Apa reaksi Anda ketika seseorang mengatakan bahwa hampir semua yang Anda ketahui dan pelajari tentang kepemimpinan itu keliru?
Kevin Kruse tidak mengada-ada atau bersikap “yang penting melawan tren” ketika menyampaikan hal itu.
Saat ini dunia sudah berubah.
Anggaran perusahaan lebih kecil dan jumlah karyawan lebih sedikit, tetapi Anda dituntut untuk melakukan lebih banyak hal.
Teknologi internet juga mengubah lingkungan kita.
Komunikasi berlangsung 24 jam selama tujuh hari seminggu.
Generasi muda pun memiliki nilai-nilai yang sangat berbeda dari orangtua mereka.
Karena itu, jika Anda tetap mengikuti saran manajemen model lama, karier Anda akan tamat atau perkawinan Anda bakal berada di ujung tanduk.
Berdasarkan hasil penelitian yang solid serta pengalaman berbisnis selama tiga dekade di perusahaan-perusahaan yang telah memenangi penghargaan Inc. 500, Kevin Kruse memaparkan sepuluh prinsip kepemimpinan yang berlawanan dengan prinsip populer.
Prinsip-prinsip ini terbagi dalam sepuluh bab dan Anda bisa memulainya dari bab mana pun.
Sepuluh Prinsip Kepemimpinan Menurut Kevin Kruse
1. Tutup Kebijakan Pintu Terbuka Anda
Kebijakan ini hanya dimanfaatkan oleh segelintir karyawan atau, sebaliknya, malah mengganggu produktivitas para manajer karena siapa pun bisa masuk kapan pun.
Meski demikian, Kevin tidak hanya mengemukakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, tetapi juga menawarkan sejumlah alternatif karena semakin Anda sering berkomunikasi dan bertanya kepada anggota tim Anda, semakin mereka yakin bahwa Anda memang peduli dan mereka merasa aman untuk menyampaikan sesuatu yang perlu menjadi perhatian Anda.
2. Matikan Telepon Seluler Anda
Keberadaan ponsel di mana-mana—dan arus notifikasi pesan baru yang tiada henti—kini menimbulkan gangguan kronis yang menghalangi produktivitas serta membahayakan keselamatan.
Para pemimpin seharusnya menjadi model dengan mensenyapkan ponsel mereka dan menyimpannya di tempat lain.
3. Bebaskan Diri Anda dari Aturan
Kevin mendiskusikan tentang mengapa terlalu banyak aturan adalah hal yang buruk.
Alih-alih membuat peraturan, para pimpinan perlu merekrut karyawan berbakat yang bisa dipercaya, menjadikan nilai-nilai perusahaan bisa diaplikasikan, menetapkan pedoman, dan bersedia membina mereka yang mengakui dengan jujur telah melakukan kesalahan.
4. Jadilah Orang yang Menyenangkan, Bukan Mencoba Menjadi Orang yang Disukai.
Berupaya keras agar disukai mungkin menyenangkan untuk jangka pendek, tetapi hal itu akan menimbulkan bencana dalam jangka panjang.
Sebaliknya, Anda seharusnya mencoba bersikap ramah tanpa harus berjuang untuk menjadi teman bagi karyawan Anda.
Anda harus berupaya agar menjadi orang yang menyenangkan tanpa memedulikan apakah Anda disukai atau tidak..
5. Memimpin dengan Cinta
Para pemimpin yang hebat tahu bahwa kepedulian pada karyawan adalah rahasia untuk mengaktifkan keterlibatan mereka.
Anda bahkan tidak harus menyukai mereka, tetapi Anda masih bisa mencintai mereka.
Karyawan akan berkinerja lebih baik dan bertahan lebih lama ketika mereka tahu Anda peduli.
6. Penuhi Kalender Anda
Para pemimpin hebat memahami nilai waktu yang sesungguhnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Anda tidak akan pernah mendapatkan kembali satu menit yang telah disia-siakan.
Sistem manajemen waktu tradisional mengajari kita bahwa tanggal dicatat untuk rapat dan panggilan telepon, tetapi mereka yang mencapai produktivitas ekstrem justru mencatat semuanya di kalender mereka dan kemudian beraktivitas sesuai kalender itu.
7. Bersikaplah Pilih Kasih
Memperlakukan semua orang secara sama itu tidak adil.
Kita hendaknya memperlakukan semua orang secara adil berdasarkan kinerja dan konteks mereka.
Itu berarti memperlakukan mereka secara berbeda.
Para pemimpin hebat juga tahu bahwa dia perlu meluangkan waktu untuk mengidentifikasi bakat masing-masing orang dan kemudian menyelaraskannya dengan peluang serta opsi jalur karier yang tersedia.
8. Beberkan Semuanya (Bahkan Gaji)
Transparansi mendorong kualitas keputusan, kecepatan, dan keterlibatan.
Apa yang bisa dan harus Anda ungkapkan dan harapkan orang lain ungkapkan akan bervariasi berdasarkan situasi dan siapa orang lain itu.
Dalam dunia sekarang ini—yang ditandai dengan volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas—organisasi yang bertahan dan berkembang adalah yang mampu beradaptasi secara real time terhadap lingkungan yang berubah-ubah.
Mereka mendorong informasi, termasuk informasi keuangan, sejauh mungkin sehingga para karyawan di garis depan bisa mengambil keputusan yang baik.
9. Perlihatkan Kelemahan
Berbagi kelemahan, kesalahan, dan kegagalan Anda akan membantu Anda membangun kepercayaan, meningkatkan keterlibatan anggota tim Anda, dan menumbuhkan budaya inovasi.
Para pemimpin hebat tahu cara melepaskan topeng dan menjadi versi terbaik diri mereka yang unik.
Mereka tahu bahwa menunjukkan kelemahan adalah tanda keberanian dan kepercayaan diri yang paling kuat.
10. Kepemimpinan Bukan Pilihan
Anda bukan seorang pemimpin hanya karena orang-orang melapor kepada Anda.
Dan Anda tidak lantas menjadi seorang pemimpin begitu Anda mendapatkan promosi.
Seorang pemimpin sejati memengaruhi orang lain untuk menjadi diri mereka yang terbaik.
Kepemimpinan adalah tentang pengaruh sosial, bukan kekuasaan karena posisi.
Ketika Anda adalah seorang pemimpin, Anda memberi contoh.
Kevin Kruse menjelaskan masing-masing prinsip ini dengan menyertakan kisah nyata serta studi kasus, dan menunjukkan cara menggunakannya untuk melawan tren dan menjadi lebih efektif.
Saran-sarannya akan memberdayakan Anda untuk berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting, yang merupakan kunci sukses Anda, karyawan Anda, dan perusahaan Anda.
Buku Great Leaders Have No Rules bisa menjadi buku yang membantu Anda untuk mempelajari dan mengetahui lebih dalam tentang kepemimpinan. Buku ini bisa Anda beli secara online melalui website Gramedia.com.
Selain itu, Anda juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang bisa Anda gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.