Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Red Flag pada Cewek Berikut Ini

Kompas.com - 04/10/2024, 11:00 WIB
Red Flag pada Cewek Sumber Gambar: Freepik.com Red Flag pada Cewek
Rujukan artikel ini:
Healthy Relationship
Pengarang: Devi Ardiyanti & Septi…
|
Editor Novia Putri Anindhita

Istilah red flag sering digunakan untuk menggambarkan suatu perilaku seseorang yang tidak beres, mencurigakan, dan perlu diwaspadai.

Dalam hal menjalin hubungan, penting sekali untuk menyadari tanda-tanda red flag dari pasangan.

Sikap red flag pada seseorang merupakan petunjuk adanya masalah mendasar yang tentu dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan emosional dan juga mental.

Tidak hanya dimiliki oleh cowok saja, sikap red flag juga dapat dimiliki oleh para cewek.

Dengan mengerti tanda sikap red flag dari pasangan, diharapkan dapat terhindar dari hubungan yang toxic dan manipulatif yang dapat merugikan.

Lalu apa saja tanda red flag pada cewek?

Red Flag Pada Cewek

1. Perilaku Posesif

Salah satu tanda paling umum dari red flag adalah perilaku posesif yang berlebihan.

Seorang cewek yang posesif mungkin ingin mengendalikan setiap aspek kehidupan pasangannya, dari siapa mereka berteman, hingga ke mana mereka pergi.

Sikap seperti ini sering kali muncul dari rasa takut kehilangan, namun pada kenyataannya, perilaku posesif dapat menimbulkan perasaan terperangkap dalam hubungan.

Contohnya seperti menuntut untuk selalu diberitahu lokeasi keberadaan pasangan, melarang pasangan berinteraksi dengan orang lain atau lawan jenis, hingga cemburu tanpa alasan yang jelas.

2. Manipulasi Emosional

Manipulasi emosional terjadi ketika seseorang mencoba mengendalikan pasangannya melalui rasa bersalah, ancaman emosional, atau distorsi kenyataan.

Sikap ini sering kali dilakukan dengan cara yang halus sehingga pasangannya tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi.

Menggunakan emosi, seperti tangisan atau kemarahan yang berlebihan untuk mendapatkan simpati atau perhatian merupakan salah satu contoh yang kemudian akan membuat pasangan merasa bersalah.

3. Sering Meremehkan atau Mengkritik

Jika pasangan sering meremehkan atau mengkritik secara berlebihan, maka itu merupakan tanda red flag pasangan saat berkomunikasi.

Meskipun kritik yang konstruktif dapat bermanfaat dalam hubungan, kritik yang terus-menerus dan merendahkan dapat merusak harga diri pasangan.

Sikap ini akan menentukan bagaimana pasangan menyelesaikan konflik kedepannya.

Contohnya seperti mengkritik penampilan fisik atau cara berpakaian pasangan secara terus-menerus, membuat lelucon yang menghina pasangan di depan orang lain, merendahkan prestasi atau pencapaian pasangan dengan komentar negatif.

4. Mengancam untuk Mengakhiri Hubungan

Seorang cewek yang sering kali mengancam untuk mengakhiri hubungan sebagai cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya juga merupakan tanda red flag yang serius.

Sikap ini adalah bentuk manipulasi yang membuat pasangannya merasa takut kehilangan hubungan dan cenderung melakukan apapun demi menjaga keutuhan hubungan.

Tanda dari sikap ini adalah selalu menggunakan ancaman putus sebagai alat untuk mengontrol perilaku pasangan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Kurangnya Rasa Empati

Kurangnya rasa empati bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin memiliki masalah dalam membangun hubungan emosional yang sehat.

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, dan hubungan tanpa empati sering kali berakhir dengan ketidakseimbangan kekuasaan.

Mengabaikan atau meremehkan emosi dan kebutuhan pasangan, memprioritaskan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan kesejahteraan emosional pasangan merupakan tanda red flag.

6. Mengontrol Finansial

Mengontrol finansial adalah tanda red flag lain yang sering kali diabaikan.

Seorang cewek yang berusaha mengendalikan atau mengontrol keuangan pasangannya dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan.

Kontrol ini dapat meluas dari hal-hal kecil, seperti menentukan bagaimana uang digunakan, hingga ke tindakan yang lebih ekstrim, seperti menghalangi pasangannya untuk bekerja.

Hal ini tentu akan berdampak menghambat pasangan untuk memiliki kemandirian finansial.

7. Selalu Menjadi Korban (Victim Mentality)

Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk selalu memposisikan diri sebagai korban dalam setiap situasi.

Ini bisa menjadi red flag yang menunjukkan ketidakmampuan seseorang untuk mengambil tanggung jawab atas tindakannya sendiri.

Mereka cenderung menyalahkan pasangan, situasi, atau orang lain atas segala masalah yang muncul dalam hubungan.

Tanda-tanda pada sikap ini yakni selalu menyalahkan pasangan atas masalah atau konflik yang terjadi, tidak pernah mengakui kesalahan atau minta maaf atas perilaku yang menyakiti, menggunakan kisah "penderitaan" sebagai cara untuk mendapatkan perhatian atau simpati.

8. Ketergantungan Emosional yang Berlebihan

Ketergantungan emosional yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa seorang cewek memiliki masalah dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadinya dan hubungannya.

Mereka mungkin merasa bahwa kebahagiaannya sepenuhnya bergantung pada pasangannya, dan ini dapat menimbulkan tekanan besar dalam hubungan.

Tanda-tanda ketergantungan emosional dapat berupa memerlukan validasi terus-menerus dari pasangan, merasa sangat cemburu atau terancam jika pasangannya menghabiskan waktu dengan orang lain.

Nah, mengenali red flag dalam hubungan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan emosional dan mencegah hubungan yang berpotensi merusak.

Buku Healthy Relationship yang ditulis oleh Devi Ardiyanti & Septi Haryani ini bisa menjadi buku yang pas untuk dibaca.

Buku ini memberikan bantuan kepada para pembacanya dalam membangun hubungan yang sehat, baik hubungan dengan diri sendiri atau dengan orang sekitar.

Hubungan yang sehat merupakan impian semua orang karena hubungan yang sehat akan membuat nyaman dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar (pasangan, keluarga, sahabat, atau yang lainnya).

Jika seseorang memiliki hubungan yang sehat, maka akan dapat memutuskan suatu sikap yang sehat untuk hubungannya dan apa yang tidak.

Baca lengkap isinya dan segera dapatkan buku Healthy Relationship di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau