Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Sholat Sunnah dan Keutamaannya

Kompas.com - 01/01/2025, 10:00 WIB
Macam-Macam Sholat Sunnah  Sumber Gambar: Pexels.com Macam-Macam Sholat Sunnah 
Rujukan artikel ini:
Risalah Shalat Sunnah
Pengarang: Syamsul Rijal Hamid
|
Editor Laila Wulanalfi

Selain ibadah sholat wajib, terdapat sholat sunnah yang juga dianjurkan dalam ajaran agama Islam.

Ada banyak jenis sholat sunnah yang bisa dikerjakan sesuai dengan kondisi atau waktu tertentu.

Sholat sunnah dapat dikerjakan untuk memperoleh pahala yang berlimpah, meskipun tidak wajib untuk dilakukan.

Hadirnya sholat sunnah dapat menjadi bentuk usaha umat manusia dalam menggenapi ibadah wajib yang dikerjakan.

Memohon rida dan ampunan dari Allah SWT atas seluruh perbuatan yang telah dilakukan agar dimudahkan dalam setiap langkah yang diambil.

Beberapa sholat sunnah bahkan bisa dikerjakan berdasarkan dengan kondisi dan situasi seseorang.

Beberapa contohnya seperti ingin memperoleh sesuatu, mendapatkan rezeki yang berlimpah, memperoleh jodoh, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, Allah SWT telah mensyari'atkan jika sholat sunnah bisa meningkatkan amal ibadah serta menutupi semua kekurangan dan kelalaian selama hidup.

Hal ini tentunya sejalan dengan firman Allah SWT yang berbunyi:

Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan sore) dan pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Huud 11:114)

Ada beberapa sholat sunnah yang dianjurkan untuk didirikan umat Islam.

Berikut macam-macam sholat sunnah yang bisa dikerjakan demi memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Macam-Macam Sholat Sunnah

1. Sholat Tahajud

Sholat sunnah yang pertama adalah sholat Tahajud yang bisa dilakukan setelah waktu sholat Isya dan sebelum azan subuh berkumandang.

Syarat sebelum melakukan sholat ini adalah harus dikerjakan setelah bangun tidur dengan jumlah dua rakaat atau tidak terbatas.

Waktu yang paling tepat untuk mendirikan sholat Tahajud adalah di sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 01.00 sampai masuk waktu subuh.

Keutamaan dari mendirikan sholat Tahajud adalah derajat kita akan dinaikkan oleh Allah SWT, dosa-dosa yang sudah diperbuat bisa dihapuskan, semua doa bisa dikabulkan, dilepaskan dari ikatan setan, amalan yang akan menyelamatkan di akhirat nanti, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Sholat Dhuha

Berikutnya ada sholat Dhuha, yaitu sholat sunnah yang didirikan saat matahari mulai terbit serta naik tujuh hasta semenjak terbit atau sekitar jam 7 pagi sampai waktu sholat Zuhur.

Menurut para ulama di Indonesia, waktu yang tepat untuk mendirikan sholat Dhuha sendiri adalah pukul 9 pagi.

Terdapat beberapa keutamaan dari menjalankan sholat Dhuha, seperti selalu dijamin diberi kecukupan oleh Allah SWT, memperoleh pahala layaknya bersedekah, dibangunkan hunian dari emas di surga kelak, menghapus dosa, dan setara dengan pahala haji atau umrah.

3. Sholat Istikharah

Sholat Istikharah biasanya dikerjakan ketika kita sedang dihadapkan pada sebuah keraguan dalam menentukan pilihan.

Meskipun tidak ada ketentuan kapan sholat sunnah yang satu ini mesti dikerjakan, tapi menurut pendapat beberapa ulama menyebutkan jika waktu yang paling tepat untuk mendirikan sholat Istikharah adalah pada sepertiga malam.

Keutamaan yang bisa didapatkan dari mendirikan sholat Istikharah adalah antara lain menghindari bisikan setan, mendapatkan ketenangan hati, memantapkan pilihan, dan memperoleh petunjuk dari Allah SWT.

4. Sholat Witir

Sholat Witir dilaksanakan pada malam hari setelah mendirikan sholat Isya dan sebelum adzan subuh berkumandang.

Sholat Witir mempunyai jumlah tiga rakaat, tapi ada juga pendapat yang menyatakan jika bisa dilakukan sebanyak lima atau tujuh rakaat.

Keutamaan dalam mendirikan sholat Witir antara lain masuk ke dalam golongan orang yang berhati-hati, termasuk ke dalam amalan yang dilaksanakan oleh ahlul Quran, amalan yang selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, dan memperoleh cinta dari Allah SWT.

5. Sholat Gerhana

Sholat Gerhana dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana, baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan.

Sholat Gerhana berjumlah dua rakaat serta dilakukan dengan tata cara yang berbeda.

Alangkah jauh lebih baik jika sholat Gerhana dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Tak ada adzan atau iqamah untuk sholat Gerhana, tapi hanya panggilan “Ash shalatu jami'ah”.

Alangkah lebih baik apabila kita dapat memahami fadilah sholat sunnah agar dapat lebih khusyuk ketika akan mengerjakannya.

Buku Risalah Shalat Sunnah khusus mengetengahkan beragam macam sholat sunnah, mulai dari sholat sunnah wudhu, tahiyatul masjid, rawatib, tahajud, fajar, witir, dan sebagainya.

Turut dibahas pula waktu pelaksanaan dan keutamaan-keutamaan dalam sholat sunnah, karena pasalnya, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak cukup hanya dengan melaksanakan amalan wajib saja.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau