Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Prinsip Dasar Pengasuhan Anak Sesuai Tahap Perkembangannya

Kompas.com - 01/11/2024, 16:27 WIB
Buku Parenting 101: An Essential Guide Mengasuh dan Mendampingi Anak Hebat Sumber Gambar: Dok. Gramedia Widiasarana Indonesia Buku Parenting 101: An Essential Guide Mengasuh dan Mendampingi Anak Hebat
Rujukan artikel ini:
Parenting 101: An Essential Guide…
Pengarang: Hong Seon-Beom
|
Editor Novia Putri Anindhita

Orang tua pada umumnya pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk mengasuh sang anak dengan belajar, berpikir, dan mencari cara terbaik yang bisa diterapkan secara nyata.

Orang tua juga sering kali menjalani hidup dengan keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja tanpa masalah.

Padahal, masalah kecil pasti akan dialami oleh setiap keluarga.

Orang tua berpikir hubungannya dengan anak-anak baik-baik saja, namun entah sejak kapan, hubungan mereka semakin menjauh.

Anak yang selalu menurut untuk sesuai perintah orang tua, kemudian tidak lagi belajar dan hanya bermain gim di sudut kamarnya.

Atau, anak yang tadinya baik menjadi semakin mudah marah dan berkata kasar.

Anda mungkin menemukan seorang anak yang kehilangan energi dan minat serta mengalami depresi dan tanpa motivasi.

Perubahan-perubahan tersebut sering kali membuat orang tua bingung ketika menghadapi masalah dalam pengasuhan anak.

Hong Seon-Beom, seorang psikiater anak asal Korea Selatan, memiliki pemikiran bahwa jika orang tua ingin menguasai pengasuhan anak maka mereka harus memahami prinsipnya terlebih dahulu.

Prinsip pengasuhan tersebut juga disesuaikan berdasarkan tahap perkembangan mental anak yang dibagi menjadi tiga tahapan.

Tiga Prinsip Pengasuhan Anak Berdasarkan Tahap Perkembangannya

1. Keterikatan (Anak Usia 0—3 Tahun)

Ketika baru lahir, anak atau bayi membangun kepercayaan kepada dunia melalui interaksinya dengan pengasuh utamanya.

Bagi bayi, berada dalam pelukan orang yang merawatnya akan terasa seperti dunia seutuhnya.

Jika rasa percaya ini tumbuh dengan baik dan mengakar di dalam hati maka hal itu dapat menjaga ketenangan dan stabilitas dalam kenyataan pahit yang didominasi oleh kebetulan tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

Meski berulang kali mengalami kegagalan dan frustasi, harapan akan muncul kembali seiring dengan tertanamnya kepercayaan terhadap dunia yang terbentuk sejak bayi karena mereka percaya bahwa dunia akan datang dan membuatnya nyaman ketika menangis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Kedisiplinan (Anak Usia 4—12 Tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mengenal konsep individualitas dan mencoba bersikap proaktif.

Untuk membantu hal ini, orang tua harus secara bertahap meninggalkan sikap pengasuhan di tahap 1 ke tahap 2.

Doronglah anak untuk melakukannya sendiri.

Misalnya, anak-anak biasanya coba menyendok makanannya sendiri sebelum usia 2 tahun dan memakai sepatu sendiri sebelum usia 3 tahun.

Tentu saja, mereka akan menumpahkan makanan ke lantai atau memakai sepatu secara terbalik.

Ini pun membutuhkan waktu yang lama.

Namun, jangan memarahi atau membuat mereka melakukannya dengan terburu-buru.

Orang tua juga tidak boleh melakukan semua hal untuk anak hanya karena tidak tahan melihat percobaan dan kesalahan yang dilakukan anak.

3. Kemandirian (Anak Usia 13—18 Tahun)

Masa remaja merupakan masa seorang anak benar-benar menyadari dan menemukan jalannya sendiri melalui metode coba-coba sekaligus menolak ajaran orang tua.

Hal ini mengakibatkan pengawasan orang tua menjadi berkurang.

Jadi, alih-alih menjadi pengawas, orang tua sebaiknya memiliki tujuan untuk menjadi penasihat, pendamping, dan kolaborator anak.

Perintah, seperti membuat jadwal les harian untuk anak, terkadang sudah tidak tepat lagi untuk diterapkan pada anak di usia remaja.

Detail mengenai tiga prinsip pengasuhan ala Hong Seon-Beom ini bisa dibaca lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul Parenting 101: Seni Mengasuh & Mendampingi Anak Hebat versi Indonesian Translation yang telah diterbitkan oleh Penerbit Grasindo.

Membaca buku ini bisa membantu orang tua untuk menangani kebingungannya memperoleh informasi mengenai pengasuhan anak yang tepat.

Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau