Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Ciri-Ciri Kingdom Plantae

Kompas.com - 30/03/2023, 10:00 WIB
Ciri-Ciri Plantae Sumber Gambar: Pexels.com  Ciri-Ciri Plantae
Rujukan artikel ini:
Kultur Jaringan: Teori dan Praktik…
Pengarang: Netty Widyastuti
|
Editor Puteri

Hutan hujan tropis yang ada di Indonesia menjadikan negara ini mempunyai keanekaragaman flora dan fauna.

Keberagaman tersebar semakin didukung dengan terus berkembangnya ilmu biologi, khususnya botani, yang mempelajari berbagai jenis tanaman di muka Bumi.

Cabang ilmu botani mampu memberikan informasi mengenai berbagai tanaman beserta ciri khasnya masing-masing.

Sampai akhirnya tanaman-tanaman tersebut dimasukkan ke dalam kelompok satu kingdom yang disebut dengan plantae.

Pengertian Kingdom Plantae

Kingdom plantae atau yang lebih dikenal dengan sebutan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel serta klorofil.

Klorofil merupakan zat hijau daun yang berguna dalam proses fotosintesis yang membuat tumbuhan mampu untuk memproduksi makanannya sendiri (autotroph).

Hal ini pulalah yang membedakan antara kingdom plantae dengan kingdom animalia.

Sementara itu, kata “tumbuhan” sendiri mengacu kepada organisme yang memiliki ciri-ciri khusus seperti mampu melakukan fotosintesis, memproduksi selulosa, dan multiseluler.

Ciri-ciri Plantae

  • Memiliki banyak sel atau multiseluler.
  • Dapat memproduksi makanan sendiri (autotrof).
  • Sel yang sudah mempunyai membran inti sel (eukariotik).
  • Ada dinding sel yang terbentuk dari selulosa.
  • Hidup di daerah yang lembap atau perairan.
  • Bisa menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum.
  • Mendapatkan makanan dengan proses fotosintesis yang dibantu oleh cahaya Matahari.
  • Berkembang biak secara seksual (benang sari dan putik) maupun aseksual (setek, cangkok, dan lain sebagainya).
  • Mempunyai akar yang berfungsi untuk menyerap air serta memperkukuh tumbuhan.
  • Mempunyai daun yang dapat mengumpulkan sinar matahari yang dipakai untuk memproduksi glukosa.
  • Mempunyai organ dan sistem organ.
  • Mempunyai bunga sebagai alat reproduksi seksual.

Klasifikasi Kingdom Plantae

Kingdom plantae sendiri terbagi menjadi tiga divisi, yaitu bryophyta (tumbuhan lumut), pterydophyta (tumbuhan paku), dan spermatophyta (tumbuhan berbiji).

1. Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Tumbuhan lumut dengan ukuran makroskopis (1 - 2 cm), dan terdapat juga yang berukuran hingga 40 cm.

Bisa dibedakan antara batang, daun, dan akar (kormofita).

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mempunyai dua bentuk generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit.

Termasuk tumbuhan peralihan sebab ada tumbuhan Syang berupa talus, serta tumbuhan yang telah mempunyai struktur tubuh mirip lumut daun.

Tumbuhan lumut adalah vegetasi perintis.

2. Pterydophyta (Tumbuhan Paku)

Daun muda yang tumbuh pada tumbuhan paku akan menggulung (circinnatus).

Spora yang diproduksi pada sporofil, khususnya pada bagian bawah daunnya.

Daun, batang, dan akar bisa dengan gampang untuk dibedakan.

3. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

Mempunyai dua subdivisi, yakni biji terbuka (gymnospermae) dan biji tertutup (angiospermae).

Mempunyai bunga atau organ biji yang diproduksi oleh strobilus.

Manfaat Kingdom Plantae

  • Beberapa jenis kingdom plantae, seperti rami bisa memproduksi serat linen yang biasa digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari handuk, taplak meja, tirai, hiasan dinding, dan sebagainya.
  • Beberapa jenis kingdom plantae, seperti pohon jati dan rotan bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur, kertas, bangunan, dan lain sebagainya.
  • Dapat dipakai sebagai bahan sabun, karet, cat, parfum, kosmetik, oli, tinta, plastik, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui cara memperbanyak kultur jaringan pada tumbuhan, buku Kultur Jaringan: Teori dan Praktik Perbanyakan Tanaman secara In-Vitro yang akan membahas perbanyakan tanaman lewat kultur jaringan yang merupakan bagian dari bioteknologi yang dikembangkan dalam upaya untuk membantu memperbanyak tanaman serta memperoleh bibit unggul dalam waktu yang relatif singkat, khususnya bagi tanaman yang susah untuk dikembangbiakkan secara generatif.

Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan seperti mempunyai sifat yang identik dengan induknya, pertumbuhan bibit yang jauh lebih cepat, dalam skala besar bisa diperbanyak dalam waktu yang singkat, dan tidak terlalu memerlukan lahan yang luas.

Buku ini akan membahas dengan lengkap mengenai teknik perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan yang mencakup pengenalan kultur jaringan, laboratorium ZPT, sterilisasi, media, teknologi kultur jaringan, dan masih banyak lagi.

Bukunya dapat dipesan langsung melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau