Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Bertaubat: Niat, Doa, dan Kapan Melakukannya!

Kompas.com - 25/02/2025, 16:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Yuk, Install Hati Kita dengan…
Pengarang: H. Ahmad Zacky, S.Ag.…
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Bertaubat adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin kembali mendekatkan diri kepada Allah setelah melakukan kesalahan atau dosa.

Dalam Islam, taubat bukan sekadar meminta maaf, tetapi juga melibatkan penyesalan yang tulus dan tekad untuk tidak mengulanginya.

Agar taubat diterima, ada tata cara tertentu yang perlu kamu ketahui, mulai dari niat, doa, hingga waktu yang paling baik untuk melakukannya.

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah ada batasan waktu atau kondisi tertentu untuk bertaubat?

Nyatanya, Islam mengajarkan bahwa pintu taubat selalu terbuka, asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sebelum ajal menjemput.

Dalam artikel ini, akan membahas tata cara bertaubat secara lengkap, termasuk doa-doa yang bisa kamu panjatkan agar taubatmu lebih khusyuk dan diterima.

Niat Bertaubat

Niat bertaubat adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai proses taubat.

Niat ini bukan sekadar ucapan di mulut, tetapi juga harus berasal dari hati yang benar-benar menyesali dosa yang telah dilakukan.

Dalam Islam, niat bertaubat harus disertai dengan kesadaran bahwa perbuatan dosa yang telah dilakukan adalah sebuah kesalahan yang tidak boleh diulang.

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa taubat yang diterima Allah adalah taubat yang dilakukan dengan tulus dan tidak disertai niat untuk kembali melakukan dosa.

Niat bertaubat bisa diucapkan dalam hati atau dengan doa tertentu yang mengungkapkan permohonan ampun kepada Allah.

Selain itu, niat bertaubat juga harus dibarengi dengan usaha nyata untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang bertentangan dengan ajaran agama.

Jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan hak orang lain, maka bagian dari niat bertaubat adalah berusaha mengembalikan hak tersebut atau meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Niat yang kuat akan membantumu menjalani proses taubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah tergoda untuk kembali pada perbuatan dosa.

Tata Cara Bertaubat

Salat taubat adalah salah satu cara untuk memohon ampun kepada Allah dengan penuh kesungguhan dan penyesalan.

1. Niat Salat Taubat

Niat salat taubat dilakukan dalam hati dengan kesadaran penuh bahwa salat ini adalah bentuk permohonan ampun atas dosa yang telah diperbuat.

2. Melaksanakan Salat Dua Rakaat

Salat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat seperti salat sunnah pada umumnya, dengan bacaan surat setelah Al-Fatihah yang bisa dipilih sesuai keinginan.

3. Memperbanyak Istighfar

Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istighfar seperti "Astaghfirullahaladzim" sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah.

4. Membaca Doa Taubat

Doa taubat bisa dibaca setelah istighfar, salah satunya adalah Sayyidul Istighfar yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon ampun dengan sungguh-sungguh.

5. Berjanji Tidak Mengulangi Dosa

Selain salat dan doa, taubat yang diterima Allah harus disertai dengan tekad kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

6. Melakukan Amal Kebaikan

Sebagai bentuk keseriusan dalam bertaubat, perbanyak amal saleh seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, dan membantu sesama agar dosa-dosa semakin terhapus.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Doa Bertaubat

Doa bertaubat adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah yang diucapkan dengan penuh kesungguhan dan penyesalan.

Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah Sayyidul Istighfar yang berisi pengakuan dosa serta permohonan ampun kepada Allah.

Doa Sayyidul Istighfar berbunyi: Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illa anta, khalaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii, fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan Engkau dan aku berjanji untuk melaksanakannya sebaik mungkin. Aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan yang telah aku lakukan.

Selain doa tersebut, kamu juga bisa membaca istighfar sederhana seperti "Astaghfirullahaladzim" berulang kali dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Dalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan ampunan bagi siapa saja yang memohon ampun dengan tulus, seperti dalam Surah Az-Zumar ayat 53 yang menyatakan bahwa Allah Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang bertaubat.

Doa bertaubat sebaiknya dibaca setelah salat, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir atau setelah salat tahajud.

Selain menghafal doa-doa tertentu, yang terpenting dalam bertaubat adalah ketulusan hati dalam memohon ampun dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kapan Saat yang Tepat untuk Bertaubat?

Bertaubat bisa dilakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu yang lebih utama untuk memohon ampun kepada Allah.

1. Saat Menyadari Kesalahan

Begitu kamu menyadari telah melakukan dosa, segeralah bertaubat tanpa menunda-nunda karena tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput.

2. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu ini adalah saat yang paling mustajab untuk berdoa dan memohon ampun karena Allah turun ke langit dunia dan membuka pintu taubat bagi hamba-Nya.

3. Setelah Salat Fardu

Membaca istighfar setelah salat fardu dianjurkan karena salat adalah waktu yang tepat untuk merenungi kesalahan dan mendekatkan diri kepada Allah.

4. Hari Jumat

Hari Jumat memiliki keistimewaan dalam Islam, doa-doa lebih mudah dikabulkan sehingga menjadi momen yang baik untuk bertaubat.

5. Saat Menghadapi Kesulitan

Ketika mengalami musibah atau ujian hidup, itu bisa menjadi pengingat agar kamu kembali kepada Allah dan memperbaiki diri dengan bertaubat.

6. Sebelum Ajal Tiba

Taubat harus dilakukan sebelum ajal menjemput karena jika sudah dalam kondisi sekarat, taubat tidak akan diterima oleh Allah.

Bertaubat adalah langkah besar dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah, jadi jangan pernah menundanya.

Dengan niat yang tulus, doa yang penuh harap, dan pemilihan waktu yang tepat, taubatmu akan lebih bermakna dan diterima oleh-Nya.

Allah Maha Pengampun dan selalu membuka pintu taubat bagi siapa saja yang ingin kembali, tanpa memandang seberapa besar kesalahan yang telah dilakukan.

Namun, memahami makna taubat secara mendalam bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama di tengah kesibukan dunia yang sering membuat kita lalai.

Jika kamu ingin lebih memahami esensi taubat, menemukan inspirasi dari kisah-kisah penuh makna, serta mendapatkan panduan praktis untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh, buku Yuk, Install Hati Kita dengan Tobat bisa menjadi teman terbaikmu.

Buku ini juga dilengkapi kisah-kisah inspiratif para tokoh muslim hingga petuah-petuah bijak sebagai sumber inspirasi bagi mereka yang ingin memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.

Segera dapatkan bukunya di Gramedia.com dan mulai perjalanan spiritual yang akan membawa ketenangan serta keberkahan dalam hidupmu!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau