Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam

Kompas.com - 21/02/2023, 13:30 WIB
Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam Sumber: pixabay Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam
Rujukan artikel ini:
Buku Kitab Ta'lim Muta'allim :…
Pengarang: IMAM ZARNUJI
|
Editor Rahmad

Melalui hadits menuntut ilmu, maka bisa diketahui bahwa setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan, memiliki kewajiban dalam menuntut ilmu.

Hal ini juga mengindikasikan bahwa ilmu dalam Islam dianggap sebagai suatu kebutuhan dalam hal mengetahui kebenaran dan ditempatkan juga pada posisi yang paling tinggi.

Menuntut ilmu sebenarnya merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah dirinya menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Karena, tujuan dasar dari menuntut ilmu adalah menunjukkan jalan kebenaran agar bisa terhindar dari kebodohan.

Terdapat beberapa hadits yang menegaskan akan kewajiban dalam menuntut ilmu serta perintah Islam dalam menuntut ilmu. Berikut kumpulan hadits menuntut ilmu dalam Islam. Simak ulasannya berikut ini.

Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam

Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam

1. Kewajiban dalam menuntut ilmu

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Jika sudah turun perintah dari Allah SWT dalam mewajibkan suatu hal, maka yang harus dilakukan oleh para umatnya adalah harus mendengarkan serta mentaatinya. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu. (HR Tabrani).

2. Ilmu bisa bermanfaat sampai akhir hayat

Rasulullah SAW menjelaskan mengenai keutamaan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat baik ketika kita masih hidup di dunia, maupun sudah wafat. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits, yang artinya adalah:

“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).

3. Orang berilmu akan dikehendaki kebaikan

Dari Mu’awiyah, Nabi SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Mendapat pahala yang berlipat

Keutamaan dari menntut ilmu salah satunya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah SAW yang artinya adalah:

“Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 2674).

5. Ilmu lebih utama daripada amal

Menuntut ilmu menjadi hal yang paling utama, disebutkan di dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Sungguh kalian sekarang benar-benar berada di sebuah zaman yang banyak orang-orang faqihnya, sedikit para penceramahnya, banyak para pemberi, dan sedikit para peminta-minta. Amal di masa ini lebih baik daripada ilmu. Akan datang sebuah zaman nanti di mana sedikit orang-orang faqihnya, banyak para penceramahnya, sedikit para pemberi, dan banyak para peminta-minta. Ilmu di masa itu lebih baik daripada amal.” (Shahih: HR. Ath-Thabrani no. 3111).

6. Ilmu jariyah

Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shalih yang mendoakan orangtuanya.” (HR. Muslim no. 1631).

7. Memahami ilmu agama tanda dicintai oleh Allah SWT

Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits yang berbunyi:

“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya maka Dia akan menjadikannya mendalami agama. Aku hanya berbagi dan Allah yang memberi. Akan senantiasa ada sekelompok dari umat ini yang tegak di atas perintah Allah, orang yang menyelisihi mereka tidak akan membahayakan mereka hingga datang hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 3971 dan Muslim no. 1037).

Itulah kumpulan hadits yang membahas tentang menuntut ilmu dalam Islam, terdapat kewajiban serta keutamaan bagi orang yang menuntut ilmu. dalam menuntut ilmu terdapat berbagai metode yang bisa kita pelajari.

Jika menuruti aturan Islam, kamu bisa mempelajarinya melalui buku Buku Kitab Ta'lim Muta'allim : Pedoman Etika dan Metode Islami dalam Menuntut ilmu.

Buku yang memiliki 372 halaman ini terdiri dari 13 bab yang berkaitan dengan metode belajar serta tahapan dalam belajar yang benar. Baik secara akhlak, fiqih, ataupun tarbiyah, yang berdasarkan pada rujukan al-quran, hadits, serta nasihat para ulama.

Setiap bab pada buku ini dilengkapi juga dengan peta buku yang bisa memudahkan pembacanya. Kitab yang legendaris ini dilengkapi juga dengan teks asli dari kitabnya yang berbahasa Arab. Dilengkapi juga dengan syair motivasi karya dari karya Imam Syafi’I yang mampu menyentuh hati.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau