Setiap manusia tidak ada yang sepenuhnya terlepas dari berbuat dosa, baik itu yang disengaja maupun perbuatan khilaf tanpa sengaja.
Dalam Islam, perbuatan dosa umat Muslim dapat ditebus agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT dengan melakukan taubat nasuha dan shalat taubat.
Dalam pelaksanaannya, taubat nasuha dilakukan secara sungguh-sungguh dengan keikhlasan hati yang mendalam dan berjanji tidak akan pernah mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Nah, untuk lebih memahami tentang taubat nasuha dan bagaimana cara melakukannya, simak penjelasannya di bawah ini.
Taubah nasuha adalah istilah dalam agama Islam yang berkaitan dengan tindakan taubat yang dilakukan secara tulus, sungguh-sungguh, dan menyeluruh.
Dalam penerapannya, taubat nasuha merupakan sebuah tindakan untuk memohon ampunan dengan mengubah perilaku dan memperbaiki hubungan seorang hamba dengan Allah SWT.
Secara harfiah, kata “nasuha” diambil dari bahasa Arab yang berarti suci atau murni sehingga taubat nasuha dapat dimaknai sebagai tindakan taubat yang murni tanpa niat untuk berbuat dosa lagi di masa depan.
Taubat nasuha bisa menjadi jalan untuk memohon ampunan agar dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan dapat dihapuskan.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat At Tahrim ayat 8, yaitu:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr.
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Untuk bisa melakukan taubat nasuha yang baik dan benar, setiap muslim harus melalui beberapa tahapan, di antaranya muhasabah atau evaluasi diri, mengakui kesalahan diri, melakukan perbaikan diri, dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Selain itu, setiap muslim yang berniat untuk bertaubat, dianjurkan melaksanakan salat taubat.
Tata cara shalat taubat bisa dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya seperti shalat biasa dan dapat dilakukan kapan saja.
Meski begitu, ada beberapa waktu terlarang untuk melaksanakan shalat taubat begitu pula shalat lainnya, di antaranya:
Untuk waktu terbaik shalat taubat lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah shalat Isya atau bersamaan dengan sepertiga malam shalat tahajjud.
Adapun tata cara shalat taubat untuk menyempurnakan taubat nasuha dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Membaca niat salat taubat nasuha
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَ
Usholli sunnatat taubati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahitaala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah (Sunnah).
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat dari Alquran.
6. Rukuk (Membaca tasbih rukuk tiga kali).
7. Itidal (Membaca doa I'tidal).
8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali).
9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa robbighfirlii warhamnii).
10. Sujud kedua. (Membaca tasbih sujud tiga kali).
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
12. Tasyahud akhir (Membaca tasyahud akhir).
13. Salam.
14. Berdoa mohon ampunan.
Agar menjaga konsistensi niat taubat, kamu juga dapat membaca buku Jangan Tunda Taubatmu yang bisa menjadi referensi untuk lebih memahami tentang taubat.
Buku ini membahas tentang segala hal terkait taubat, mulai dari hakikat taubat hingga tata cara shalat taubat serta doa-doa taubat yang dibaca berdasarkan ajaran para Nabi dan rasul.
Dijelaskan dengan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami, buku ini dapat menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjalani taubat nasuha.
Dalam bab terakhir buku ini juga dijelaskan tentang tata cara shalat taubat yang dikemas secara lengkap, padat, dan jelas.
Untuk menjaga konsistensi dalam menjalankan taubat, bacalah buku Jangan Tunda Taubatmu yang bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.