Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aliran Filsafat Serta Perkembangan Pemikirannya

Kompas.com - 01/02/2023, 08:45 WIB
aliran filsafat Photo by morhamedufmg on pixabay.com aliran filsafat
Rujukan artikel ini:
Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik
Pengarang: Zaprulkhan
|
Editor Rahmad

Filsafat adalah salah satu cabang ilmu yang sering dipandang sebelah mata. Salah satunya karena sering dianggap sebagai ilmu yang tidak jelas, abstrak, dan aneh bagi sebagian orang. Padahal, filsafat jadi konsep pemikiran yang bisa memulai cabang ilmu apa saja.

Misalnya ilmu hukum, kamu perlu mempelajari filsafat ilmu hukum. Ilmu bahasa, kamu juga perlu mempelajari filsafat bahasa, dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa filsafat bisa jadi dasar pemikiran berbagai cabang ilmu.

Dalam praktiknya, ada beberapa aliran filsafat yang kemudian melahirkan cabang-cabang ilmu filsafat hingga perkembangan pemikiran saat ini. Itu artinya, aliran filsafat ini jadi pembahasan yang perlu kamu pahami jika ingin mulai mempelajari ilmu filsafat.

Aliran Filsafat

Berikut ini aliran filsafat serta perkembangan pemikirannya yang perlu kamu pahami jika ingin mempelajari konsep ilmu filsafat:

1. Idealisme

Idealisme adalah aliran pemikiran yang mengatakan bahwa realitas atau realitas terdiri dari jiwa dan ide. Istilah idealisme berasal dari kata “idea” yang berarti sesuatu yang ada di dalam jiwa.

Aliran ini menjadi awal yang sangat penting bagi perkembangan pemikiran manusia. Ide dasar aliran ini juga dijelaskan oleh Plato. Menurutnya, realitas yang paling mendasar adalah ide.

Meski kenyataan yang bisa dilihat orang hanyalah bayangan dari ide itu sendiri. Pemikiran ini tentunya melihat realitas yang tampak sebagai sesuatu yang tidak begitu penting.

Mereka menerimanya hanya ketika kenyataan sesuai dengan gagasan. Namun, gagasan idealisme ini merupakan gagasan yang paling dapat diterima oleh tokoh atau filsuf mana pun, salah satunya adalah Descartes.

Dia setuju bahwa unsur-unsur yang terkait dengan jiwa adalah unsur-unsur yang lebih penting daripada objek yang terlihat.

2. Rasionalisme

Aliran filsafat rasionalisme adalah panangan pada pemikiran yang menghadirkan gaya sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat diandalkan.

Bagi tokoh pemikirannya, nalar adalah aset terpenting yang dimiliki orang untuk memperoleh, menemukan, dan memeriksa informasi.Mereka juga beranggapan bahwa akal dapat memecahkan berbagai masalah dalam hidup.

Semua masalah bisa diselesaikan dan diselesaikan dengan akal sehat. Tokoh terkenal dalam aliran rasionalisme adalah Rene Descartes. Dia kemudian disebut bapak filsafat modern.

3. Empirisme

Aliran ini lebih menitikberatkan pada pengalaman yang dimiliki orang tersebut sebagai sumber pengetahuan. Kata empiris berasal dari bahasa Yunani dan berarti pengalaman indrawi atau pengalaman perseptual melalui panca indera.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Empirisme adalah tren yang sangat berlawanan dengan rasionalisme. Menurut karakternya, pengetahuan berasal dari pengalaman. Jadi, panca indera adalah sumber utama, lebih jelas dan pasti dari akal.

Sifat empiris juga menolak keyakinan bahwa manusia memiliki hakikat pengetahuan di dalam dirinya. Menurut aliran ini, pengetahuan tidak dapat dibentuk tanpa pengalaman.

Selain itu gerakan ini juga dibentuk oleh Francis Bacon dan Thomas Hobbes dengan pandangan, semua pengetahuan bisa datang dari menggabungkan apa yang telah dialami orang.

4. Dualisme

Dualisme adalah aliran pemikiran yang mengungkapkan bahwa realitas terdiri dari dua akar yang berbeda dan bertentangan. Setiap root unik dan tidak dapat dihapus.

Oleh karena itu, banyak tokoh yang mengatakan bahwa aliran ini merupakan perpaduan antara idealisme dan materialisme, atau aliran yang menggabungkan jiwa dan raga.

Tokoh aliran filsafat ini adalah Thomas Hyde. Di mana pikiran adalah substansi dan pikiran adalah hal yang berbeda dan keduanya menganut pengetahuan.

5. Positivisme

Aliran pemikiran ini lahir pada abad ke-19. Dari mana datangnya penalaran dari pengetahuan ini berasal dari pengetahuan tentang hal-hal yang pasti dan nyata. Positivisme berfokus pada fakta aktual dan mengabaikan hal-hal di luar realitas dan realitas gaib.

Aliran pemikiran ini sangat dekat dengan empirisme, keduanya percaya bahwa pengetahuan didasarkan pada pengalaman indrawi. Menurut karakternya, orang tidak pernah tahu apa-apa selain apa yang mereka lihat.

Berdasarkan fakta nyata, orang tidak tahu dibalik fakta tersebut jika mereka tidak bisa melihatnya. Tokoh yang menciptakan sekolah itu adalah Henri de Saint Simon, yang kemudian dikembangkan oleh muridnya August Comte.

Dasar dari pemikiran ini adalah pengetahuan bahwa orang harus menarik hubungan sebab akibat.

6. Realisme

Realisme adalah aliran ilmu pengetahuan. Menurut aliran pemikiran ini, dia tertarik pada objek kognisi manusia. Realisme beranggapan bahwa objek pengetahuan yang diyakini orang berada di luar diri orang itu sendiri.

Buku Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik yang ditulis Zaprulkhan bisa kamu jadikan referensi mengenal aliran filsafat secara umum.

Buku ini cocok dibaca oleh pemula sekalipun yang baru memulai mempelajari tentang ilmu filsafat sebagai pengantar yang mudah dipahami.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau