Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Gugup saat Pidato, Tampil Percaya Diri Di Depan Umum

Kompas.com - 29/11/2022, 17:30 WIB
cara mengatasi gugup Photo by MiRUTH_de on Pixabay cara mengatasi gugup
Rujukan artikel ini:
Lancar Pidato&Mc Untuk Pemula :…
Pengarang: Astri Novia
|
Editor Rahmad

Kegugupan atau grogi sering dirasakan oleh orang yang akan berbicara di depan umum (public speaking), baik itu hanya pidato “beberapa patah kata” atau ketika hendak menyampaikan khotbah atau public speaking lainnya.

Akibat dari kegugupan dan kendala pidato lainnya adalah pernapasan tidak teratur, grogi, blank atau lupa materi yang akan diajarkan, gemetar dan keringat dingin.

Juga karena kegugupan maka kontak mata (eye contact) kebanyakan tidak ditujukan kepada penonton dan posisi tangan yang tidak benar. Lalu, bagaimana cara mengatasi gugup saat berpidato seperti itu?

Cara Mengatasi Gugup Saat Pidato

Berikut ini cara mengatasi gugup saat berpidato yang bisa kamu praktekkan saat berbicara di depan umum atau melakukan public speaking:

1. Pikirkan Gugup tidak Terlihat Bagus atau Baik

Rasa takut gagap yang disebabkan oleh rasa gugup merupakan hal yang wajar dirasakan oleh setiap orang. Kamu mungkin takut mengatakan hal yang salah dan khawatir tentang kebingungan atau ketakutan jika kehilangan sesuatu untuk dikatakan di tengah panggung.

Pemikiran tersebut bisa membuat kita ragu untuk tampil di depan orang banyak untuk menjadi tuan rumah sebuah acara. Sayangnya, apa yang kita anggap membuat penampilan kita terlihat tidak menarik karena kita tidak terlihat percaya diri.

Saat gugup, dibutuhkan pengendalian diri dan mengakui bahwa kamu sedang gugup. Setelah itu, bisa dibayangkan kalau kita akan dipuji oleh publik jika kita berpidato dengan baik. Kamu bahkan mungkin mendapatkan kesempatan unik untuk mempresentasikan hal lain.

2. Jangan Lewatkan Hal Penting Saat Briefing

Acara tertentu tentu akan sukses jika dengan kerja tim yang kuat. Kerja tim inilah yang bisa jadi cara mengatasi gugup dalam menyelenggarakan suatu acara.

Karena kita mengetahui alur jadwal acara dari awal hingga akhir, secara tidak langsung kita sudah memiliki gambaran bagaimana acara tersebut akan berlangsung.

Acara informasi biasanya diselenggarakan oleh penyelenggara sehari atau beberapa jam sebelum dimulainya acara. Dalam hal ini, kami akan menerima informasi lebih rinci tentang acara tersebut. Meski masuk dalam agenda, kegiatan informasi ini sangat bermanfaat dan membantu.

Jika kita sudah mengetahui detail acaranya, kita bisa dengan mudah berimprovisasi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Bahan-bahan improvisasi ini dapat digunakan untuk mengisi celah atau jeda dalam rangkaian acara apa pun. Oleh karena itu, partisipasi dalam pengarahan itu penting.

3. Kuasai Panggung, Datanglah Beberapa Jam Sebelum Acara Dimulai

Apa yang kita rasakan ketika kita akan melakukan pidato di depan banyak orang? Merasa terburu-buru, kosong, dan sulit fokus, bukan? Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk datang setidaknya satu atau dua jam sebelum acara.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kita tidak hanya memiliki waktu yang cukup untuk persiapan, tetapi kita juga dapat melakukan orientasi lapangan dimana positioning dilakukan. Jika kita mengendalikan medan perang, kita sudah setengah jalan melawan kegugupan.

4. Lakukan Pemanasan dengan Latihan Berbicara

Senam mulut ini adalah pemanasan di mana membuka mulut dan mengucapkan vokal A-I-U-E-O dengan sempurna. Kegiatan ini juga dikenal dengan Oral Motor Exercise (OME). Pelatihan lisan berguna untuk meningkatkan respons fungsional terhadap gerakan mulut.

Latihan bicara dapat digunakan dengan berbagai cara, misalnya untuk mengetahui ketepatan arah gerak organ persendian dan untuk membangun daya bicara otot.

5. Minum air

Banyak orang tahu bahwa air memiliki banyak manfaat. Saat kita gugup, minum air putih adalah cara yang efektif untuk meredakannya. Minum air hangat menenangkan sistem saraf pusat. Ketika sistem saraf pusat tenang, tubuh rileks dan kecemasan berkurang.

Ketika kita tidak merasa cemas, kita memegang kendali penuh atas apa yang kita lakukan. Saat ini, kita bebas dari halangan saat berbicara di depan audiens karena otak kita bekerja kreatif dengan menghubungkan kata-kata.

6. Atur Kontak mata

Jika kamu "tidak dapat melihat penonton", jangan menatap mata penonton, lihatlah di atas kepala mereka. Kebanyakan orang yang gugup di atas panggung disebabkan oleh terlalu banyak orang.

Jika kamu "tidak kuat" melihat ribuan mata menatap kamu, maka tidak perlu "merespons" dengan menatap mata mereka. Tapi lihat di atas kepala mereka dan tetap fokus.

7. Tarik Nafas

Inilah cara mengatasi gugup saat berpidato dengan Bernafas dalam-dalam, berulang kali. Ini dapat membuatmu tentang dan mengumpulkan energi hingga kamu sampai di penutup pidato.

Buku Lancar Pidato & Mc Untuk Pemula : Tanpa Gugup Tanpa Panik yang ditulis Astri Novia bisa kamu jadikan referensi belajar cara mengatasi gugup saat pidato. Apa lagi kamu masih pemula dan baru mulai belajar pidato atau berbicara di depan umum.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau