Kucing jadi salah satu hewan yang paling dekat dengan kehidupan manusia.
Sering kali hewan ini juga menjadi teman untuk menemani hari-hari orang yang memeliharanya, karena beragam tingkah lucu dan menggemaskan dari si kucing.
Kepribadian kucing yang cenderung senang bermalas-malasan mungkin pernah membuat kamu bertanya-tanya mengenai tujuan hidup apa yang sekiranya dimiliki oleh hewan yang satu ini.
Meskipun tidak ada yang mengetahui secara pasti jawaban dari pertanyaan tersebut, namun pembahasan mengenai kucing selalu menjadi hal yang menarik bagi para pecintanya.
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang kucing yang mungkin belum kamu ketahui dan bisa membuat kamu semakin penasaran tentang hewan berbulu yang imut serta menggemaskan ini.
Berdasarkan survei serta pengamatan yang pernah dilakukan pada beberapa kucing peliharaan, satu dari 10 di antaranya menunjukkan adanya perubahan perilaku ketika terpisah dengan majikannya untuk sementara waktu.
Dalam studi tersebut, peneliti juga mengamati bahwa kucing akan merasa gelisah saat ditinggal oleh pemiliknya, terutama jika tidak terdapat mainan atau hewan peliharaan lain di rumah.
Ciri-ciri kegelisahan yang tampak dari kucing-kucing tersebut adalah perilaku merusak perabot rumah, mengeong berlebihan, buang air kecil di tempat yang tidak seharusnya, menjadi agresif, mondar-mandir dan tampak gelisah, serta depresi-apatis yang ditandai dengan hilangnya energi dan minat.
Meskipun terlihat senang bermalas-malasan dan seakan tidak peduli dengan pemiliknya, namun rupanya kucing juga bisa merasakan kesepian ketika akan berpisah dengan manusia.
Apakah salah satu tujuan hidup dari kucing-kucing ini adalah untuk bisa selalu bersama dan menemani pemiliknya?
Fakta unik yang satu ini mungkin sudah tidak mengejutkan lagi bagi para pemilik kucing yang sering melihat hewan peliharaannya bermalas-malasan dan tertidur sepanjang hari.
Menurut Veterinary Hub, kucing menghabiskan 70% hidupnya untuk tidur atau sekitar 13 – 16 jam sehari.
Rupanya hal ini berkaitan dengan sejarah leluhur kucing yang menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk menghemat energi sebagai persiapan untuk perburuan mangsa yang akan sangat melelahkan.
Meskipun sudah menjadi kucing rumahan yang tidak perlu berburu untuk memperoleh makanan, namun kebiasaan tidur ini tampaknya tertanam di dalam gen dan telah mendarah daging.
Bedanya, kucing peliharaan menggunakan energi yang telah mereka simpan untuk mengeksplorasi rumah dan mungkin membuat kekacauan sebagai tujuan hidup mereka yang baru.
Banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya ciri-ciri secure attachment atau keterikatan yang kuat yang dirasakan oleh kucing terhadap pemiliknya, seperti yang diperlihatkan pada anjing.
Selain bisa merasakan kenyamanan ketika berada di sekitar pemiliknya, ternyata kucing juga dapat merasakan emosi manusia, terutama kucing yang telah berusia dewasa.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Umumnya mereka bisa memahami perasaan-perasaan seperti sedih, senang, atau marah.
Ketika merasakan emosi sedih dari pemiliknya, biasanya kucing akan menghampiri dan berusaha menghiburnya dengan berbagai tingkah laku mereka yang menggemaskan untuk mengalihkan kesedihan.
Tidak jarang juga mereka akan sekadar duduk di pangkuan pemiliknya, seolah mengatakan bahwa mereka tidak sendiri dan ada si kucing yang akan selalu menemani mereka.
Nah, apakah kamu semakin yakin dengan tujuan hidup kucing untuk menemani manusia?
Tahukah kamu ternyata kumis yang dimiliki oleh kucing memiliki banyak manfaat dalam memburu mangsa mereka?
Selain mengandalkan night vision, kucing juga menggunakan kumis mereka sebagai alat bantu navigasi ketika berada di area yang gelap atau kekurangan cahaya.
Kumis tersebut akan bekerja sebagai sensor yang memungkinkan mereka untuk bisa mengukur jarak atau gerakan sehingga mereka bisa melakukan manuver.
Sama seperti hewan lain pada umumnya yang hidup untuk berburu mangsa, kucing pun diberkahi kemampuan yang sama melalui kumis serta penglihatannya.
Nah, itulah beberapa fakta menarik mengenai kucing yang mungkin bisa menjadi gambaran bagi kamu dalam memahami tujuan hidup dari hewan mungil yang satu ini.
Bagi kamu para pecinta kucing, kisah persahabatan antara manusia dengan seekor kucing di dalam buku The Travelling Cat Chronicles yang ditulis oleh Arikawa Hiro bisa menjadi pilihan bacaan yang akan menghangatkan hati kamu.
Nana merupakan seekor kucing liar jantan yang diselamatkan oleh Satoru ketika sedang terluka dan kemudian diadopsi olehnya.
Setelah lima tahun tinggal bersama, karena suatu alasan, Satoru mendadak mengatakan jika ia tidak bisa merawat Nana lagi.
Satoru lantas mengirimkan banyak surel kepada teman-teman semasa sekolahnya dahulu dan memulai perjalanan mengelilingi Jepang bersama dengan Nana untuk menemukan seorang majikan baru yang bisa merawat kucing kesayangannya tersebut.
Selama perjalanan ini, terkuaklah misteri-misteri mengenai sosok Satoru yang selama ini disembunyikan oleh penulis yang akan membuat kamu meneteskan air mata.
Sebagian narasi yang ditulis dari sudut pandang Nana juga menjadi hal yang menarik dari buku ini, sehingga pembaca jadi bisa turut memahami perasaan si kucing melalui apa yang ia ungkapkan.
Kamu bisa mendapatkan buku The Travelling Cat Chronicles dengan mudah di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.