Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kue Basah Tradisional yang Harus Kamu Coba

Kompas.com - 20/12/2022, 14:00 WIB
Kue Basah Tradisional Sumber Gambar: kompas.com/food Kue Basah Tradisional
Rujukan artikel ini:
Kue Tradisional Indonesia Resep Bakulan…
Pengarang: AA Putu Tuti Diantarini
|
Editor Novia Putri Anindhita

Kue basah tradisional khas Indonesia memang terkenal memiliki jumlah varian yang beragam dan sangat banyak, sehingga sudah dipastikan akan sulit untuk menentukan mana kue yang paling menjadi favorit.

Kekayaan kuliner ini memang bisa dibilang sangat luar biasa karena bisa dibayangkan mungkin ada ratusan jenis kue basah tradisional yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Biasanya, kue-kue basah tradisional ini akan sangat cocok untuk dijadikan kudapan di sore hari dengan ditemani secangkir teh atau kopi sebagai pelengkap di kala santai dan berleha-leha.

Kebanyakan dari kue-kue basah tradisional ini biasanya didominasi dengan rasa manis yang tentunya nikmat tatkala menyentuh lidah.

Kue-kue basah tradisional ini juga sering kali disebut dengan jajanan pasar karena memang memiliki harga yang ramah di kantong, tapi cita rasanya pun tidak mengecewakan.

Biasanya kamu akan menemui kue ini di setiap acara kumpul-kumpul, seperti arisan, syukuran, hingga pengajian sebagai suguhan kudapan yang menggugah selera.

Resep yang diracik dari kue-kue basah tradisional ini pun biasanya diolah secara turun temurun sehingga memberikan rasa yang autentik dan menjadi favorit hampir banyak orang.

Lalu apa saja kue basah tradisional yang layak untuk kamu coba dan nikmati? Berikut 5 kue basah tradisional yang bisa kamu cicipi sebagai kudapan di sore hari.

5 Kue Basah Tradisional Khas Indonesia

1. Klepon

Kue Basah Tradisional Kue Basah Tradisional

Gula merah cair yang lumer ketika klepon digigit merupakan sensasi yang menyenangkan saat menikmati kue basah tradisional yang satu ini.

Apalagi balutan kelapa parut yang menyelimuti klepon menambah rasa gurih yang semakin menyempurnakan rasanya yang khas.

Klepon sendiri merupakan kudapan yang terbuat dari tepung beras ketan dengan isian gula merah cair yang saat masuk ke dalam mulut memberikan sensasi manis yang nikmat.

Bentuknya yang bulat memudahkan kita untuk dapat melahapnya dalam sekali kunyahan yang memberikan sensasi meledak di dalam mulut.

2. Pukis

Kue Basah Tradisional Kue Basah Tradisional

Kue basah tradisional berbentuk setengah lingkaran ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Rasanya yang manis dengan tekstur yang lembut di mulut membuat kue pukis menjadi primadona bagi pencinta kue basah tradisional yang tentunya akan terus menyantap kudapan yang satu ini.

Berbahan dasar tepung terigu dan gula, kue pukis biasanya dimasak dalam cetakan khusus yang membentuknya menjadi setengah lingkaran.

Apalagi kini topping yang dihadirkan dalam kue pukis sudah semakin beragam, mulai dari coklat, keju, hingga kacang.

3. Serabi

Kue Basah Tradisional Kue Basah Tradisional

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Serabi merupakan kue basah tradisional yang berasal dari pulau Jawa, yakni Solo dan Bandung yang masing-masing memiliki ciri khas berbeda.

Serabi bisa dinikmati lewat dua varian rasa yang berbeda, yakni manis dan asin, sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja.

Serabi asin biasanya memiliki topping berupa oncom dan telur yang disajikan di atasnya.

Sementara serabi manis bisa dinikmati dengan kuah cairan gula merah yang dicampur santan yang membuat cita rasanya semakin lezat dan menggugah selera.

4. Kue Cucur

Kue Basah Tradisional Kue Basah Tradisional

Kue cucur adalah salah satu jajanan pasar paling populer dan memiliki banyak penggemar karena selain memiliki rasa manis yang khas, teksturnya yang chewy juga menjadi keunggulan lainnya.

Bentuknya yang bulat, bersarang, mekar dan pinggirannya yang keriting menjadikan tampilannya menarik.

Rasa yang khas dari gula merah dan tepung beras membuat kue cucur memiliki cita rasa yang lezat dan bikin ketagihan.

Sekilas, bentuknya memang mirip serabi dan pancake, tapi kue cucur mempunyai ciri khasnya tersendiri.

5. Kue Putu

Kue Basah Tradisional Kue Basah Tradisional

Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan kue basah tradisional yang satu ini karena proses pembuatannya selalu menyertakan bunyi lengkingan yang khas.

Lengkingan yang timbul dari uap kukusan nyatanya tidak hanya sekedar menciptakan bunyi, tapi juga memberikan aroma harum yang menyita perhatian.

Putu sendiri memiliki isian gula merah cair dengan taburan kelapa parut di luarannya yang menjadikan cita rasanya semakin lezat.

Dalam sekali lahap, kamu akan mendapatkan sensasi yang luar biasa nikmat karena tekstur kue putu sendiri memang sangat lembut.

Nah, jika kamu tertarik untuk membuat sendiri beberapa kue basah tradisional khas Indonesia lainnya, maka buku Kue Tradisional Indonesia Resep Bakulan Toko Kue Sabine dapat dijadikan patokan resep yang dijamin memberikan variasi kue tradisional yang lezat dan nikmat.

Buku ini berisi resep-resep kue tradisional Indonesia, yakni jajanan pasar yang mungkin saat ini keberadaannya sudah cukup sulit untuk ditemukan.

Beberapa resep kue tradisional seperti onde-onde, kue cucur, dadar gulung, putri no'ong, sosis solo, kue wingko, dan lain sebagainya akan kamu temukan dalam buku resep ini.

Yuk, tunggu apalagi, langsung saja order bukunya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau