiri dengan pencapaian orang lain yang mereka lihat di media sosial.

Kebiasaan membanding-bandingkan diri ini nantinya bisa berujung pada perasaan insecure, minder, mudah mengalami overthinking, dan lain-lain, yang dapat membuat kamu mengalami kelelahan secara mental.

Hal inilah yang juga dialami oleh Henry Manampiring sebelum ia mengenal filosofi Stoa asal Yunani yang kemudian mengubah hidupnya menjadi lebih damai.

Untuk bisa membantu orang-orang yang mengalami hal yang sama dengannya, Henry pun menuliskan buku Filosofi Teras sebagai bacaan pengantar bagi para pemula, yang ingin memahami filosofi Stoisisme dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti.

Melalui buku ini, kamu akan diperkenalkan dengan prinsip dikotomi kendali, di mana kamu hanya perlu fokus dengan hal-hal yang bisa kamu kendalikan saja untuk membuat hidup kamu menjadi lebih tentram.

3. Berani Tidak Disukai — Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Setelah membaca Filosofi Teras, mungkin kamu akan menemukan kemiripan ketika membaca buku yang satu ini.

Berani Tidak Disukai merupakan buku yang ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, untuk memperkenalkan teori psikologi Alfred Adler yang juga telah mengubah hidup mereka menjadi lebih damai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Alfred Adler sendiri adalah salah seorang psikolog terkemuka di abad kesembilan belas, di mana kamu bisa belajar mengenai konsep dari memaafkan diri sendiri, mencintai diri, serta menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran melalui teori-teori yang dikemukakannya.

Cara berpikir Alfred Adler yang membebaskan ini akan membuka mata dan pikiran kamu untuk menjadi lebih berani serta tidak takut lagi dengan pendapat dari orang lain, yang sering kali membuat kamu jadi membatasi diri kamu sendiri.

Melalui prinsip teleologi yang dipaparkan di dalam buku, penulis akan meyakinkan para pembaca bahwa kamu bisa menjadi apa saja, tak peduli masa lalu seperti apa yang pernah kamu lalui sebelumnya.


Baca juga: Review Buku Berani Tidak Disukai


4. Teach Like Finland — Timothy D. Walker

Finlandia merupakan salah satu negara terbaik dalam bidang pendidikan yang ditunjukkan melalui salah satu pencapaiannya, ketika siswa-siswanya yang berusia 15 tahun mampu mencatatkan skor tertinggi dalam penyelenggaraan pertama PISA (Programme for International Student Assessment) di tahun 2021 yang kemudian mengejutkan seluruh dunia.

Padahal, negara mungil ini memiliki jam pembelajaran di sekolah yang cenderung pendek, guru-guru yang tidak banyak memberikan pekerjaan rumah, dan ujiannya tidak begitu terstandarisasi, namun mereka justru mampu mencetak siswa-siswi yang cerdas serta berprestasi.

Timothy yang berkesempatan untuk mengajar siswa kelas 5 di sebuah sekolah negeri di Helsinki, mulai mencatat rahasia-rahasia di balik kesuksesan sistem pendidikan yang ada di negara tersebut.

Melalui buku ini, Timothy akan membagikan mengenai 5 nilai pendidikan dan 33 strategi sederhana yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Finlandia untuk menciptakan kelas yang menyenangkan bagi siswa-siswanya.

Meskipun kamu bukan seorang pengajar atau memiliki profesi di bidang pendidikan, namun buku ini akan tetap menarik untuk kamu baca dan bisa kamu aplikasikan kepada adik, anak, atau bahkan diri kamu sendiri.

5. You Do You — Fellexandro Ruby

Kamu dan sebagian besar orang lainnya mungkin pernah mengalami periode quarter life crisis, di mana seseorang yang umumnya berusia 18 - 30 tahun merasa khawatir serta ragu terhadap kemampuan diri dalam menentukan arah hidup yang ingin dijalani.

Fellexandro Ruby yang kerap membagikan podcast mengenai pengembangan diri pun sering mendapatkan pertanyaan serupa terkait bagaimana cara untuk mengenali passion, karier apa yang harus ditempuh untuk bisa sukses, kebingungan dalam menentukan tujuan hidup, dan lain-lain.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Fellexandro Ruby kemudian menuliskan buku You Do You yang akan membantu para pembaca untuk bisa meningkatkan self-awareness dan mampu mengenali diri mereka sendiri dengan lebih mendalam, sehingga mereka sendirilah yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Sambil membagikan pengalamannya yang telah berkecimpung dalam sembilan bidang pekerjaan yang berbeda sebelum akhirnya menemukan passion yang dimilikinya, Ruby juga akan memandu kamu untuk bisa menggali pengalaman yang pernah kamu lalui untuk mengetahui ikigai atau passion dalam diri kamu.

Selain itu, di dalam buku ini Ruby juga memaparkan mengenai 8 income streams atau aliran pemasukan yang bisa kamu praktikkan untuk memperoleh kebebasan finansial di masa depan.

Selain bisa membacanya melalui aplikasi Gramedia Digital, kamu juga bisa mendapatkan kelima buku ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com