Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengelola Emosi Anak

Kompas.com - 27/12/2021, 21:00 WIB
Sumber Gambar : Anjar Dewanti
Rujukan artikel ini:
Seri Mengelola Emosi : Ketika…
Pengarang: Dian K
|
Editor Novia Putri Anindhita

Kedewasaan emosi pada anak berkembang sesuai usia mereka.

Beberapa anak menunjukkan tingkat kedewasaan emosi yang cukup tinggi di usia yang masih muda.

Sementara untuk anak-anak lainnya, mereka butuh waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosi.

Setiap anak berkembang pada tingkat dan kecepatan yang berbeda.

Anak usia sekolah dasar biasanya masih belajar untuk mengenali emosi yang mereka rasakan.

Mereka masih belajar memahami mengapa emosi itu muncul, dan bagaimana mengatasinya.

Dukungan orang tua untuk memahami perasaan mereka amat diperlukan.

Berikut beberapa cara membantu anak mengelola emosinya.

Cara Membantu Anak Mengelola Emosi

1. Pahami Perasaan dan Emosi Anak

Ada emosi yang gampang dikenal, ada pula yang kurang jelas.

Orang tua bisa memahaminya dengan memperhatikan bahasa tubuh anak, dengarkan apa yang mereka katakan, dan bagaimana cara mereka menyampaikannya, serta mengamati tingkah laku mereka.

2. Kenali dan Akui Perasaannya

Dengar dan simak saat anak mengutarakan perasaannya tanpa menghakimi.

Kenali perasaannya, lalu diskusikan dengannya.

3. Tentukan Batasan

Ajarkan bahwa memiliki berbagai macam emosi adalah sesuatu yang wajar, namun ada batasan bagaimana perasaan harus diungkapkan secara wajar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Gunakan emosi sebagai kesempatan untuk ‘nyambung’ dan belajar dengan anak

Kelanjutan dari poin 2, orang tua bisa membantu anak lebih memahami perasaannya dan belajar bagaimana mengelolanya dengan efektif, misalnya dengan melakukan kegiatan bersama.

4. Jadilah Teladan

Anak-anak belajar tentang berbagai emosi dan bagaimana mengungkapkannya dengan melihat dan mencontoh orang lain, terutama orang tua dan anggota keluarga.

Jika orang tua kehilangan kesabaran, misalnya, minta maaflah dan tunjukkan sikap positif.

Anak akan meniru orang tua.

5. Dorong Anak untuk Menyelesaikan Masalah

Untuk membantu anak meningkatkan kemampuannya dalam mengelola emosi, orang tua bisa mendorong mereka untuk memikirkan cara-cara lain yang mungkin bisa mereka lakukan saat marah, misalnya.

6. Berikan Rasa Aman

Mengetahui ada orang dewasa yang menjaga mereka, anak akan merasa aman.

Ini membantunya dalam mengelola emosi.

Anak butuh dukungan ekstra saat mereka merasa lelah, sedih, cemas, dan lain-lain.

Lingkungan yang aman dan kegiatan rutin membantu mengurangi stres yang muncul.

Orang tua yang kreatif akan menemukan banyak cara membantu anak mengelola emosinya.

Buku bacaan bisa menjadi sarana belajar anak dan orang tua untuk membicarakan tentang emosi yang dialami anak dalam suasana yang santai dan menyenangkan.

Ada juga buku bacaan yang khusus menceritakan tentang emosi anak melalui cerita-cerita menarik.

Seri Buku tentang Emosi Anak

Dapatkan buku-buku di atas di Gramedia.com atau di aplikasi Gramedia Digital!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau