Rasanya tidak ada orang yang tidak kenal dengan puding.
Di Indonesia, panganan yang lembut ini sering digunakan sebagai hidangan penutup saat berbagai acara.
Rasanya yang ringan, lembut, segar dan cenderung manis sangat cocok untuk menetralisir makanan Indonesia yang rata-rata berbumbu.
Puding sering menjadi hidangan penutup favorit karena selain bahan-bahannya mudah diperoleh, cara membuatnya relatif cukup mudah, namun kita tetap perlu mengenal bahan dasar untuk membuat puding dan memahami tips sukses membuat Puding dengan cetakan.
Agar-agar: merupakan bahan dasar untuk membuat puding dingin.
Agar-agar dibuat dari rumput laut yang direbus lalu dikeringkan.
Sekarang tersedia agar-agar bubuk yang lebih praktis cara penggunaanya.
Tinggal campur agar-agar, air, dan gula, lalu masak hingga mendidih, tuang ke dalam loyang dan dinginkan.
Agar-agar juga mempunyai berbagai warna sesuai dengan kebetuhan.
Jelly: merupakan produk yang mirip dengan agar-agar, namun menggunakan bahan hewani.
Jelly rasanya akan lebih kenyal bila dibuat puding.
Jelly bubuk instan banyak dijual di pasar dengan aneka rasa dan warna.
Cairan: sangat menentukan cita rasa dari puding.
Cairan yang sering dipakai dalam pembuatan puding biasanya sari buah, susu segar, susu kental manis, santan dan air.
Gula: memberikan rasa manis pada puding.
Yang sering dipakai dalam pembuatan puding adalah gula pasir.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Biasanya untuk puding tradisional yang menggunakan santan, gula merah, dan caramel yang sering dipakai
Essence atau esens: adalah extrak buah yang dicampur dengan air, seperti stroberi, vanilla, nanas, atau jeruk.
Esens digunakan untuk menambah aroma dan rasa dari puding.
Penggunaan esens sebaiknya sedikit saja, untuk menghindari rasa eneg karena pemakaian yang berlebih.
Pewarna: merupakan bahan yang digunakan untuk memberi warna pada makanan agar makanan terlihat lebih menarik.
Gunakan selalu pewarna khusus makanan yang aman dikonsumsi.
Buah-buahan: Sering digunakan sebagai penghias puding.
Biasanya buah yang digunakan adalah buah dari kaleng karena lebih praktis.
Tentu saja buah segar juga tidak kalah menariknya sebagai hiasan di atas puding.
Cetakan atau loyang: Cetakan puding sekarang banyak dijual dalam berbagai bentuk dan bahan, seperti dari karet (silicon), alumunium, maupun plastik.
Gelas ukur dan timbangan: digunakan untuk menakar jumlah bahan yang akan dipakai supaya lebih akurat.
Buku 30 Kreasi Puding 3D dengan Aneka Cetakan karya Nuraini Wahyuningsih bisa menjadi buku referensimu saat akan membuat puding.
Berisi 30 pilihan bentuk puding 3D serta step by step yang mudah dan praktis untuk kamu ikuti.
Kamu bisa membeli bukunya di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat. Langsung klik di sini untuk segera dapatkan vouchernya.