Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Diskriminasi yang Wajib Kamu ketahui, Apa Kamu Pernah Mengalami Salah Satunya?

Kompas.com - 26/01/2023, 15:30 WIB
jenis diskriminasi Sumber: pixabay jenis diskriminasi
Rujukan artikel ini:
Adolf Hitler (Sang Diktator, Dalang…
Pengarang: Muh Muhibbuddin
|
Editor Rahmad

Diskriminasi adalah suatu pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara. Diskriminasi bisa terjadi pada saat seseorang diperlakukan dengan cara yang tidak adil. Perlakuan ini bisa disebabkan karena karakteristik suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin, aliran politik, kepercayaan, kondisi fisik, maupun karakteristik yang lainnya.

Biasanya, tindakan diskriminasi ini dilakukan oleh golongan mayoritas kepada golongan minoritas. Diskriminasi adalah perlakuan yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan hubungan antar kelompok sosial di masyarakat.

Diskriminasi adalah sikap membeda-bedakan dengan sengaja terhadap golongan yang berhubungan dengan suatu kepentingan tertentu. Hal ini sering terjadi disebabkan oleh adanya prasangka serta stereotip yang berkembang di masyarakat.

Lalu, apa saja jenis-jenis diskriminasi yang terjadi di masyarakat? Berikut penjelasan lengkapnya.

Jenis-Jenis Diskriminasi

jenis diskriminasi jenis diskriminasi

1. Rasisme

Menurut Merriam-Webster Dictionary, rasisme adalah suatu keyakinan bahwa ras adalah penentu mendasar dari sifat serta kapasitas manusia, dan perbedaan ras akan menghasilkan keunggulan yang melekat di suatu ras tertentu.

Rasisme bisa diartikan sebagai suatu sikap, pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat karena identitas ras. Rasisme merupakan paham yang dipandang sebagai sebuah kebodohan karena tidak berdasarkan pada ilmu apapun. Serta belawanan dengan peri kemanusiaan, norma etis, dan hak asasi manusia.

2. Seksisme

Ini adalah suatu kepercayaan bahwa kekuatan fisik serta kecerdasan dimiliki oleh laki-laki, sedangkan kekuatan emosi dimiliki oleh perempuan. Karena paham inilah, maka muncul sikap diskriminatif berdasarkan kepada jenis kelamin, terutama kepada kaum perempuan.

Meskipun seksisme tidak separah rasisme, tetapi tetap saja diskriminasi ini sangat merugikan kaum perempuan. Di masa lalu, perempuan tidak boleh melamar pekerjaan dengan jenis pekerjaan tertentu karena dianggap tidak sanggup melakukannya.

Parahnya, meskipun dunia sudah mengalami perkembangan yang modern, tetapi seksisme juga masih banyak ditemukan di banyak negara.

3. Ageisme

Ageisme merupakan pandangan yang menekankan pada aspek usia seseorang sangat berpengaruh kepada gimana orang tersebut bersikap. Biasanya, mereka yang mempercayai paham ini, menganggap bahwa dirinya berusia lebih tua, lebih berpengalaman, dan lebih bijak dalam menjalani hidup. Sedangkan yang lebih muda cenderung ceroboh dan tidak bisa diandalkan.

Paham ini tidak hanya bersikap diskriminatif kepada orang yang lebih muda saja, tetapi juga bisa menimbulkan diskriminatif ke orang-orang yang sudah lanjut usia. Di mana mereka dianggap sudah tidak lagi mampu bekerja.

4. Tokenism

Diskriminasi ini sering terjadi pada bidang ekonomi, di mana orang yang dipekerjakan atau tidak dipekerjakan berdasarkan dengan pertimbangan ras.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tokenism secara sederhana bisa didefinisikan juga sebagai pemberian sedikit perlakuan yang positif terhadap suatu kelompok tertentu sebagai alasan untuk menolak pemberian yang lebih besar.

5. Reverse discrimination

Reverse discrimination adalah kecenderungan untuk menilai serta memperlakukan seseorang dari kelompok tertentu dengan lebih baik dibandingkan dengan perlakuannya kepada kelompok yang lainnya. Awalnya, perlakuan itu mungkin bisa menguntungkan bagi kelompok target.

Jadi, seseorang melakukan reverse discrimination dengan memberikan kenaikan pangkat, atau gaji, ataupun keuntungan lainnya. Dalam jangka pendek, hal tersebut memanglah menguntungkan, tetapi pada pekerjaan dan situasi tertentu di jangka panjang, hal tersebut juga akan merugikan.

6. Disabilitas

Diskriminasi akan kondisi kecacatan terjadi pada saat seseorang dilakukan dengan cara yang kurang menyenangkan. Atau bisa juga pada saat orang tersebut tidak diberikan kesempatan yang sama seperti orang lain di situasi yang sama karena orang tersebut mengalami kecacatan.

Diskriminasi adalah perbuatan yang tidak pernah dibenarkan. Akan tetapi, diskriminasi berdasarkan ras memang nyata adanya sejak puluhan tahun yang lalu. Jika kamu pernah membaca buku sejarah tentang Perang Dunia II, kamu akan mengetahui bahwa Adolf Hitler juga pernah melakukan kejahatan genosida kepada orang Yahudi yang tinggal di Eropa. Tindakan ini didasari oleh faktor keyakinan Hitler bahwa ras Arya lebih unggul daripada Yahudi.

Sekitar abad ke-16 di Amerika Serikat, rasisme juga terjadi, di mana saat itu orang yang berkulit putih menganggap dirinya lebih terhormat daripada orang kulit hitam. Mengenai rasisme yang dilakukan di zaman dulu, kamu bisa mengetahuinya melalui buku Adolf Hitler (Sang Diktator, Dalang Rasisme dan Aktor Intelektual Holocaust).

Buku ini mengupas tentang Adolf Hitler, di mana ia menjadi seorang manusia yang haus akan peperangan. Baginya, perang adalah seleksi alam untuk menentukan siapa pewaris kehidupan. Ia menganggap bahwa ras Arya adalah ras yang paling superior, maka ras lainnya harus dibinasakan.

Buku ini juga mengulas tentang kisah Hitler sebagai sang Fuehrer; seorang politisi dictator nan rasis. Sampul buku yang berwarna hitam pada buku ini memang benar-benar mewakili isi buku ini. Buku ini lengkap juga dengan perjalanan karir Adolf Hitler. Kalau kamu penyuka sejarah, mka buku ini sangat tepat untuk kamu baca.

Kamu bisa segera pesan dan beli buku ini melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau