Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjawab Pertanyaan Anak Mengenai Alat-Alat Transportasi

Kompas.com - 01/11/2021, 15:55 WIB
(Sumber Foto : Pixabay)
Rujukan artikel ini:
Educomics Plants Vs Zombies :…
Pengarang: Xiao Jiang Nan
Penulis Febriani
|
Editor Ratih Widiastuty

Hampir setiap hari kita menggunakan alat transportasi, dan mungkin banyak dari kita yang memiliki transportasi pribadi, seperti mobil, motor, dan sepeda.

Saat melihat beragam alat transportasi ini dalam keseharian, anak-anak dengan rasa ingin tahunya yang besar akan menanyakan berbagai hal mengenai alat transportasi, yang mungkin membuat orangtua agak kesulitan menjelaskan.

Biasanya pertanyaan-pertanyaan apa saja sih yang anak keluarkan namun kita sebagai orang dewasa bingung untuk menjawabnya?

Daftar pertanyaan mengenai rahasia di balik alat transportasi

Mengapa Kotak Hitam (Black Box) Tidak Berwarna Hitam?

Kotak hitam pesawat adalah alat perekam penerbangan yang menyimpan semua data penerbangan dan perekam percakapan di kokpit.

Ketika pesawat mengalami kecelakaan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan berusaha untuk menemukan kotak hitam untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan pesawat.

Walaupun diberi nama “kotak hitam”, alat perekam data penerbangan ini sebenarnya berwarna oranye, yang warna terangnya berfungsi untuk memudahkan pencarian jika terjadi kecelakaan.

Kotak hitam masih akan terus mengirimkan sinyal hingga 30 hari setelah terjadi kecelakaan pesawat, dan dari sinyal yang dipancarkan alat ini, Tim SAR bisa mencari para korban dan puing-puing pesawat.

Mengapa Kapal Bisa Mengapung di Air?

Beberapa waktu lalu, sebuah kapal kargo yang memiliki bobot sekitar 199 ton dan panjang 399 meter terjebak di Terusan Suez, Mesir, hingga menyebabkan pengiriman komoditas yang melewati kanal tersebut terhambat.

Lalu, bagaimana kapal dengan ukuran sebesar ini bisa mengapung di air? Meskipun terlihat kokoh dan terbuat dari baja, sebenarnya bagian dalam kapal kosong, tidak padat, yang membuat lambung kapal semakin berat, sehingga volume kapal menjadi besar.

Semakin besar volume kapal, semakin dalam sarat air atau draft (bagian kapal yang masuk air), serta semakin besar pula daya apung yang diterima kapal.

Kondisi kapal yang bisa mengapung di air adalah contoh penerapan Hukum Archimedes, “Daya apung yang diterima sebuah benda di air sama besarnya dengan berat air yang dipindahkan atau dibuang karena benda itu sendiri.”

Mengapa di Bus Transjakarta Tidak Ada Sabuk Pengaman?

Sabuk pengaman adalah salah satu hal yang wajib digunakan saat mengendarai mobil, namun sabuk pengaman tidak digunakan di bus transjakarta, mengapa?

Sesuai dengan UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 289, pengendara mobil yang tidak memakai sabuk pengaman dapat dipidana dengan kurungan maksimal satu bulan dan denda paling banyak Rp250.000.

Berbeda dengan Transjakarta yang tidak memiliki sabuk pengaman, hal ini karena dengan seringnya penumpang yang naik dan turun, penggunaan sabuk pengaman malah bisa merepotkan, dan karena bus sering berhenti di halte, kecepatan bus juga relatif lambat.

Selama sopir bus mengemudi dengan aman dan penumpang tertib, kecelakaan jarang terjadi.

Namun, hal ini akan berbeda di bus antarkota atau antarprovinsi yang waktu tempuhnya lumayan lama dan jarak yang jauh serta berkelok-kelok.

Karena beberapa faktor tersebut, saat ini pengelola bus antarkota dan antarprovinsi wajib menyediakan sabuk pengaman pada setiap kursi penumpang untuk menjaga keselamatan penumpang jika terjadi kecelakan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bagaimana Bentuk Sepeda Pertama di Dunia?

Selama pandemi, sepeda menjadi alat untuk berolahraga dan transportasi favorit masyarakat karena penggunaannya yang hemat tanpa bahan bakar serta membuat sehat.

Pada akhir abad ke-18, Sivrac menciptakan sepeda pertama yang terbuat dari kayu dengan desain sederhana, dimana dua buah roda kayu disambungkan dengan balok kayu, dan terdapat kursi kecil di atasnya.

Jika mau bergerak maju, pengendara harus menjejakkan kaki ke tanah dan mendorong dengan kaki, saat akan berbelok, pengendara harus turun dari sepeda dan memindahkan arah sepeda secara manual.

Meskipun terkesan aneh, sepeda ciptaan Sivrac menjadi perbincangan hangat saat itu dan memicu perkembangan sepeda yang lebih modern.

Mengapa Parasut Tidak Disediakan di Penerbangan Komersial?

Ada banyak alasan pesawat terbang komersial tidak dilengkapi dengan parasut.

Pertama, pesawat penerbangan komersial terbang pada ketinggian 10.000 meter atau lebih, sementara ketinggian yang cocok untuk terjun payung kurang lebih 1.000 meter.

Tubuh orang yang terjun dari pesawat akan terkena efek dingin dan kuat dari tekanan udara ataupun benda asing yang dapat mengakibatkan orang tersebut tidak sadarkan diri jika tidak pernah berlatih sebelumnya.

Selain itu, karena tidak tahu cara menggunakan parasut dengan benar, orang yang tidak terlatih bisa langsung jatuh ke tanah.

Kedua, kecelakaan pesawat biasanya terjadi dengan sangat cepat, tidak ada cukup waktu untuk melakukan persiapan terjun.

Pesawat penerbangan sipil juga hanya memiliki dua buah pintu yang akan membuat penumpang berebut menuju pintu keluar untuk terjun, sehingga bisa menyebabkan lebih banyak kekacauan.

Itu dia beberapa pertanyaan yang mungkin pernah ditanyakan anak-anak mengenai transportasi.

Para orangtua tidak perlu khawatir lagi bukan? Berbagai informasi dan pengetahuan tentang transportasi lainnya bisa Anda temukan di Komik Sains Plants vs Zombies seri Transportasi.

Dengan daya imajinasi anak-anak yang luar biasa dan rasa ingin tahu tak ada habisnya, cerita dan informasi dalam komik edukasi dapat memicu terciptanya ide dan bentuk baru sistem transportasi di masa depan.

Mari ajak anak-anak untuk bertualang dan belajar melalui komik sains ini!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau