Sebagai manusia, kita sering sekali bertanya pada diri sendiri mengenai kehidupan atau mengenai keadaan alam semesta dan sekitarnya.
Berbagai pertanyaan yang diajukan ini sebenarnya bertujuan untuk melatih daya pikir sekaligus untuk menganalisis keberadaan kita di dunia.
Seringkali, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ini bersifat filosofis sehingga sulit ditemukan jawabannya, karena pemikiran manusia pada dasarnya juga bersifat terbatas.
Filosofi atau sering juga disebut sebagai Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang ingin mencoba memahami keberadaan manusia dan dunia.
Manusia dan alam semesta sebenarnya berada di sekitar kita setiap harinya, tapi sayangnya masih banyak sekali pertanyaan yang tersembunyi tentang keduanya, yang ternyata sulit ditemukan jawabannya.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan filsafat yang bisa bikin kamu berpikir keras untuk menemukan jawabannya. Baca selengkapnya terkait aliran filsafat.
Pertanyaan ini telah banyak diajukan kepada para ilmuwan di masa lalu yang tentunya belum terpecahkan dan belum ditemukan jawabannya sampai sekarang.
Perlu dipahami bahwa kebahagiaan sebenarnya memiliki arti atau makna yang berbeda-beda, tergantung dari bagaimana kita menilainya.
Perbedaan pendapat mengenai kebahagiaan inilah yang akhirnya membuat kita juga kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang satu ini.
Dalam hidup, kita mungkin sering merasa bahwa kita sedang berada di tempat dan waktu yang tepat.
Apakah ini bisa disebut sebagai takdir atau hanya kebetulan belaka?
Apakah hidup kita saat ini sedang dikendalikan oleh sesuatu yang kekuatannya lebih tinggi dari alam semesta?
Sebagian orang berpikir bahwa itu adalah kehendak ataupun takdir Tuhan, tapi ada juga sebagian orang yang tidak percaya konsep ketuhanan.
Pada dasarnya, kita tidak akan menemukan jawaban yang universal terkait pertanyaan ini karena semua manusia memiliki pendapatnya masing-masing.
Pertanyaan ini akan kembali lagi kepada konsep Ketuhanan, ada sekelompok manusia yang percaya, namun ada juga yang tidak.
Pada dasarnya, ilmu sains sendiri belum menemukan bukti apapun yang bisa menyatakan keberadaan Tuhan, hal inilah yang tentunya dipercaya secara logis oleh beberapa orang Atheis.
Tapi bagi orang yang menganut agama atau kepercayaan resmi di suatu negara, mereka mempercayai dan meyakini bahwa Tuhan memang hidup dalam hati mereka dan mengatur segala peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka.
Teori Big Bang merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa alam semesta dimulai dari satu titik yang berhawa panas dan padat, yang kemudian mengembang dan membentang jauh hingga membentuk alam semesta.
Meskipun sudah banyak ilmu sains yang mencoba menjawab teori ini, tapi pemikiran manusia pada dasarnya hampir tidak mungkin memahami keseluruhan teori Big Bang secara utuh.
Tanpa disadari, pertanyaan ini justru akan mengarahkan kita untuk merenungkan sesuatu yang jawabannya sangat rumit untuk divisualisasikan karena sangat berlawanan dengan intuisi manusia.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Baca juga: Teori Terbentuknya Alam Semesta
Objektivitas merupakan sebuah penilaian terhadap sesuatu yang buktinya bisa dilihat secara nyata dan tidak bersifat individual.
Tapi dalam kehidupan, manusia sejatinya lebih suka membangun realitasnya sendiri. Hal ini membuat penilaiannya terhadap sesuatu akan bersifat subjektif.
Subjektivitas ini bisa digambarkan sebagai asumsi, persepsi, atau interpretasi yang dipengaruhi oleh pengalaman, pikiran, atau perasaan, tanpa harus mengandalkan bukti atau fakta tertentu.
Perjanjian Paris tahun 2015 merupakan perjanjian pertama yang membahas mengenai perlindungan iklim dan cara untuk melawan adanya pemanasan global.
Ada banyak cara yang dianggap bisa membantu, seperti menurunkan suhu ruangan sebanyak dua derajat celcius, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan masih banyak lagi.
Tapi, apakah semua cara ini bisa benar-benar dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia? Bagaimana jika kita terlambat dan pemanasan global sudah terlanjur meluas?
Apakah ada tindakan atau cara-cara baru yang lebih efektif untuk menangani hal ini?
Sayangnya, berbagai pertanyaan ini belum bisa dijawab dengan tepat.
Akibatnya, dampak dari pemanasan global pun perlahan-lahan mulai terasa.
Dari berbagai pertanyaan ini, bisa disimpulkan bahwa alam semesta memang tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas.
Pasalnya, masih ada banyak sekali rahasia yang tersembunyi dan belum terungkap sampai sekarang, bahkan oleh para ilmuwan maupun ahli sains sekalipun.
Meskipun sulit, mempelajari tentang manusia dan alam semesta sebenarnya menjadi sangat menarik, karena kita akan menemukan banyak hal baru diluar pemikiran kita yang akan membantu memperluas wawasan dan sudut pandang yang kita miliki.
Salah satu buku yang bisa menjadi referensi untuk mengetahui seluk beluk alam semesta adalah buku Kosmos: Aneka Ragam Dunia yang ditulis oleh Ann Druyan.
Buku ini sebenarnya merupakan buku lanjutan dari sebuah petualangan besar yang sebelumnya diawali oleh Carl Sagan dalam bukunya yang berjudul Kosmos.
Melalui buku Kosmos: Aneka Ragam Dunia, penulis akan memberikan kita gambaran mengenai seberapa luasnya alam semesta yang kita tinggali saat ini.
Kita juga akan diajak membayangkan bagaimana kehidupan manusia di masa depan jika teknologi dan ilmu sains sudah semakin berkembang.
Buku dengan tebal 420 halaman ini tidak hanya akan membahas soal betapa luasnya alam semesta, tapi juga mengajarkan bagaimana merawat dan menjaga alam semesta, karena manusia pada dasarnya bukanlah satu-satunya makhluk yang menetap dan tinggal disana.
Buku ini bisa kamu beli dan dapatkan melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.