Struktur sel tumbuhan pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen yang dikelilingi oleh dinding sel. Dapat dikatakan bahwa tumbuhan sendiri mempunyai peranan yang cukup penting dalam kehidupan lain, terutama dalam kelangsungan lingkungan makhluk hidup.
Pada saat yang sama, sel-sel pada tumbuhan diketahui mengatur semua fungsinya, mulai dari membentuk tumbuhan hingga memproses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri.
Berikut ini penjelasan struktur sel tumbuhan dalam kajian ilmu biologi yang bisa kamu pelajari.
Membran sel, atau sering disebut membran plasma, merupakan struktur yang terdapat pada hampir semua makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, archaea, dan protista.
Membran sel membungkus sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma pada dasarnya adalah bagian kompleks dari sel. Sitoplasma sebenarnya mengandung banyak molekul seperti cola dan beberapa organel sel lainnya.
Hal ini memungkinkan membran plasma untuk bertindak sebagai pengatur beberapa zat terlarut masuk dan keluar sel secara bersamaan dalam osmosis.
Tidak seperti membran sel hewan atau manusia, sel tumbuhan dan jamur dapat memiliki struktur unik yang disebut dinding sel. Berkat dinding sel, tumbuhan memiliki struktur yang unik dibandingkan dengan sel hewan.
Cairan dalam sel yang berada di antara nukleus dan membran plasma disebut sitoplasma. Komponen utama struktur sel sitoplasma adalah sitosol dan berbagai organel lainnya. Komponen sitosol ini berupa cairan dari sitoplasma yang mengelilingi organel.
Istilah nukleus juga bisa disebut inti sel tumbuhan. Nukleus ini adalah pusat komando sel, yang dapat mengontrol proses metabolisme pertumbuhan, pembelahan, dan bahkan sintesis protein.
Kromosom, atau komponen genetik ini terdiri dari untaian kromatin yang berbeda, sering disimpan dalam nukleus atau inti sel.
Ribosom menjadi bagian dari komponen selanjutnya dari struktur sel tumbuhan. Ribosom ini dapat dianggap sebagai partikel yang lebih kecil dari mitokondria. Meskipun ribosom kecil, tetapi mereka adalah bahan penyusun sel tumbuhan kecil.
Sampai saat ini, satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan ribosom pada sel tumbuhan adalah mikroskop elektron.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Setelah membahas ribosom, bagian ini juga membahas endoplasma atau sering disingkat RE. RE sendiri dapat dianggap sebagai organel sel yang berfungsi sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus.
Aparatus Golgi awalnya ditemukan oleh ahli histologi dan patologi Italia bernama Camillo Golgi. Pada sel tumbuhan, badan Golgi juga biasa disebut sebagai diktiosom.
Aparatus Golgi dapat dianggap sebagai kantung berlapis membran yang tugasnya menyiapkan protein untuk dikeluarkan dari sel.
Mitokondria dapat dilihat sebagai organel seluler dengan struktur kompleks untuk menghasilkan energi bagi tumbuhan. Pada makhluk hidup lainnya, mitokondria dapat digunakan sebagai tempat respirasi.
Respirasi sendiri merupakan proses penguraian atau katabolisme yang digunakan untuk menghasilkan energi atau energi untuk proses kehidupan.
Sel-sel yang membentuk tanaman berikutnya adalah lisosom. Lisosom ini adalah pusat pencernaan sel, yang menghasilkan berbagai enzim. Diketahui juga bahwa lisosom dapat memecah partikel makanan dan mendaur ulang komponen seluler bekas.
Vakuola adalah struktur sel yang ada pada tumbuhan dewasa. Sel ini berisi cairan dan mengandung ion anorganik terlarut, asam organik, gula, enzim, dan komponen metabolit sekunder lainnya.
Sederhananya, vakum berfungsi sebagai tempat penyimpanan limbah beracun dan produk bermanfaat lainnya seperti air. Vakuola dalam sel tumbuhan membentuk 80-90% dari total volume sel.
Organel terakhir yang hanya ada pada tumbuhan adalah kloroplas. Kloroplas dapat dianggap sebagai organel sel yang mengandung pigmen hijau yang menangkap sinar matahari untuk diubah menjadi gula.
Proses ini sendiri biasanya disebut dengan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen pada tumbuhan. Struktur sel tumbuhan ini memiliki warna hijau atau jingga. Seperti pada tumbuhan wortel, umbi,dan bunga-bunga.
Dengan mengetahui struktur sel tumbuhan, maka bisa menambah wawasan kita. Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang struktur sel tumbuhan, maka bisa melakukannya dengan membaca buku. Buku Referensi Biologi Lengkap: Sel & Metabolisme bisa kamu jadikan referensi mempelajari struktur sel tumbuhan, termasuk hewan dan mikroba.
Buku ini berisi konsep penting tentang sel dan metabolisme, sehingga kamu memahami perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, termasuk sel makhluk hidup lainnya.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!