Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Membuat Penelitian Pengembangan yang Benar dan Penjelasan Singkatnya!

Kompas.com, 9 Maret 2023, 07:30 WIB
Cara Membuat Penelitian Pengembangan Photo by Startup Stock Photo on Pexels Cara Membuat Penelitian Pengembangan
Rujukan artikel ini:
Manajemen Penelitian Pengembangan : (Research&Development)
Pengarang: Budiyono Saputro
|
Editor Rahmad

Istilah penelitian pengembangan juga dikenal dengan sebutan Research and development (R&D).

R&D ini secara umum adalah penelitian yang tujuannya melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Tujuan penelitian pengembangan tidak hanya perumusan teori, evaluasi teori dan konsep, tetapi juga pembentukan sejarah.

Tidak mengherankan jika penelitian pengembangan ini banyak digunakan dan diterapkan di dunia pendidikan dan industri.

Lalu bagaimana cara membuat penelitian pengembangan yang benar sesuai tujuan? Simak penjelasan berikut ini agar penelitian penegmbanganmu berhasil.

Cara Membuat Penelitian Pengembangan

Ada beberapa cara membuat penelitian pengembangan yang perlu kamu lakukan agar tujuan yang ingin kamu inginkan berhasil seperti berikut ini:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah hal wajib dalam penelitian pengembangan. Sulit untuk melakukan penelitian tanpa data yang valid.

Biasanya pada tahap awal, banyak penelitian yang dilakukan melalui penelitian pendahuluan atau penelitian eksplorasi.

Fase pengumpulan data memungkinkan kamu melakukan analisis kebutuhan, meninjau literatur, dan melakukan observasi.

Tujuannya jelas agar informasi dapat ditemukan. Pada akhirnya, data adalah kuncinya. Tanpa data, sulit untuk mengidentifikasi masalah.

Selama tahap pengumpulan data, peneliti juga harus memahami kendala yang dihadapi.

Masalah yang muncul dari masalah nantinya akan membantu Anda mencari informasi dan mencoba mencari solusi dari masalah yang muncul.

2. Perencanaan

Langkah kedua adalah perlunya perencanaan yang matang. Buat rencana pengembangan produk atau rencana penelitian untuk membawanya ke depan.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat membuat rencana seperti berikut ini:

  • Menentukan topik dan produk yang akan ditangani dengan jelas dan tepat.
  • Tuliskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini yang ingin dilakukan.
  • Perhatikan siapa pengguna atau objek penelitian, penelitian tidak akan berhasil jika kekurangan objek dan objek yang akan diteliti.
  • Ketahui seberapa penting produk atau topik. Jika topik atau produk yang diangkat tidak penting bagi masyarakat, maka tidak perlu meneliti dan membahasnya.
  • Perhatikan juga lokasi, karena lokasi menentukan strategi serta tindakan dan tindakan.
  • Lihat juga bagaimana proses pengembangan pada saat ini, apakah ada umpan balik yang baik atau sebaliknya.

Berdasarkan beberapa poin di atas, ini akan membantu kamu membuat perencanaan penelitian pengembanganlebih ringkas dan terarah.

3. Pengembangan Produk Awal atau Asli

Cara membuat penelitian pengembangan selanjutnya adalah membentuk hipotesis. Pada titik ini, sangat penting untuk mempersiapkan segalanya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Misalnya, dalam bidang pendidikan, ada modul program, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang harus dibuat. Tidak hanya itu, perlu juga menyiapkan lingkungan belajar dan sistem evaluasi.

4. Eksperimen Awal

Tahap eksperimen merupakan tahap dimana peneliti melakukan pengujian terhadap produk atau objek yang akan diteliti.

Adapun eksperimennya tergantung dari metode penelitian dan alat uji yang digunakan. Lihat Metode Penelitian untuk informasi lebih lanjut.

5. Revisi Produk

Evaluasi produk dilakukan didasarkan pada hipotesis sebagai jenis verifikasi tahap awal. Jika terjadi kesenjangan dan revisi pada tahap awal, hal ini dapat segera disempurnakan.

Pada tahap pertama review produk penting untuk melakukan diskusi, wawancara, observasi dan survei.

Pada tahap ini buat teks laporan percobaan selengkap mungkin. Contoh teks laporan percobaan ini akan membantu jika ada revisi lanjutan yang penting dan krusial.

6. Uji Coba Lapangan

Setelah evaluasi produk, dilakukan uji lapangan. Pada skala industri perusahaan, banyak orang berpartisipasi dalam uji coba lapangan. Jadi, peneliti pengembangan memang perlu mempersiapkan atau melibatkan banyak orang.

7. Revisi Lanjutan

Setelah menyelesaikan uji lapangan, perlu menjalankan revisi produk kembali. Tentu saja kamu dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang hasil uji lapangan di sini.

Seperti apakah ada versi tambahan atau cukup tidak ada versi tambahan? Jika tidak, revisi ini adalah revisi yang terakhir.

Sementara itu, lebih banyak uji coba lapangan diperlukan, karena masih ada evaluasi dan revisi lebih lanjut.

8. Distribusi dan Implementasi

Pada tahap ini, peneliti bertujuan untuk menyebarluaskan produk atau hasil penelitian. Jika konteksnya adalah perusahaan atau produk, produk tersebut harus disajikan di tingkat kota, regional, atau nasional.

Jika penelitian berupa kajian teoritis, maka dapat disebarluaskan dalam bentuk konferensi, jurnal ilmiah, publikasi, dan lain-lain.

Nah, itulah cara membuat penelitian pengembangan agar tujuannya berhasil. Pada dasarnya penelitian ini secara teknis memiliki cara tertentu sesuai bidangnya. Misalnya, untuk pengembangan di lingkungan bisnis atau dalam konteks dunia pendidikan.

Buku Manajemen Penelitian Pengembangan bisa kamu jadikan referensi mengetahui cara membuat penelitian pengembangan yang benar.

Secara garis besar buku ini berisi pra-perencanaan penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan, serta publikasinya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau