Dunia industri hiburan Korea Selatan saat ini makin berkembang hingga berbagai belahan dunia.
Tak heran bila sejumlah penyanyi, aktris maupun aktor dari Negeri Gingseng tersebut memiliki banyak penggemar.
Kita mengenal industri hiburan Korea Selatan dengan sebutan K-Pop, sementara para penggemarnya dijuluki sebagai fanboy dan fangirl.
Serupa tapi tak sama, julukan bagi penggemar K-pop tersebut memiliki makna yang berbeda.
Sebelum mengenal perbedaannya, pahami terlebih dahulu tentang fandom sebagai basis penggemar yang merupakan bagian dari fanboy dan fangirl.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, fandom memiliki arti sebagai kumpulan fan atau penggemar berat untuk artis, klub olahraga, penyanyi, film, dan sebagainya.
Biasanya fandom akan saling bertukar informasi atau melakukan aktivitas bersama-sama, baik secara daring maupun luring untuk menunjukkan loyalitasnya kepada seseorang yang dikagumi.
Meski awalnya fandom merupakan istilah secara umum yang dipakai untuk penggemar apapun, namun seiring berjalannya waktu istilah tersebut justru sangat populer dan menjadi ciri khas di dunia K-Pop.
Dalam dunia K-Pop, fandom merupakan akronim dari fans kingdom yang merujuk pada penggemar atau fans club dari idola Korea Selatan.
Nama fandom akan berbeda-beda tergantung pada idol grup maupun solois yang digemari.
Sejumlah nama fandom yang terkenal diantaranya Uaena untuk penyanyi solo IU, BLINK untuk fandom BLACKPINK dan ARMY julukan bagi penggemar BTS.
Lalu, apa kaitannya dengan julukan fanboy dan fangirl?
Jika fandom dalam K-Pop dimaknai sebagai basis penggemar secara umum, maka fanboy dan fangirl memiliki arti lebih khusus.
Fanboy merupakan istilah untuk penggemar laki-laki, sementara fangirl adalah penggemar perempuan.
Julukan tersebut umumnya digunakan sebagai kata ganti penggemar yang mengagumi boygroup atau girlgroup di Korea Selatan.
Dibandingkan dengan fangirl yang dianggap lumrah untuk seorang perempuan menyukai Idol K-Pop, fanboy justru seringkali dipandang negatif oleh sebagian orang.
Meski begitu, laki-laki juga memiliki hak untuk menjadi penggemar sebuah Idol K-Pop dan merasakan hal wajar akan hal tersebut.
Sama halnya seperti mengikuti komunitas tertentu, menjadi fanboy juga dapat membawa kepada lingkungan relasi pertemanan yang lebih luas.
Meski tidak ada data secara pasti berapa jumlah fanboy di seluruh dunia, tetapi dengan bergabung dalam komunitas penggemar yang memiliki frekuensi dan kegemaran sama akan jadi satu hal mengasyikkan.
Relasi pertemanan yang lebih luas juga akan membuatmu belajar bersosialisasi dan menghargai orang lain, bahkan kamu bisa saja bertemu teman yang membuatmu beberapa langkah lebih dekat dengan sang idola.
Karena fanboy identik dengan penggemar Idol Korea, maka bahasa yang bakal sering ditemui adalah bahasa Korea.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Nah, dengan bergabung dengan sesama penggemar Idol Korea, kamu juga bisa lebih aktif belajar bahasa Korea dalam berinteraksi.
Selain itu, kamu juga bakal belajar bahasa Inggris sebagai bahasa global yang bisa membuatmu berinteraksi lebih lancar dengan idol atau fanbase di media sosial dari seluruh dunia.
Sebagai seorang penggemar, menjadi fanboy dapat membuatmu mengetahui informasi tentang idola lebih cepat dibandingkan lainnya.
Umumnya hal tersebut didapatkan dari sesama penggemar yang mencari tahu info seputar idola, mulai dari kabar simpang siur hingga faktanya.
Saat bergabung dalam sebuah komunitas penggemar seorang publik figur, secara tidak langsung akan membawamu pada informasi yang up to date.
Menjadi penggemar dari seorang publik figur secara tidak langsung akan membuat kita berusaha datang dalam setiap event yang mengundangnya.
Kehadiran kita yang rutin untuk menemui sang idola tersebut dapat membuat mereka mengingat kita.
Meski tidak mengenal secara detail semua penggemarnya, tapi setidaknya idola kita akan sekilas mengingatnya.
Apalagi jika kita sering mendukungnya di media sosial, dalam fan meeting maupun ketika konser.
Menjadi seorang penggemar seringkali membuat kita melakukan banyak hal agar bisa secara langsung berinteraksi dengan idola.
Bahkan kita sampai rela membeli paket meet and greet yang biasanya mendapatkan fasilitas berupa kesempatan untuk berfoto dan meminta tanda tangan.
Tentunya hal tersebut tidak akan mudah untuk dilakukan jika kamu bukan penggemar garis keras yang rela membayar agar bisa bertemu secara langsung dengan sang idola.
Nah, sebagai seorang fanboy Idol K-Pop biasanya kamu juga akan gemar membeli merchandise, album ataupun tiket konser untuk menonton sang idola.
Agar lebih mengenal Idol K-Pop lebih jauh, kamu bisa mencari tahunya lewat basis penggemar maupun membacanya dari internet.
Selain itu, kamu juga bisa membaca buku K-Pop Fever, berisi sejumlah interaksi manis serta cerita-cerita inspiratif hingga lucu yang dialami para idol.
Buku yang ditulis oleh sejumlah penggemar setia K-Pop ini termasuk interaktif karena menyuguhkan sejumlah gambar full colour sebagai paket komplit untuk para penggemar yang sedang demam K-Pop.
Tak hanya itu, adapula buku 9 In 1 K-Pop United: K-Pop Makes One yang dapat menjadi salah satu koleksi buku bacaan seorang penggemar K-Pop.
Buku ini akan membahas tentang sejumlah Idol K-Pop populer, diantaranya BTS, Seventeen, EXO, Blackpink, dan NCT serta bonus berupa photocard dan kalender bergambar sang idol.
Dapatkan buku seputar Idol K-Pop di atas dengan membelinya di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.