Negara berkembang adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang sedang dalam proses mencapai tingkat pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur yang lebih tinggi.
Meskipun ada banyak cara untuk mengkategorikan negara sebagai negara berkembang, beberapa kriteria umum sering digunakan sebagai indikator.
Identifikasi negara berkembang menjadi penting dalam konteks global karena dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan yang tepat, serta alokasi bantuan internasional.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa kriteria utama yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi negara berkembang.
Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk menentukan status ekonomi suatu negara.
Negara berkembang memiliki GNI per kapita yang lebih rendah dibandingkan dengan negara maju.
Bank Dunia mengkategorikan negara-negara berdasarkan GNI per kapita, dan negara dengan GNI per kapita yang rendah dan menengah sering diklasifikasikan sebagai negara berkembang.
Tingkat kemiskinan yang tinggi adalah ciri khas lain dari negara berkembang.
Banyak penduduk di negara berkembang hidup di bawah garis kemiskinan internasional yang ditetapkan oleh Bank Dunia yakni pendapatan kurang dari $1,90 per hari.
Kemiskinan yang meluas ini sering diiringi dengan kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak.
Negara berkembang sering kali memiliki tingkat pengangguran yang tinggi dan banyak pekerja yang berada dalam sektor informal.
Pekerjaan di sektor informal tidak memberikan jaminan sosial atau perlindungan hukum sehingga meningkatkan ketidakstabilan ekonomi bagi individu.
Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu negara.
Negara berkembang umumnya memiliki tingkat melek huruf yang lebih rendah dan akses yang terbatas terhadap pendidikan berkualitas.
Kurangnya fasilitas pendidikan, tenaga pengajar yang terlatih, dan dana pendidikan sering kali menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara ini.
Infrastruktur yang kurang memadai adalah masalah umum di banyak negara berkembang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini termasuk keterbatasan akses terhadap transportasi, listrik, air bersih, dan fasilitas kesehatan.
Infrastruktur yang buruk dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
Banyak negara berkembang sangat bergantung pada sektor primer, seperti pertanian dan pertambangan untuk sumber pendapatan mereka.
Ketergantungan yang tinggi pada komoditas primer membuat ekonomi negara-negara ini rentan terhadap fluktuasi harga internasional dan bencana alam.
Indikator kesehatan seperti harapan hidup, angka kematian bayi, dan akses terhadap layanan kesehatan juga digunakan untuk menilai status perkembangan suatu negara.
Negara berkembang sering memiliki harapan hidup yang lebih rendah dan angka kematian bayi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju.
Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas masih menjadi tantangan besar di banyak negara berkembang.
Negara berkembang sering menghadapi ketidakstabilan politik dan sosial yang dapat menghambat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Konflik internal, korupsi, dan pemerintahan yang lemah adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketidakstabilan di negara-negara ini.
Nah, itu dia beberapa kriteria negara berkembang yang perlu kamu ketahui.
Kriteria-kriteria yang telah disebutkan diatas memberikan gambaran umum tentang karakteristik yang biasanya dimiliki oleh negara berkembang.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap negara memiliki konteks dan tantangan uniknya sendiri sehingga pendekatan yang komprehensif dan kontekstual diperlukan untuk memahami dinamika pembangunan di negara-negara berkembang.
Untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana negara berkembang dapat mengatasi tantangan-tantangan ini melalui pembiayaan berkelanjutan, buku Implementasi Pembiayaan Berkelanjutan di Negara Berkembang yang ditulis oleh Dian Lestari adalah sumber yang sangat berharga.
Buku ini membahas berbagai strategi dan pendekatan untuk memastikan bahwa upaya pembiayaan yang dilakukan di negara berkembang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan.
Dalam bukunya, Penulis mengeksplorasi bagaimana pembiayaan dapat diarahkan untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang lebih baik di negara-negara berkembang.
Buku ini juga memberikan wawasan tentang praktik terbaik dan kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan, memperkuat kerangka kerja kelembagaan, mendorong partisipasi sektor swasta dalam inisiatif pembangunan berkelanjutan, dan masih banyak lagi.
Jangan lewatkan dan dapatkan segera buku Implementasi Pembiayaan Berkelanjutan di Negara Berkembang hanya di Gramedia.com.