Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Sapiens Grafis Volume 1, Membaca Sejarah Manusia dengan Komik Seru

Kompas.com - 20/03/2022, 17:00 WIB
Sumber Foto: Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
SAPIENS GRAFIS: Kelahiran Umat Manusia
Pengarang: Yuval Noah Harari
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Setelah meluncurkan buku Sapiens di tahun 2011, Dr. Yuval Noah Harari kembali meluncurkan Sapiens dalam bentuk komik grafis.

Dr. Yuval Noah Harari selaku penulis menggandeng seorang komikus ternama yaitu David Vandermeulen sebagai co-writer dan Daniel Casanave sebagai illustrator.

Buku komik grafis yang diadaptasi dari buku Sapiens ini sangat menarik, karena berhasil menerjemahkannya melalui ilustrasi gambar dengan karakter dan alur cerita yang membuat pembaca mudah memahaminya.

Karakter dalam Buku Sapiens Grafis

Dr. Yuval menjadi salah satu karakter fiktif di dalam komik grafis ini.

Dia akan mengajak pembaca mengunjungi berbagai tempat yang menjadi sejarah di dalam kelahiran dan kehidupan umat manusia.

Dr. Yuval tidak sendirian, ia ditemani dengan karakter Zoe, keponakannya yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan mempunyai pemikiran kritis.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Zoe, Dr. Yuval mengunjungi karakter lainnya yang bernama Prof. Saraswati, seorang ahli biologi spesialisasi klasifikasi yang membantu menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan biologis dan fisiologis umat manusia.

Selain itu ada Profesor Dunbar, Detektif Lopez, dan seorang Pahlawan Super bernama Dr. Fiction.

Tujuan dari perjalanan ini sendiri adalah beberapa pertanyaan yang sebenarnya mengganggu pikiran, seperti bagaimana makhluk yang tadinya seekor kera ini menjadi penguasa planet bumi, yang sejak kehadirannya secara signifikan mengurangi spesies makhluk hidup lainnya.

Awal Cerita pada Buku Sapiens Grafis Volume 1, Kelahiran Umat Manusia

Buku Sapiens grafis volume 1 dibuka dengan karakter Dr. Yuval yang memperkenalkan teori evolusi darwin terjadi pada nenek moyang manusia yaitu kera.

Berbeda dengan hewan lainnya, spesies manusia bahkan berhasil melampaui hewan untuk menduduki kedudukan tertinggi dalam rantai makanan.

Di era revolusi kognitif, kita mengetahui evolusi spesies manusia menyebabkan perubahan pada biologis, fisiologis dan gen mereka juga dipengaruhi oleh iklim serta makanan.

Berkat volume otak yang membesar, manusia purba lebih menggunakan otak mereka terutama untuk berburu.

Ini ada alasannya dengan volume otak mereka yang besar, karena otak besar berarti membutuhkan energi besar sehingga membutuhkan cadangan makanan yang besar.

Energi yang disalurkan ke otot mulai berkurang dan menjadi ke seluruh saraf termasuk jaringan saraf dan otot yang rumit berkembang di telapak tangan dan jemari.

Mereka mulai menggunakan tugas yang sangat rumit dengan tangan, misalnya membuat dan menggunakan perkakas kompleks untuk berburu.

Mereka juga mulai memiliki kemampuan berkomunikasi, untuk memudahkan komunikasi di dalam komunitas.

Sayang, penemuan api yang walau membawa manfaat bagi kehidupan manusia, telah membahayakan kehidupan makhluk lainnya.

Dr. Yuval menuliskan humor satire tentang bagaimana keberadaan manusia memengaruhi secara signifikan keberadaan makhluk hidup lainnya, seperti kemusnahan hewan prasejarah dan flora serta fauna di daerah yang sudah pernah ditinggali oleh manusia.

Termasuk kemusnahan Homo Neanderthal yang bisa disebabkan oleh berbagai teori, termasuk diantaranya perebutan sumber daya yang sampai melibatkan genosida, mengingat toleransi bukan ciri khas sapiens.

Kelanjutan Revolusi dengan Fakta Menariknya

Memasuki revolusi pertanian, manusia mulai menunjukan kemampuan lainnya yang tidak dimiliki oleh hewan, yaitu kemampuan bekerja sama dalam berbagai cara dengan orang tak dikenal yang berjumlah tak terhingga.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Rahasia keberhasilan ini adalah mitologi, dimana banyak orang yang tak saling kenal bisa bekerja sama dengan sukses jika mereka percaya pada mitos yang sama.

Ini tidak hanya menyangkut pada dewa, melainkan juga bangsa sampai kepada sebuah perusahaan.

Kalangan akademik menyebut jenis-jenis hal yang diciptakan manusia melalui jejaring cerita ini sebagai “fiksi”, atau “realitas yang dikhayalkan.”

Fakta yang sangat menarik bukan?

Tidak hanya itu saja, kita juga banyak mendapatkan penjelasan seperti mengapa kita bisa bergaul dengan jumlah orang yang tidak terbatas, namun hanya bisa berteman dekat tidak lebih dari 150 orang.

Penjelasan psikologis perihal rasa cemas, kesendirian, dan perasaan tidak bahagia juga dapat kita temukan di sini.

Yang tidak kalah menarik adalah pola hidup konsumerisme yang banyak diadopsi oleh manusia modern berasal dari adaptasi otak dengan kehidupan nenek moyang kita puluhan ribu tahun yang lalu.

Mengapa Kamu Perlu Membaca Buku Sapiens Grafis?

Buku Sapiens grafis merupakan adaptasi dari buku Sapiens yang merupakan international bestseller book yang banyak direkomendasikan oleh tokoh berpengaruh dunia seperti Barack Obama, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg.

Kamu tidak hanya memahami sejarah manusia, namun bagaimana riwayat kita dulu masih tampak pada ciri sosial dan psikologis kita sekarang ini.

Buku Sapiens yang ditulis oleh Dr. Yuval Noah Harari adalah kekayaan intelektual yang kita miliki di zaman sekarang.

Jika kamu merasa sulit membaca buku tebal penuh tulisan, namun sangat penasaran dengan sejarah serta revolusi umat manusia, buku berilustrasi ini sangat cocok kamu coba.

Tanpa perlu bosan melihat kertas penuh tulisan, dengan buku ini kamu akan disuguhkan cerita menarik lewat komik bergambar yang penjelasannya sangat mudah dipahami, dengan dialog-dialog yang terjadi pada tiap karakter.

Oleh karena itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu baca.

Buku Sapiens edisi grafis terbagi dalam empat volume dan untuk saat ini sudah ada dua volume yang terbit di Indonesia.

Volume pertama membahas kemunculan Homo Sapiens dan bagaimana mereka berubah menjadi makhluk hidup terkuat di dunia.

Lalu pada volume kedua membicarakan tentang bagaimana pertanian jadi upaya untuk menopang populasinya yang makin membesar, memunculkan masalah, dan bagaimana peran tulisan, angka, serta fiksi dalam mendukung peradaban yang semakin besar dan rumit.

Kini kamu sudah bisa kamu mendapatkan buku-buku Sapiens dengan mudah di Gramedia.com!

“Bagi yang punah, yang sirna, dan yang terlupa.

Segala sesuatu yang menyatu niscaya akan terceraikan”

- Yuval Noah Harari

Dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau