Industri hiburan Korea Selatan dalam beberapa tahun kebelakang memang tengah naik daun berkat drakor dan para idol K-Popnya yang menghibur banyak orang.
Dalam dunia K-Pop dikenal berbagai istilah yang mungkin terdengar asing di kalangan orang awam, misalnya seperti istilah fansite.
Bagi para fans K-Pop yang sudah tergabung dalam sebuah fandom, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini, atau mungkin mereka juga menjadi bagian dari salah satunya.
Tapi sebenarnya apa itu fansite? Apa bedanya dengan fans K-Pop pada umumnya? Ketahui penjelasannya berikut ini.
Fansite bisa diartikan sebagai fan (penggemar) dan site (situs), alias penggemar yang memiliki situs website sendiri, dengan berbagai konten eksklusif berupa foto maupun video yang mereka rekam sendiri.
Orang-orang yang tergabung dalam fansite ini biasanya memiliki kemampuan dalam bidang fotografi dan mampu mengambil foto atau video dengan bidikan kamera profesional yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan para fans pada umumnya.
Selain itu, fansite juga disebut sebagai fans yang selalu setia mengikuti idolanya kemana pun dan siap sedia membagikan foto dan update kegiatan mengenai idola mereka.
Berbagai koleksi foto dan video ini biasanya hanya mereka jadikan sebagai koleksi pribadi di akun media sosial, tapi tidak sedikit pula yang menjadikannya sebagai tujuan komersil.
Dalam satu boygroup atau girlgroup masing-masing member memiliki fansite yang berbeda-beda.
Jadi para fansite ini hanya akan mengikuti, mengambil foto atau video khusus untuk satu member yang diidolakan saja.
Para fansite ini bisa dibilang sebagai garda terdepan dari pada fans K-Pop pada umumnya, kebanyakan dari mereka bahkan mengetahui jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh para idolanya dan berapa nomor penerbangan pesawat mereka.
Walaupun terkesan sedikit menyeramkan, tapi para fansite tidak akan mengganggu privasi ataupun menyakiti para idolanya, mereka hanya ingin menunjukkan dedikasi dan mengabadikan momen para idola mereka melalui dokumentasi foto maupun video.
Mengikuti kegiatan para idola tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, jadi darimana para fansite ini mendapatkan uang?
Kebanyakan dari mereka biasanya mendapatkan uang dari hasil penjualan foto atau video, bisa berbentuk photobook, DVD, slogan, dan merchandise lainnya.
Selain menjual berbagai photobook dan DVD dengan berbagai konsep, kebanyakan dari para fansite diketahui berasal dari keluarga yang mampu dengan gaji yang tinggi sehingga mampu membiayai hobi mereka sendiri.
Sayangnya kehadiran para fansite ini juga tidak lepas dari kontroversi, banyak dari mereka yang sering berbuat kesalahan dan membuat fans lain kesal, misalnya saat konser, para fansite biasanya akan membawa kamera profesional dengan ukuran yang besar sehingga mengganggu penonton lain.
Selain itu, mereka juga kerap menjadi incaran para petugas keamanan di dalam konser karena adanya peraturan khusus yang melarang para fans untuk mengambil gambar maupun video dengan kamera profesional.
Selain istilah fansite, ada beberapa istilah lain yang biasanya digunakan di dunia K-Pop, tapi jarang diketahui artinya oleh orang-orang awam.
Simak penjelasannya berikut ini.
Fandom merupakan istilah yang umum digunakan oleh para fans K-Pop, fandom merujuk menjadi sebutan bagi suatu komunitas yang menyukai satu grup tertentu.
Setiap idol grup memiliki fandomnya masing-masing, sementara nama fandom pada umumnya lahir dan diputuskan oleh para idolnya sendiri.
Beberapa nama fandom yang terkenal di dunia K-Pop adalah BLINK (penggemar Blackpink), ARMY (penggemar BTS), EXO-L (penggemar EXO), dan ONCE (penggemar Twice). Baca selengkapnya terkait fakta menarik tentang Anggota Twice.
Dalam sebuah grup K-Pop, terdiri dari beberapa member, diantara mereka, pasti ada seseorang yang paling kamu sukai, nah ia biasanya dinamakan dengan istilah ultimate bias.
Bias sendiri adalah sebutan bagi sosok idol yang kamu sukai, entah karena bakat dan talentanya, visualnya, atau karakternya yang memikat hati.
Istilah yang satu ini digunakan saat suatu grup K-Pop akan merilis album atau mini album terbarunya, momen comeback ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh para fandomnya.
Salah satu alasannya adalah karena setiap ingin comeback, agensi yang menaungi grup tersebut akan mengeluarkan berbagai hal baru yang menarik seperti teaser foto, teaser MV, dan masih banyak lagi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Untuk membuat masa comeback-nya semakin lengkap, para idol K-Pop biasanya juga tampil di beberapa acara musik terkenal di Korea seperti M! Countdown, KBS Music Bank, SBS Inkigayo, dan MBC Music Core. Seperti halnya Top 10 Lagu BTS yang dapat kamu temukan disini!
Mungkin sudah banyak yang mengetahui apa arti leader, tapi masih jarang orang tahu apa sebenarnya fungsi mereka dalam sebuah grup K-Pop.
Para leader adalah pemimpin grup yang memegang peran krusial, mereka biasanya bertugas mengucapkan salam perkenalan grup, bertanggung jawab atas para anggota, dan menjadi sosok kepercayaan untuk bisa menyampaikan aspirasi antara para anggota dengan orang agensi dan sebaliknya.
Tidak semua orang terlahir menjadi seorang leader, oleh sebab itu posisi yang satu ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena harus membawa nama grup mereka dengan baik.
Beberapa contoh leader yang ada di dunia K-Pop adalah Lee Teuk (Super Junior), G-Dragon (Big Bang), Suho (EXO), RM (BTS), Irene (Red Velvet), Jungwon (Enhypen), Shownu (Monsta X), dan masih banyak lagi.
Sebelum resmi debut dalam sebuah grup, para calon idol harus lebih dulu menjalani pelatihan sebagai seorang trainee di sebuah agensi musik.
Selama menjadi trainee, mereka biasanya mendapatkan berbagai macam pelatihan untuk mempersiapkan debutnya, mulai dari latihan vokal, dance, akting, dan public speaking.
Mereka juga akan menjalani banyak sekali tahap evaluasi sebelum akhirnya layak dipilih untuk masuk ke dalam satu grup debut.
Masa menjadi anggota trainee juga tidak terbatas, ada beberapa idol yang menjalani trainee hanya dalam kurun waktu 3-5 tahun, ada juga yang harus menjalaninya sedikit lebih lama yakni lebih dari 5 tahun.
Sasaeng sebenarnya memiliki arti yang hampir sama dengan fansite, namun dengan konotasi yang negatif.
Sasaeng adalah fans ekstrim dari seorang selebriti atau idol K-Pop, mereka sering melakukan hal-hal yang sangat merugikan orang lain, misalnya mengikuti kemanapun para idol pergi (bahkan sampai ke ruang privasi), merekam wajah para idol dari jarak yang sangat dekat, dan masih banyak lagi.
Sebelum dunia media sosial ramai seperti sekarang, sudah banyak sekali sasaeng yang melakukan berbagai macam kebrutalan untuk mengganggu privasi para idol, bahkan sempat ada sasaeng yang mengikuti dan mencoba untuk masuk ke dorm atau asrama para idol.
Diluar urusan bakat dan talenta gemilang yang dimiliki oleh para idol K-Pop, tentu ada salah satu faktor lain yang menjadi daya tarik bagi para fans, yakni visual yang mereka milikki.
Walau para idol pada umumnya datang dengan membawa pesona pribadi mereka, tetap ada beberapa anggota yang menyandang gelar sebagai visual di dalam grup karena memiliki ketampanan atau kecantikan yang rupawan, dan tak jarang dipuji oleh para ahli wajah karena struktur wajahnya yang mendekati sempurna.
Beberapa member grup K-Pop yang menyandang posisi sebagai visual dalam grup diantaranya seperti Yoona (SNSD), Jisoo (Blackpink), Cha Eun Woo (Astro), Mingyu (Seventeen), Jin (BTS), Irene (Red Velvet), dan masih banyak lagi.
Walau terkesan mudah, ternyata ada banyak sekali istilah dalam dunia K-Pop yang hanya diketahui oleh para fans dan sulit dipahami oleh orang-orang awam yang tidak mengenal dunia K-Pop.
Bagi para penggemar K-Pop, mengenal kehidupan dan mengetahui apa yang disukai oleh para idol K-Pop tentunya menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan.
Walau banyak kegiatan yang harus dilakukan, beberapa idol K-Pop tetap meluangkan waktunya untuk melakukan hobi yang mereka sukai, salah satunya adalah dengan membaca buku.
Beberapa buku yang pernah direkomendasikan oleh para idol K-Pop adalah buku Almond karya Sohn Won-Pyung dan buku Nyaman Tanpa Beban karya Kim Suhyun.
Buku Almond mengisahkan tentang kehidupan seorang anak yang memiliki kelainan pada bagian otaknya, sehingga ia kesulitan untuk merasakan sakit walau dipukul atau digigit oleh apapun.
Selain tidak bisa merasakan perasaan sakit, dia juga tidak bisa mengungkapkan emosi atau menunjukkan ekspresi terhadap lawan bicaranya, sehingga banyak orang di sekitarnya yang menganggapnya aneh.
Sementara itu, buku Nyaman Tanpa Beban lebih merujuk pada hubungan keseimbangan antarmanusia, dan bagaimana mengatasi setiap masalah yang biasanya ada di kehidupan manusia.
Buku ini akan mengajarkan kamu tentang bagaimana caranya untuk menjadi manusia yang fleksibel dalam menjalani hubungan dengan manusia lain, sehingga kamu bisa menjalani hidup apa adanya tanpa ada beban yang mengganggu pikiran dan perasaan.
Bagi kamu yang penasaran dengan isi buku-buku ini dan ingin kembaran dengan para idol K-Pop, kamu bisa membeli dan mendapatkan kedua buku ini melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.