Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Kelinci Makan Nasi? Simak Penjelasannya dan Pahami Juga Beberapa Makanan yang Berbahaya Bagi Kelinci

Kompas.com - 08/08/2022, 16:00 WIB
Bolehkahh Kelinci Makan Nasi Sumber Gambar: Freepik.com Bolehkahh Kelinci Makan Nasi
Rujukan artikel ini:
Rahasia Beternak Kelinci Ras
Pengarang: drh. Wheindrata, Hs.SP.W
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Selain kucing dan anjing, kelinci merupakan salah satu hewan berbulu yang disukai banyak orang, terutama anak-anak.

Dengan bulu yang halus, tubuh mungil, serta paras yang menggemaskan, kelinci banyak dipilih dan dijadikan sebagai hewan peliharaan rumahan.

Sama seperti hewan lainnya, para pemilik kelinci juga membutuhkan beberapa cara perawatan tertentu yang bisa membuat hewan lucu ini bisa tetap sehat, bahkan bisa mencapai usia 5 sampai 10 tahun.

Tapi selain dijadikan sebagai hewan peliharaan, kelinci biasanya juga dijadikan sebagai menu santapan bagi sebagian orang, karena daging kelinci ternyata mengandung protein yang kandungannya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging ayam.

Untuk bisa membedakan kelinci peliharaan dan kelinci untuk dikonsumsi, hewan berbulu yang satu ini terbagi lagi menjadi 3 jenis yaitu kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar yang hidup di alam liar.

Salah satu cara perawatan kelinci yang tepat adalah dengan memberikan berbagai makanan yang bergizi, aman dikonsumsi, dan tidak berbahaya bagi tubuh kelinci.

Membahas soal makanan, sebenarnya banyak orang yang masih suka dan sering memberikan nasi kepada kelincinya, dengan alasan supaya kelincinya bisa tetap sehat layaknya manusia yang hampir setiap harinya mengkonsumsi nasi.

Tapi sebenarnya, bolehkah kelinci mengkonsumsi nasi dalam jangka waktu yang sering? Apakah tetap aman pada tubuh mereka? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Apakah Kelinci Diperbolehkan Makan Nasi?

Seperti layaknya manusia dan hewan lain, kelinci juga memiliki tingkat toleransi tertentu terhadap makanan, terutama jika makanan tersebut ada diluar lingkup jenis makanan utamanya seperti sayur dan buah-buahan.

Khusus untuk nasi, kelinci sebenarnya diperbolehkan untuk mengkonsumsi nasi, asalkan bukan nasi sisa bekas makanan manusia atau nasi yang sudah basi.

Kandungan serat yang ada di dalam nasi sebenarnya sangat minim sekali sehingga kamu harus tetap memberikan makanan lain yang memiliki kadar serat tinggi untuk mencegah kelinci mengalami diare.

Kamu juga tidak boleh terlalu sering dan berlebihan memberikan nasi kepada kelinci karena bisa membuatnya kegemukan yang nantinya malah mendatangkan banyak penyakit ke dalam tubuhnya.

Jadi meskipun tidak berbahaya, nasi bukan pilihan yang tepat dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi kelinci.

Selain nasi, masih ada beberapa jenis makanan lain yang sebenarnya tidak boleh dikonsumsi dan bisa membahayakan kesehatan kelinci itu sendiri, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Jenis Makanan yang Berbahaya Bagi Kelinci

1. Produk Gandum dan Biji-Bijian

Produk makanan seperti roti, cereal, kacang-kacangan, gandum jagung, pasta dan jenis biji-bijian lain adalah beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk kamu berikan pada kelinci kesayanganmu.

Walau sering diklaim sebagai jenis makanan yang bermanfaat bagi manusia, tapi gandum dan biji-bijian terlalu banyak mengandung lemak sehingga bisa membuat kelinci mengalami gangguan pencernaan serta obesitas.

2. Alpukat

Buah alpukat sebenarnya termasuk salah satu jenis buah yang baik bagi kesehatan manusia, tapi ternyata tidak baik untuk kelinci.

Di dalam buah alpukat, terkandung persin (senyawa racun fungisida yang berguna untuk membunuh jamur parasit), kandungan ini sangat beracun bagi kelinci dan bisa menyebabkan masalah pernapasan, gagal jantung, sampai kematian.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain itu buat alpukat juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan serat yang rendah sehingga bisa menyebabkan diare serta gangguan pencernaan lainnya.

3. Biskuit dan Cookies

Biskuit dan cookies merupakan jenis makanan yang tinggi kadar gula, yang ternyata bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan pada kelinci.

Selain itu, jenis makanan yang satu ini juga bisa memicu enterotoksemia, yaitu keadaan dimana ada bakteri yang tumbuh di bagian usus kelinci, yang tentunya juga bisa berdampak besar pada tubuh kelinci, salah satunya adalah kematian.

4. Cokelat

Cokelat adalah salah satu makanan yang tidak boleh dan berbahaya jika sampai dikonsumsi oleh kelinci.

Di dalam cokelat sendiri, terdapat kandungan teobromin, kafein, dan kakao yang membahayakan kesehatan kelinci, terutama pada saluran pencernaannya.

5. Biji Apel

Buah apel masih termasuk makanan yang boleh dikonsumsi kelinci dalam porsi yang sedikit, tapi kamu harus membersihkan apel tersebut sampai biji-biji buahnya hilang.

Walaupun kecil, biji buah apel ternyata mengandung senyawa atau kandungan yang berbahaya bagi kelinci kalau sampai tertelan.

Selain buah apel, ada beberapa buah lain seperti apricot, persik, atau plum yang harus kamu buang dahulu biji-bijinya sebelum kamu memberikannya pada kelinci kesayanganmu.

Walau termasuk jenis makanan yang umum dikonsumsi manusia, kelima jenis makanan diatas memang tidak dianjurkan untuk diberikan kepada kelinci karena bisa membahayakan tubuh dan kesehatan mereka.

Untuk hewan peliharaan tersayang, ada baiknya kamu memberikan makanan yang sehat, kaya akan nutrisi dan juga gizi supaya mereka bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Dari sekian banyaknya hewan peliharaan, kelinci termasuk salah satu jenis hewan yang mudah untuk dipelihara.

Selain untuk dipelihara di rumah, kelinci juga bisa menjadi ladang usaha yang bisa menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah, caranya adalah dengan membuka peternakan kelinci.

Salah satu jenis kelinci yang banyak dicari orang adalah kelinci ras, kamu bisa lebih dulu membaca buku panduan perawatannya dalam buku Rahasia Beternak Kelinci Ras karya drh. Wheindrata HS. SP. W.

Buku ini berisi panduan lengkap mengenai cara pembibitan kelinci yang baik, cara merawat bulu kelinci agar tetap halus, cara membuat pakan khusus, cara mencegah dan menangani berbagai penyakit yang sering menyerang kelinci, dan masih banyak lagi.

Buku ini disusun dan ditulis berdasarkan pengalaman para dokter hewan yang telah terbiasa memberikan penyuluhan mengenai cara beternak kelinci, sehingga kamu juga bisa mempraktekkannya pada usaha peternakan kelinci yang akan kamu jalani.

Buku ini bisa kamu beli melalui online di Gramedia.com, atau kamu juga bisa membaca versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau