Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Novel Dilan 2: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

Kompas.com, 14 Juni 2022, 18:00 WIB
Review Novel Dilan 2 Dia adalah Dilanku Tahun 1991 Sumber Gambar: Dok. Buku Kompas Review Novel Dilan 2 Dia adalah Dilanku Tahun 1991
Rujukan artikel ini:
Dilan 2: Dia Adalah Dilanku…
Pengarang: Pidi Baiq
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Film Dilan 1990 yang keluar di tahun 2018 mampu menarik perhatian banyak orang.

Tidak hanya generasi Z saja, tetapi juga generasi milenial yang ingin bernostalgia dengan setting cerita di tahun 90-an.

Film yang sempat menjadi box office dan memenangkan banyak penghargaan ini, meninggalkan kesan yang mendalam bagi penonton yang datang dari berbagai generasi.

Cerita cinta di bangku Sekolah Menengah Atas memang sangat relate dengan kehidupan semua orang dan membekas di hati, karena selain perubahan hormon di usia remaja, juga merupakan masa transisi ke usia dewasa dan menginjak bangku perguruan tinggi.

Tidak salah jika film yang mengangkat latar belakang serupa banyak menjadi resep sukses film box office.

Jika di awal tahun 2000, ada film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang sempat booming dan mempunyai jutaan penggemar, maka di masa sekarang kita mempunyai Dilan.

Bedanya dengan AADC, film Dilan merupakan film adaptasi dari novel yang ditulis oleh Pidi Baiq.

Selain novel Dilan 2: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 yang akan kita review kali ini, ada juga Dilan Universe yang lain seperti novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990, Milea Suara dari Dilan, kelanjutan kisah cinta Dilan pada novel Ancika, dan selain itu sekarang telah terbit versi komik Dilan bagian 1 dan Dilan bagian 2.

Review Novel Dilan 2: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

Jika kamu pernah membaca Novel Dilan yang pertama, kamu pasti mengetahui bagaimana proses manis pendekatan Dilan ke Milea Adnan Hussain atau yang kerap dipanggil Milea, si anak Jakarta yang pindah ke Bandung.

Di novel kedua dari seri Dilan ini, dikisahkan tentang dinamika hubungan romantis yang terjalin antara Dilan dan Milea.

Novel Dilan 2 mengambil sudut pandang Milea sebagai penulis cerita dan juga Dilan.

Di awal cerita, kita diingatkan kembali kepada sosok Dilan yang cuek dengan rambut terlihat berantakan dan memakai jaket jeans belel atau jaket Army Korea, pemberian ayah Dilan yang seorang tentara.

Walau mempunyai jiwa pemberontak dan tidak suka diatur, namun seperti yang kita ketahui di buku Dilan 1, Dilan adalah sosok yang lembut dan kocak, serta menyukai puisi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Walaupun selalu langganan ranking 1, tapi dia bukan tipe siswa yang tenggelam di dalam buku pelajaran, melainkan juga bersosialisasi dan bahkan dia dikenal sebagai Panglima Tempur dari salah satu geng motor yang ada di Bandung.

Di dalam novel inilah kita menemukan sisi lain dari Dilan, bagaimana persahabatan yang dijalin dengan teman-temannya, serta dinamika hubungannya dengan Milea.

Di awal buku ini, Milea mengatakan bahwa dia mau pacaran dengan Dilan karena sikapnya kepada Milea selama ini.

Menurut Milea, Dilan memiliki kepribadian yang dia inginkan, yaitu memiliki pemikiran yang mampu mengubah pola pikirnya yang lama. (Dilan 2, hal 22)

Dilan selain membuat Milea tertawa karena kekonyolannya, di sisi lain juga membuat dia khawatir apalagi setelah terjadi pengeroyokan kepada Dilan.

Sementara dari sisi Dilan, dia mendapatkan kenyataan bahwa Milea yang cantik ini tidak hanya menjadi idaman dia seorang, namun juga idaman pria lain.

Di dalam novel Dilan 2, kita mengenal sosok Yugo Danois De Kemmeter, anak dari Tante Anis, saudara Milea yang datang mengunjunginya di Bandung setelah lama tinggal di Belgia.

Selain itu ada sosok Kang Adi, seorang mahasiswi ITB yang merupakan guru privat Milea, dan juga ada sosok Pak Dedi, seorang guru magang di SMA mereka.

Ketika kita membaca novel ini, kita merasakan bagaimana menjadi Milea, bagaimana menjadi Dilan, bagaimana perasaan yang tumbuh di antara keduanya, dan bagaimana ketika itu berakhir.

Ya, Dilan dan Milea pada akhirnya tidak bersama.

Namun, cerita Dilan dan Milea suguhkan kepada pembaca sangat menyentuh dengan penggunaan bahasa yang ringan.

Novel Dilan 2: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 kini hadir dengan cover baru dan dapat kalian beli baik itu di Gramedia.com maupun di toko buku Gramedia di kotamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau