Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Melakukan Self Healing yang Tepat Untuk Kesehatan Mental!

Kompas.com - 11/10/2022, 19:30 WIB
cara melakukan self healing Photo by humonia on istockphoto.com cara melakukan self healing
Rujukan artikel ini:
Self-Healing By Thought Force
Pengarang: William Atkinson
|
Editor Rahmad

Kamu merasa sumpek dan sesak dengan berbagai aktivitas hari-hari? Bisa jadi kamu membutuhkan healing untuk merefresh kembali kondisi mental. Arti Healing sederhananya adalah proses penyembuhan mental atau batin seseorang.

Dalam praktiknya penyembuhan mental perlu dilakukan jika mentalmu sudah memunculkan tanda-tanda. Misalnya aku sudah kehilangan fokus, kehilangan motivasi diri, dan sebagainya.

JIka mentalmu sudah memberi tanda-tanda, maka segeralah melakukan self healing dari hal-hal dasar.

Cara Melakukan Self Healing

Berikut ini cara melakukan self healing yang tepat yang bisa kamu praktikan sendiri secara perlahan:

1. Me Time

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan sebagai bentuk self-healing adalah waktu untuk diri sendiri. Secara semantik, Time for me is time for me, dan metode Me Time memungkinkan kamu bisa melakukan berbagai hal berguna untuk dirimu sendiri.

Kamu mungkin mengejar hobi yang menurutmu sangat menyenangkan, atau bahkan berlibur ke tempat-tempat yang benar-benar ingin dikunjungi.

Misalnya, efek positif yang kamu dapatkan dari waktu yang dapat membuat kamu lebih santai dan nyaman. Tentu saja, ini bisa menjadi metode perawatan psikologis yang sebelumnya dalam keadaan terluka.

2. Mindfulness

Mindfulness juga merupakan cara melakukan self healing yang dapat digunakan . Sangat mudah untuk melakukannya, bukan? Kamu hanya menutup mata dan menghirup udara segar.

Cara ini dipercaya dapat membantu baik diri sendiri maupun pikiran pribadi. Dimulai dengan mendukung proses menghadapi pikiran dan emosi Anda dan diakhiri dengan lingkungan dalam diri.

3. Maafkan Dirimu Sendiri

Salah satu alasan mengapa orang mengalami keadaan bahaya psikologis adalah ketidakmampuan mereka untuk memaafkan diri mereka sendiri atas situasi yang mereka ciptakan.

Tentu saja, cara terbaik untuk menyembuhkan diri sendiri dalam keadaan ini adalah dengan memaafkan diri sendiri.

Memang, memaafkan diri sendiri bukanlah tugas yang mudah. Tapi cobalah untuk menerima kenyataan secara perlahan. Ini membantu kamu menemukan cara terbaik untuk memperlambat dan menyembuhkan diri mereka sendiri.

4. Melakukan Hal Positif

Selain itu, aktivitas positif juga bisa menjadi metode penyembuhan diri. Ada banyak kegiatan positif seperti hobi, olahraga, berkebun, mendengarkan musik, dan membaca.

5. Meditasi

Meditasi juga merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan diri sendiri. Cara yang digunakan juga sangat mudah untuk diterapkan. Saat bermeditasi di dalam ruangan, lampu di dalam ruangan bisa dimatikan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pilih posisi yang paling nyaman, letakkan kaki kamu di lantai dan lanjutkan. Kemudian tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Juga, teknik meditasi ini bekerja paling baik jika kamu melakukannya di tempat yang tenang dan sunyi.

6. Meningkatkan Self Compassion

Self-compassion dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami keadaan emosinya sendiri. Selain itu, self-compassion juga merupakan kemampuan untuk merespon emosi yang dialami dan keinginan untuk membantu diri sendiri.

Metode self-compassion dirancang untuk membantu kamu lebih memahami dan mencintai diri sendiri.

7. Berbicara dengan Diri Sendiri

Berbicara kepada diri sendiri juga merupakan bentuk penyembuhan diri. Kamu dapat menggunakan cermin untuk bercermin dan mulai jujur ​​pada diri mereka sendiri. Cobalah untuk mengungkapkan perasaanmu.

Hal ini untuk memudahkan kamu memahami diri mereka sendiri dan menanamkan apresiasi terhadap kehidupan.

8. Menulis

Menulis kalimat ekspresif dapat digunakan jika kamu kurang nyaman berbicara sendiri melalui cermin. Metode ini akan membantu kamu lebih memahami keadaan emosional yang kamu alami.

Saat kamu menulis secara ekspresif, maka tidak perlu memperhatikan ejaan dan tanda baca.

Ekspresikan perasaanmu secara tertulis dan ikuti arus. Luangkan waktu untuk berbicara tentang perasaan kamu secara teratur. Lambat laun, kamu akan lebih mudah memahami diri sendiri.

9. Jadikan Masa Lalu Bermakna

Luka dalam bisa diakibatkan oleh keadaan masa lalu. Padahal, masa lalu juga bisa menjadi penentu masa kini dan masa depan. Salah satu cara penyembuhan diri adalah dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu.

Buku Self-Healing By Thought Force yang ditulis William Atkinson bisa kamu jadikan referensi mempelajari cara melakukan self healing. Buku ini memberi pembaca arti healing secara mutakhir beserta makna dan manfaat dari kesehatan mental sendiri.

Metode penyembuhan yang berbeda dalam buku ini, termasuk metode paling mutakhir. Semata-mata memanfaatkan satu kekuatan besar alam.

Selain itu juga kekuatan besar itu terpendam di dalam diri individu yang tengah menjalani perawatan, dan muncul saat dipicu oleh pengaruh sugestif yang digencarkan oleh pelbagai metode dan seremoni yang digunakan. Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau