Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memotret Makanan untuk Instagram ala Wawawiati

Kompas.com - 08/03/2022, 17:00 WIB
Sumber Gambar: instagram.com/wawawiati
Rujukan artikel ini:
Kue Dan Snack Legendaris Untuk…
Pengarang: Wawa Wiati
Penulis Yudho Asmoro
|
Editor Novia Putri Anindhita

Untuk menghasilkan foto makanan menarik di Instagram gak harus mengandalkan kamera canggih dan peralatan fotografi yang mahal dan mewah.

Kita bisa kok memulai semuanya dari rumah dengan hanya mengandalkan dan memanfaatkan apa yang kita miliki dan sudah tersedia di sekeliling kita.

Saya sendiri gak punya kamera canggih dan gak punya peralatan fotografi.

Semua foto makanan di Instagram saya hanya mengoptimalkan fungsi kamera handphone dan memanfaatkan yang ada di rumah sebagai properti pendukung.

Mungkin karena itulah menurut teman-teman foto-foto saya khas dan mudah dikenali, karena propertinya itu itu saja dan stylingnya juga begitu begitu saja...

Saya pribadi tak pernah merasa foto-foto di Instagram saya sudah bagus dan keren, tapi lumayan lah, gak jelek jelek amat dan cukup layak diposting di media sosial (medsos) kan...

Yang penting kelihatan rapi, bersih, dan secara visual bisa menggambarkan hasil dari resep-resep yang saya bagikan di medsos.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Berikut saya bagikan tips dan langkah memotret makanan ala saya hanya dengan memanfaatkan kamera handphone merek Xiaomi.

Tips Memotret Makanan Menggunakan Handphone ala Wawawiati

  1. Siapkan makanan yang akan beserta pernak pernik pendukungnya. Pernik di foto pendukung foto makanan tidak harus mewah dan mahal buat saya. Cukup memanfaatkan benda yang ada di rumah dan di sekeliling kita. Misalnya talenan kayu, peralatan makan, kain goni, kain perca, kain serbet, rempah kering, ranting kering, rumput bunga kering, pernik dekorasi rumah, bahkan pernik dari suvenir pernikahan. Banyak sekali benda yang bisa kita manfaatkan untuk mempercantik penataan objek foto.
  2. Setelah makanan siap, letakkan makanan di atas meja foto, saya menggunakan meja kecil yang beroda supaya mudah didorong dan dipindahkan. Gunakan alas foto yang menarik misalnya placemate bermotif serat kayu, alas dari kain goni, kain bermotif unik, kain polos hitam, dll. Tempatkan meja foto di tempat yang terang dan mendapat pencahayaan yang baik. Saya hanya mengandalkan cahaya alami dari sinar matahari. Usahakan arah datangnya sinar dari samping atau belakang dan tidak langsung jatuh di atas makananan yang akan kita foto karena akan menghasilkan kualitas foto yang kurang baik. Tempat favorit saya adalah dekat jendela ruang tamu dan teras rumah. Sesuaikan dengan kondisi tempat masing-masing.
  3. Waktu terbaik untuk untuk melakukan pemotretan menurut para pakar adalah pagi hari antara pukul 08.00-10.00, tapi saya biasa melakukannya kapan saja sesempatnya asal tidak lewat pukul 5 sore karena saat itu cahaya matahari sudah tidak mendukung dan suasana cenderung sedikit gelap sehingga hasil foto tidak akan maksimal.
  4. Tampilan makanan sangat penting, karena itu atur komposisi makanan beserta pernak penik pendukungnya semenarik mungkin. Perhatikan keselarasan warna, penyajian, dan dekorasi pendukung. Pastikan piring/wadah makanan tampak bersih. Makanan tidak harus selalu ditampilkan utuh, bisa juga dipotong-potong (cropping) untuk memperlihatkan tekstur makanan atau filling didalamnya. Terkadang itu justru membuat foto makanan lebih menarik.
  5. Cari sudut pengambilan yang pas. Cobalah bereksplorasi dengan berbagai sudut pengambilan. Kita bisa mencoba sudut pengambilan dari atas maupun dari samping. Sebagai contoh sudut pengambilan dari atas bisa dicoba untuk mengambil foto pizza atau objek makanan yang lebih dari satu dan kita ingin menampilkannya secara keseluruhan. Sedangkan untuk jenis makanan yang berlapis-lapis seperti Rainbow cake, Lapis Pepe, Burger bisa dicoba pengambilan foto dari samping dengan sudut pengambilan sejajar dengan mata atau sudut pengambilan 45° sehingga bisa menampilkan tiap layernya secara lebih detail.
  6. Jangan hanya terpaku pada satu sudut pengambilan karena tidak semua makanan akan tampak bagus jika difoto dari sudut yang sama. Kita juga bisa memutar piring/wadah makanan dan menggeser-geser posisinya selama pemotretan sampai dirasa enak dilihat. Ambil foto berkali-kali sampai mendapatkan foto yang pas dan menarik sesuai keinginan.
  7. Jangan lupa untuk membersihkan kamera hp kita dengan tisu atau kain yang lembut sebelum mulai memotret supaya terbebas dari kotoran, debu, minyak, yang akan membuat hasil foto buram.
  8. Mengedit foto. Jika hasil foto dirasa masih kurang pas, misalnya karena warna agak pucat dan kurang menarik, tidak ada salahnya kita edit dan dipoles sedikit dengan aplikasi photo editor. Aplikasi foto editing ini bisa untuk meningkatkan saturasi warna, ngeblur latar supaya lebih fokus ke objek makanannya, menambahkan berbagai efek, dll, sehingga hasil foto tampak lebih menarik. Saya biasa pakai aplikasi snapseed karena simpel dan mudah digunakan.
  9. Jangan lupa beri watermark sebelum foto diupload di medsos untuk memberi tanda kepemilikan foto supaya tak mudah dicuri dan diakui sebagai foto milik pihak lain. Saya sendiri pernah mengalaminya, jadi watermark itu memang perlu. Gunakan huruf dengan ukuran tidak terlalu besar dan tempatkan di sudut yang tidak mengurangi nilai estetika foto. Untuk ini saya biasa pakai aplikasi phonto.

Nah, jadi buat saya pribadi foto makanan yang menarik itu bukan melulu berkaitan dengan kamera canggih dan properti mewah, tapi lebih pada trik mengoptimalkan apa yang kita miliki.

Buat saya, cukup dengan kamera handphone dengan dukungan dari benda di sekitar serta cahaya alami sinar matahari.

Meskipun hanya bermodal handphone dan properti sederhana, hasil foto kita bisa tetap menarik ...Ayo, optimalkan kamera handphone mu!

Buku Kue dan Snack Legendaris untuk Jualan karya Wawawiati bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com