Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Perusahaan Terbesar di Dunia dengan Pendapatan Tertinggi, Cari Tahu Faktanya Di Sini Yuk!

Kompas.com - 17/02/2023, 16:00 WIB
 Perusahaan Terbesar di Dunia Sumber Gambar: Freepik.com Perusahaan Terbesar di Dunia
Rujukan artikel ini:
Testing Business Ideas
Pengarang: Alexander Osterwalder
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Sejak dimulainya Revolusi Industri pertama tahun 1780 sampai 1850, telah terjadi perubahan besar-besaran terutama pada sektor ekonomi di seluruh dunia.

Peristiwa tersebut ditandai dengan munculnya teknologi baru berupa mesin uap yang bisa digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang.

Sejak saat itu, banyak perusahaan baru yang muncul dan bergerak dalam bidang yang berbeda-beda mulai dari bidang teknologi, otomotif, pertambangan, retail, e-commerce, dan masih banyak lagi.

Pertumbuhan perusahaan-perusahaan tersebut menjadi semakin pesat karena didukung oleh perkembangan dunia teknologi di masa revolusi industri 4.0 seperti sekarang.

Lantas, apa saja perusahaan terbesar di dunia saat ini dan berapa kira-kira omset penghasilan yang mereka dapatkan? Cari tahu fakta-faktanya di sini yuk.

8 Perusahaan Terbesar di Dunia

1. Walmart

Walmart adalah sebuah perusahaan retail asal Amerika Serikat yang sudah berdiri sejak tahun 1962.

Walmart saat ini telah menjadi salah satu perusahaan retail terbesar di dunia, yang mengoperasikan toko diskon, supercenter, dan merambah juga ke platform online.

Produk-produk yang ditawarkan oleh Walmart pun beragam mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga, buku, makanan dan minuman, sampai peralatan otomotif.

Perusahaan yang didirikan oleh Sam Walton ini telah memiliki pegawai sekitar 2,2 juta orang dengan keuntungan hariannya mencapai Rp 1,3 triliun, sampai saat ini Walmart masih menempati peringkat pertama sebagai perusahaan retail terbesar di dunia.

2. Apple

Perusahaan ini tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat karena selalu membuat berbagai terobosan baru setiap tahunnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang peranti komputer dan teknologi ini dibangun oleh Steve Jobs dan masih termasuk ke dalam jajaran perusahaan terbesar di dunia.

Sampai saat ini, Apple masih terus berusaha memproduksi berbagai gawai dengan teknologi yang mutakhir mulai dari smartphone, smartwatch, tablet, sampai macbook.

Apple kini telah memiliki kantor cabang di berbagai negara dengan total karyawan lebih dari Rp 132 ribu orang, serta total pendapatan tahunan sekitar Rp 8,44 triliun rupah yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia.

3. Sinopec Group

Sinopec Group merupakan sebuah perusahaan migas asal negara Tiongkok yang berperan sebagai salah satu pemasok bahan kimia terbesar di dunia.

Pada tahun 2018 silam, perusahaan ini telah berhasil memperoleh pendapatan sekitar USD $414 miliar atau setara dengan Rp 6,1 triliun rupiah lebih.

Berpusat di Beijing, perusahaan ini sudah memiliki 600 ribu lebih pegawai dan memiliki target untuk membangun 1.000 stasiun bahan bakar hydrogen di wilayah Tiongkok yang dimulai pada tahun 2025 kelak.

4. Royal Dutch Sell

Royal Dutch Sell merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia asal Inggris yang bergerak di bidang minyak dan gas.

Perusahaan ini telah memiliki lebih dari 81 ribu karyawan dan tercatat memiliki penghasilan mencapai USD $396 miliar atau setara dengan Rp 5,8 triliun rupiah.

Perusahaan yang kini dipimpin oleh Ben van Beurden ini memiliki misi khusus yakni untuk menghasilkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan emisi karbon yang jauh lebih rendah dari para pesaingnya, sehingga tetap mampu menarik dan mempertahankan para pelanggan setia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Toyota Motor

Perusahaan otomotif asal Jepang ini diketahui telah memproduksi ribuan mobil dan motor di seluruh negara, tak terkecuali juga di Indonesia.

Jumlah aset perusahaan ini sudah mencapai lebih dari Rp 6,6 triliun dengan nilai kapitalisasi pasarnya yang bahkan telah mencapai angka triliunan.

Sebelum menjadi perusahaan besar, Toyota Motor merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi mesin jahit, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan otomotif.

Perusahaan yang pertama kali dibangun oleh Kichiiro Toyoda pada tahun 1937 ini telah berhasil melebarkan sayap dan memiliki pekerja lebih dari 400 ribu karyawan.

6. Microsoft

Perusahaan yang bergerak di bidang peranti lunak dan pemrograman komputer ini pastinya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.

Microsoft yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1975 ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia.

Nama Microsoft sendiri sebenarnya berasal dari kata ‘microcomputer’ dan ‘software’ yang saat ini memang telah menjadi fokus utama perusahaan ini.

Microsoft kini memiliki aset sekitar USD $1 triliun dengan jumlah karyawan lebih dari 130 ribu orang, perusahaan ini bahkan sering digadang-gadang sebagai kompetitor abadi Apple dan Amazon.

7. Amazon

Buat kamu yang sering berbelanja online melalui e-commerce, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan perusahaan Amazon.

Amazon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, sekaligus masih menjadi perusahaan terbesar meskipun kini sudah muncul banyak perusahaan baru di bidang yang sama.

Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos ini telah memiliki karyawan lebih dari 647 ribu orang dengan total profit perusahaan mencapai Rp 143,4 triliun rupiah.

8. Samsung

Bagi penggemar drama Korea, kamu pasti sudah mengetahui kalau perusahaan Samsung ini berasal dari Korea Selatan dan sering kali dianggap sebagai kompetitor Apple.

Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini tidak hanya memproduksi smartphone saja, melainkan juga berbagai alat elektronik lain seperti TV, AC, kulkas, sampai mesin cuci.

Perusahaan yang didirikan oleh Lee Byung Chull pada tahun 1938 ini telah memiliki karyawan lebih dari 300 ribu orang dan nilai kapitalisasi pasarnya sudah mencapai angka Rp 3,8 triliun rupiah.

Itulah beberapa perusahaan terbesar di dunia yang memiliki pendapatan tertinggi dan pengaruhnya pun terasa sampai ke mancanegara.

Bagi kamu yang tertarik dan ingin mengikuti jejak para pebisnis di atas, kamu bisa mulai mencoba bisnismu dari sekarang.

Buku Testing Business Ideas karya Alexander Osterwalder akan memberikan panduan agar kamu tidak mengalami kegagalan dalam memilih bisnis yang akan kamu jalankan.

Saat baru memasuki dunia bisnis, seseorang cenderung tidak bisa menilai apakah bisnis tersebut akan sukses untuk dijalankan, sehingga buku ini hadir untuk memberikan berbagai macam pedoman.

Buku ini juga akan memberikan berbagai referensi serta teknik dalam menguji sebuah bisnis, sehingga kamu bisa mengetahui apakah bisnis yang kamu pilih ini bisa berjalan baik atau tidak.

Jika tertarik, buku ini bisa segera kamu checkout di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau