Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Cara Mudah Membuat Slime dengan Bahan yang Sederhana

Kompas.com - 31/01/2023, 13:00 WIB
Cara Membuat Slime yang Mudah  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Membuat Slime yang Mudah 
Rujukan artikel ini:
25+ Ide Kreatif Membuat Mainan…
Pengarang: Fatonah Winiarum
Penulis Krisna
|
Editor Puteri

Cara membuat slime yang mudah ini ternyata bisa dipraktikkan sendiri di rumah bersama anak.

Saat ini slime menjadi mainan yang tengah viral di sosial media dan mainan yang paling digemari oleh anak-anak, khususnya anak perempuan.

Tidak hanya sebagai media mainan saja, ternyata slime memiliki banyak manfaat.

Dari teksturnya yang empuk dan kenyal, orang tua bisa mengenalkan bentuk-bentuk kepada anak, melatih motorik anak, meningkatkan kreativitas anak, serta bagi orang dewasa dapat membantu menghilangkan stres.

Slime merupakan mainan yang sebenarnya ditemukan sudah sekitar 1 abad lalu oleh ilmuwan Meyer dan Mark pada tahun 1928 dan mulai dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1950.

Pada awalnya Meyer dan Mark menemukan material polimer sintetis yang dapat digunakan di kehidupan sehari-hari, setelah itu banyak pabrik membuat mainan yang berbahan dasarkan polimer sintetis ini menjadi berbentuk seperti tanah liat yang bisa dibentuk.

Bentuknya kini mengalami perubahan hingga ke bentuk slime yang kita tahu sekarang ini.

Slime terbuat dari campuran 2 bahan utama yaitu lem campuran (PVC dan PVA) dan juga cairan boraks sebagai pengikat yang biasa terdapat dalam detergen.

Di dalam cairan borax ini juga memiliki resiko seperti mengganggu kesuburan kehamilan, meningkatkan risiko kanker hati dan luka bakar pada kulit.

Sebagian produsen mainan pun berhenti menjual produk slime karena dinilai tidak memenuhi standar keamanan untuk sebuah produk mainan.

Contohnya pada situs jual beli online di Inggris yang berhenti memasarkan slime karena alasan bahaya dari bahan slime itu sendiri.

Karena bahan dasar slime yang mengandung boraks banyak orang tua merasa khawatir sehingga kemudian banyak orang membuat video tutorial mengenai membuat slime dengan bahan yang lebih ramah bagi anak-anak.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Nah, daripada penasaran bagaimana cara membuat slime, berikut ini ada 2 cara yang bisa dipraktikkan di rumah dengan mudah.

2 Cara Mudah Membuat Slime yang Aman

1. Slime Tepung Jagung

Alat dan Bahan:

  • Wadah dan juga pengaduknya
  • Tepung maizena
  • Pewarna makanan
  • Sabun cuci piring namun bukan sabun colek

Cara Pembuatan:

  • Masukan sabun sebanyak 2 sendok makan
  • Masukan tepung ke dalam wadah sebanyak 3 sendok makan.
  • Aduk sampai merata
  • Masukan pewarna makanan sedikit lebih pekat agar ketika slime terlalu cair atau kental perubahan warna tidak menjadi pudar (untuk pilihan warna bisa menyesuaikan)
  • Aduk kembali hingga rata
  • Setelah rata kondisikan kekentalan dari slime, jika merasa kurang kental bisa ditambahkan lagi tepung maizena dan aduk kembali jika merasa kurang cair dapat ditambahkan kembali sabun cuci piring lalu aduk kembali

Tekstur dari slime tepung jagung sendiri seperti adonan roti atau kue tidak terlalu elastis namun jika dimainkan dengan menggunakan tangan saja slime tepung jagung lebih dari cukup.

2. Slime Tepung Tapioka

Alat dan Bahan:

  • Wadah dan sendok atau pengaduk yang kuat
  • Tepung tapioka
  • Minyak goreng atau minyak bayi
  • Siapkan air biasa dan air panas

Cara Pembuatan:

  • Masukan tepung tapioka untuk jumlahnya tergantung seberapa banyak yang akan kamu buat
  • Masukan air ke dalam wadah yang berisi tepung tapioka secara perlahan agar tepung tapioka tidak menggumpal
  • Aduk hingga encer jika masih terasa kental boleh ditambahkan air kembali
  • Masukan pewarna sesuai yang kalian suka lalu aduk kembali hingga merata
  • Masukan air panas sedikit demi sedikit lalu aduk hingga adonan kalis, jangan memasukan air panas secara sekaligus karena jika air panas berlebih slime akan lebih encer
  • Masukan minyak goreng atau baby oil lalu aduk kembali
  • Setelah kalis istirahatkan slime selama 2 sampai 3 jam sebelum dimainkan, selain mendinginkan slime tahap ini juga dilakukan untuk membiarkan slime lebih kental

Slime yang sudah siap pakai akan bertekstur lebih mirip dengan slime yang dibuat dengan bahan-bahan aslinya namun karena menggunakan bahan tanpa boraks dan aktivator sehingga membuat slime lebih aman ketika dimainkan terlebih lagi oleh anak-anak.

Membuat slime ini bisa jadi salah satu aktivitas bareng si kecil yang mengasyikan sehingga menjadi ajang menghabiskan waktu bersama yang mengasyikan.

Kegiatan membuat mainan sendiri seperti cara mudah membuat slime tadi adalah salah satu dari sekian banyak mainan yang dapat dibuat sendiri dengan bahan yang mudah didapat.

Masih banyak ide-ide membuat mainan yang dapat dijadikan sebagai referensi kegiatan bersama anak yang tertulis di buku 25+ Ide Kreatif Membuat Mainan Edukatif untuk Anak sehingga anak akan lebih aktif dan juga kreatif.

Buku 25+ Ide Kreatif Membuat Mainan Edukatif untuk Anak juga dapat menjadi kegiatan untuk mengurangi pemakaian gawai untuk sang buah hati yang sulit terlepas dari gawai yang sering kali menjadi masalah untuk orang tua pada zaman sekarang ini.

Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau