Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Pelajari! 3 Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi serta Poin Utama Dalam Penulisan-Nya!

Kompas.com - 29/08/2022, 13:30 WIB
kaidah menulis teks eksplanasi sumber: pinterest kaidah menulis teks eksplanasi
Rujukan artikel ini:
Jenis-Jenis Teks : Fungsi, Struktur…
Pengarang: Kosasih
|
Editor Rahmad

Pengetahuan tentang kaidah kebahasaan teks eksplanasi sangatlah diperlukan bagi seseorang yang akan membuat jenis teks tersebut. teks eksplanasi sendiri adalah salah satu jenis teks yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Kata eksplanasi adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘explanation’ yang memiliki arti penjelasan atau keterangan. Maka dari itulah, teks eksplanasi didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisikan keterangan ataupun penjelasan mengenai suatu hal.

Teks eksplanasi juga bisa kita artikan sebagai sebuah teks yang mengandung sebuah uraian mengenai berbagai fenomena yang ada disekitar kita. Fenomena-fenomena yang dimaksud antara lain adalah fenomena alam, fenomena sosial, fenomena budaya, dan beragam fenomena lainnya.teks eksplanasi memiliki sifat informatif, karena mampu memberikan informasi kepada pembacanya soal kejadian tertentu. Namun, teks ini sifatnya tidak mempengaruhi pembacanya.

Hal tersebut disebabkan karena, ciri utama dari teks eksplanasi adalah hanya untuk sekedar memberikan informasi yang disertai dengan fakta yang berdasarkan pada sebab akibat.

Agar bisa lebih memahaminya, ada beberapa kaidah dalam penulisan teks eksplanasi. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1. Penggunaan konjungsi

Sebagai teks yang berisikan paparan proses, teks eksplanasi biasanya menggunakan banyak konjungsi kausalitas atau kronologis. Konjungsi kausalitas diantaranya adalah sebab, karena, oleh karena itu, oleh sebab itu, dan sebagainya.

Contoh konjungsi kausalitas:

Ada beberapa faktor yang paling mendasar yang bisa menyebabkan terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi disebabkan adanya kesenjangan antara pencari kerja dengan kesempatan kerja yang ada.

Sedangkan konjungsi kronologis diantaranya adalah kemudian, setelah itu, lalu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang menggunakan pola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu di kalimatnya.

Contoh konjungsi kronologis:

Pada bulan ketiga, muka semakin tampak seperti manusia. Lalu, pada bulan kelima, rambut-rambut mulai tumbuh di kepala. Dan selama bulan keenam, alis dan bulu mata yang mulai timbul. Semakin banyak pertumbuhan yang akan terjadi, apalagi selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak yang ditimbun pada bawah kulit perlahan-lahan akan menghilang. Lalu, kaki mulai membulat. Kuku mulai keluar pada ujung jari. Kemudian, rambut asli mulai merontok dan akan terus berkembang menjadi sempurna hingga ia siap untuk dilahirkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Penggunaan kata ganti

Berkaitan dengan kata ganti yang digunakan, teks eksplanasi langsung merujuk kepada fenomena yang dijelaskan, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah fenomena adalah berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti banjir, demonstrasi, gerhana, kesenian daerah, dan bukan seperti dia, ia, mereka.

Karena objek yang dijelaskan ini berupa sebuah fenomena, maka dalam teks eksplanasi akan banyak ditemukan kata kerja pasif. Seperti kata terbagi, terlihat, dimulai, dilahirkan, ditimbun.

3. Penggunaan kata teknis

Dalam teks eksplanasi akan dijumpai banyak kata yang teknis atau istilah sesuai dengan topik yang akan dibahas. Jika topiknya mengenai kelahiran, maka akan banyak istilah biologi yang muncul. Jika topiknya mengenai kesenian daerah, maka istilah kebudayaan yang akan sering digunakan. Begitu seterusnya.

Pemaknaan terhadap istilah seperti ini, kamu membutuhkan bantuan kamus istilah. Dengan begitu, pemahamannya akan lebih tepat sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Selain 3 kaidah di atas, ada kaidah kebahasaan lain yang menjadi ciri dari teks eksplanasi. Berikut ini adalah beberapa poin utama dalam kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi.

  1. Pola pengembangan kronologis banyak menggunakan konjungsi kronologis, seperti kata akhirnya, kemudian, sekarang, selanjutnya, sebelumnya.
  2. Pola pengembangan sebab akibat atau kausalitas akan menggunakan konjungsi kausalitas, seperti karena, akibat, sebab.
  3. Menggunakan kata istilah atau hal teknis, seperti otomotif, sektor pertanian, pariwisata.
  4. Menggunakan kata benda fenomena, seperti tata surya, gerhana bulan, angin tornado.
  5. Menggunakan kata kerja tindakan, apabila berisi sebuah tindakan yang objeknya itu berupa fenomena alam atau sosial dan budaya, seperti, berwisata, berjalan-jalan, berkunjung.
  6. Cenderung menggunakan kalimat pasif.
  7. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Nah, itulah kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang sekaligus juga menjadi ciri khas dari teks eksplanasi. Untuk mengetahui jenis teks lainnya serta kaidah penggunaannya, kamu bisa juga membaca buku yang memaparkan jenis-jenis teks.

Buku Jenis-Jenis Teks : Fungsi, Struktur & Kaidah Kebahasaan yang menjelaskan tentang jenis-jenis teks yang ada, fungsi dalam teks tersebut. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai struktur serta kaidah dari jenis teks tersebut.

Mengingat keberagaman teks dalam bahasa Indonesia menjadikannya memiliki fungsi yang berbeda-beda pada setiap jenis teks. Dengan bantuan buku ini, kamu akan lebih memahami fungsi dari masing-masing teks yang ada saat ini.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau