Setelah masa revolusi kognitif yang membawa manusia ke puncak rantai makanan, kemudian 10.000 tahun yang lalu Sapiens mengalami revolusi pertanian.
Di masa revolusi pertanian, Sapiens menemukan cara bercocok tanam sehingga mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah mencari sumber makanan.
Mereka juga belajar menyimpan makanan dan hidup dalam komunitas yang populasinya semakin besar.
Mereka sudah bisa berkawan membentuk suku-suku besar dan telah menciptakan pranata sosial politik yang jauh melebihi apa yang didiktekan DNA kita.
Bagaimana mereka bisa membuat sistem dalam sebuah masyarakat melampaui pola perilaku spesies-spesies manusia ataupun hewan lainnya.
Apa sebenarnya yang membuat mereka bersatu di dalam sebuah populasi yang besar?
Berkaca dari kehidupan masyarakat di revolusi pertanian, Harari menggarisbawahi bahwa kerja sama dalam skala besar sering kali bergantung pada kepercayaan dengan ide yang sama dan mengikuti aturan yang sama.
Mereka mengembangkan tatanan yang dibayangkan seperti gagasan, nilai dan kepercayaan kolektif baru dimana dewa atau Tuhan berada di puncak hierarki, baru kemudian diikuti oleh manusia dan kemudian hewan.
Sayangnya, tatanan inilah yang menyebabkan manusia menyalahgunakan hewan lain di planet bumi.
Selain kepercayaan atau mitos dan agama, ada hal lain yang menyatukan umat manusia yaitu uang dan negara.
Harari berpikir bahwa dari ketiganya, uang adalah konsep yang paling menyatukan dunia saat ini, dan dia ingin mencari tahu alasannya.
Jika di zaman purba, spesies manusia melakukan sistem barter barang, di masa revolusi pertanian mereka mempunyai uang sebagai tanda atau simbol kesepakatan.
Harari menekankan bahwa benda apa pun dapat digunakan sebagai uang selama orang setuju dengan nilainya.
Ini memperkuat gagasan bahwa uang lebih seperti gagasan daripada benda nyata, karena ini menunjukkan bahwa benda-benda (seperti koin atau kerang) berubah, tetapi konsepnya tetap ada.
Meskipun demikian, uang adalah fiksi yang efektif, di mana uang meyakinkan semua umat manusia untuk setuju bahwa ada sesuatu yang berharga dan percaya bahwa semua orang juga akan melakukannya.
Harari menekankan bahwa bahkan masyarakat yang bertikai setuju bahwa mereka dapat memperdagangkan uang.
Harari membahas sejarah umat manusia sebelum penemuan uang untuk memperkuat gagasan bahwa uang (seperti agama, gagasan politik, dan konsep seperti bangsa) adalah fiksi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Ini adalah gagasan yang diciptakan manusia untuk memfasilitasi kerjasama massal, yang dilengkapi dengan seperangkat aturannya sendiri yang disetujui semua orang untuk diikuti (misalnya, gagasan bahwa uang tertentu atau emas sangat berharga).
Ini yang membuat uang sebagai tatanan imajiner paling kuat di dunia.
Saking kuatnya, bahkan sampai manusia modern pun banyak yang diperbudak oleh uang.
Seperti halnya uang yang merupakan sebuah konsep dan tidak didasarkan pada pada kenyataan, begitu juga negara atau kerajaan.
Kerajaan atau negara adalah fiksi yang kuat untuk memfasilitasi kerjasama yang luas.
Konsep kerajaan dan negara ini sangat kuat dan meresap dalam, di mana masyarakat sudah berbagi banyak ide dan keyakinan yang sama.
Kerajaan atau negara bukanlah hal yang konkret atau nyata, namun memiliki beberapa fitur pemersatu yang didasarkan pada kenyataan.
Masyarakat di dalamnya menggunakan bahasa yang sama, mempunyai mata uang yang sama, dan mengikuti aturan yang sama.
Mereka berpikir bahwa mereka adalah bagian dari entitas yang sama.
Sebagai contoh, jika satu negara diserang, lalu siapa yang menderita? Tentu bukan negara.
Melainkan orang-orang yang hidup di dalamnya.
Setelah mengetahui hal yang dapat mempersatukan umat manusia, kita memasuki revolusi yang terakhir yaitu revolusi ilmiah yang diikuti oleh revolusi industri.
Mau tahu seperti apa manusia di zaman ini?
Kalian bisa melihat penjelasannya di artikel berikutnya atau lebih mudah lagi jika kalian membeli buku Sapiens untuk mengetahui penjelasan dan gambaran yang lebih lengkap.
Buku Sapiens karya Dr. Yuval Noah Harari yang fenomenal ini bisa segera kamu dapatkan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.