Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, dibutuhkan banyak kemampuan yang perlu dikembangkan agar karir semakin cemerlang.
Salah satu dari sekian banyak yang penting adalah kemampuan public speaking.
Berbeda dari sekadar bicara biasa, public speaking adalah kemampuan untuk mengomunikasikan informasi di depan banyak orang.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga informasi yang disampaikan dapat didengar, memengaruhi atau menghibur audiens, diantaranya adalah kualitas isi pesan, cara penyampaian, dan siapa target audience-nya.
Selain itu, public speaker juga perlu berhati-hati dan mempertimbangkan efek dari informasi yang disampaikan.
Tak hanya untuk dunia kerja, kemampuan ini sebetulnya sudah dibutuhkan ketika duduk di bangku sekolah maupun ketika kuliah.
Misalkan saat presentasi mata kuliah, kemampuan public speaking akan sangat membantu untuk menjelaskan materi dengan baik sehingga teman-teman yang menjadi audiens dapat memahami isi materi tersebut.
Namun, tak semua orang memiliki nyali untuk melakukan public speaking.
Berdiri dan berbicara di depan banyak orang memang memiliki kesulitan tersendiri, sehingga seringkali orang yang melakukan public speaking diserang rasa gugup yang amat sangat.
Padahal gugup ini dapat merugikan karena materi yang susah payah disiapkan akan hilang begitu saja dari ingatan.
Untuk mengatasinya, simak beberapa tips di bawah ini agar kamu lebih jago public speaking!
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja
Sebelum melakukan public speaking, persiapkan materi dengan maksimal.
Kamu bisa membuat rangkuman poin-poin penting dari informasi yang akan kamu sampaikan, membaca ulang, kemudian memahaminya.
Dibandingkan sekadar menghafal, memahami materi secara detail akan jauh lebih membekas.
Rasa gugup biasanya akan mulai menyerang sesaat ketika nama kamu dipanggil dan dipersilakan untuk memasuki ruangan.
Kabar baiknya, rasa gugup ini biasanya hanya sementara.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan relaksasi dengan menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan.
Relaksasi ini dapat membantu kamu jadi lebih rileks.
Ketika berbicara di depan banyak orang, menyadari bahwa kamu dilihat puluhan bahkan ratusan pasang mata akan membuatmu semakin gugup.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Untuk menyiasatinya, hindari melakukan kontak mata dengan audiens tapi upayakan untuk melihat bagian atas kepala sehingga rasa gugup dapat berkurang.
Kamu juga bisa melakukan berbagai macam sugesti pada dirimu, seperti meyakini bahwa audiens di depan hanyalah patung atau jumlahnya tidak sebanyak itu.
Perlu diingat sekali lagi bahwa public speaking tujuannya adalah memberikan informasi, memengaruhi, atau menghibur.
Jadi, hindari untuk berbicara terlalu cepat sebab inti dari materi yang akan kamu sampaikan justru terlewatkan.
Cobalah untuk sesekali berlatih berbicara di depan cermin dengan merekamnya, sehingga kamu bisa melakukan evaluasi untuk dapat berkembang.
Terlalu banyak bicara satu arah akan membuat audiens menjadi cepat bosan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menyisipkan sesi interaktif seperti melontarkan beberapa pertanyaan ketika menyampaikan materi, sehingga audiens dapat merasa lebih berpatisipasi.
Salah satu trik menjadi public speaker yang baik adalah dapat memposisikan diri dengan audiens.
Hal ini terkait gaya bahasa yang disampaikan, isi materi, bahasa tubuh, bahkan hingga jenis pakaian yang dikenakan.
Salah satu hal penting yang mendasar dalam public speaking adalah membaca situasi.
Dalam berbicara di depan umum, kamu harus bisa mengetahui kapan berhenti, kapan memberikan lelucon, kapan serius, kapan bertanya dan kapan menjawab.
Baca Juga: Rukun Iman
Menjadi public speaker mengharuskan kamu untuk selalu menjadi lebih baik setiap harinya.
Tapi jangan khawatir, sebab banyak cara yang dapat dilakukan untuk belajar mengembangkan diri, salah satunya adalah dengan membaca buku.
Salah satu buku yang tepat untuk kamu jadikan bacaan selanjutnya adalah “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Yang yang memuat tips berkomunikasi, persuasi, hingga negoisasi yang ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Oh Su Yang menuturkan bahwa bicara yang baik bukan hanya yang memiliki artikulasi jelas serta intonasi yang tepat, melainkan bicara yang baik adalah yang dapat menggetarkan hati, dan menghidupkan suasana.
Buku ini cocok untuk siapa saja yang mau belajar mengembangkan diri melalui komunikasi.
Ada pembahasan mengenai penyebab takut bicara, hingga yang paling menarik yaitu pembahasan mengenai ucapan yang membuat lawan bicara memihak pada kita.
Setiap bab demi bab akan mengantarkan kamu untuk memiliki sudut pandang baru tentang bagaimana cara bicara yang sesungguhnya.
Tak perlu repot keluar rumah untuk mengunjungi toko buku, sebab “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Yang dan buku best seller lainnya kini tersedia di Gramedia.com, dan bisa kamu baca e-booknya secara legal di Gramedia Digital.