Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Emosi, Cara Mengedalikan, dan Ciri - Ciri Pengendalian Emosi Diri yang Baik

Kompas.com - 31/03/2022, 10:12 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Jurus Jitu Mengelola Emosi: Tujuh…
Pengarang: Ken Lindner
Penulis Lika Purnama
|
Editor Ratih Widiastuty

Manusia adalah makhluk emosional.

Pengertian emosi sendiri menurut para ahli adalah perasaan kompleks yang merupakan gabungan dari berbagai hal seperti tindakan, ekspresi, dan perubahan internal yang terjadi dalam diri kita.

Terkadang, justru emosi ini begitu kuat kita rasakan, sehingga tindakan dan berbagai keputusan dalam hidup mulai yang ringan hingga paling yang penting dipengaruhi oleh emosi kita

Ada banyak jenis emosi yang memengaruhi cara hidup kita dan berinteraksi dengan orang lain.

Secara garis besar terdapat lima tipe emosi yang dapat kita rasakan.

5 Tipe Emosi yang Dapat Kita Rasakan

1. Bahagia

Kondisi emosi ini ditandai dengan perasaan menyenangkan, puas, gembira, dan sejahtera.

Ketika bahagia, kita cenderung memunculkan respon spontan seperti tersenyum, tertawa, dan merasa rileks.

2. Sedih

Berlainan dengan bahagia, emosi sedih ditandai dengan rasa kecewa, murung, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang buruk.

Ketika sedih, seseorang umumnya mengekspresikan emosi ini dengan menangis, atau menarik diri sementara dari lingkungan sekitar.

3. Takut

Emosi ini merupakan salah satu emosi kuat yang sering kita rasakan dan sebenarnya memiliki dampak baik.

Emosi takut membuat otot-otot menjadi tegang, detak jantung dan pernapasan meningkat, serta membuat kita lebih waspada.

Sisi positifnya, emosi takut ini memaksa kita dalam kondisi siaga untuk menghindar dari kemungkinan bahaya.

4. Marah

Marah merupakan salah satu emosi negatif yang memunculkan ketegangan, agresi, frustasi, dan perilaku antagonis.

Emosi ini bisa cukup kuat menguasai kita, memunculkan perasaan tidak nyaman, dan jika tidak dikontrol dengan baik dapat memicu kecenderungan berlaku kasar.

5. Terkejut

Ini merupakan emosi yang kita rasakan bila menghadapi suasana asing yang tidak kita prediksi sebelumnya.

Emosi ini bisa termasuk positif, negatif, atau netral.

Misalnya terkejut ketika mendapatkan perayaan ulang tahun bisa membawa emosi ini menjadi emosi positif yang membahagiakan.

Cara Mengendalikan Emosi

Tidak semua emosi yang kita rasakan berdampak positif, oleh karena itu, emosi perlu dikelola agar tidak membawa dampak buruk yang merugikan.

Berikut adalah lima cara mengendalikan emosi.

1. Latihan Pernapasan

Menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan merupakan latihan yang tepat sehingga kita bisa memproses emosi dengan baik.

Emosi negatif cenderung meledak-ledak secara spontan, oleh karena itu kita perlu untuk memberikan jeda, supaya tidak langsung hanyut bersama emosi tersebut.

2. Kenali Emosi

Meskipun secara garis besar hanya ada lima jenis emosi, namun kita bisa merasakan yang lebih dari itu, sebab dari satu emosi bisa berkembang menjadi jenis perasaan-perasaan yang lain.

Untuk dapat mengendalikannya, kita perlu memproses dan memahami emosi seperti apa yang kita rasakan, dan apa yang menjadi penyebab kita merasakannya.

3. Memikirkan Dampak dari Emosi Tersebut

Kegagalan mengatur emosi terutama yang negatif dan bisa menciptakan kerugian besar pada hidup kita.

Misalnya putusnya hubungan pertemanan, memburuknya situasi kerja, atau konflik berkepanjangan dengan keluarga, sehingga kita perlu sedikit waktu untuk memikirkan kembali kira-kira akan seperti apa dampaknya bila emosi tersebut dibiarkan meluap-luap.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan menyadari bahwa emosi tersebut bisa bersifat destruktif, maka kita akan lebih memiliki kesadaran untuk mengontrol emosi tersebut ke arah yang lebih baik.

4. Berdamai dengan Seluruh Emosi

Mengendalikan emosi bukan berarti kita denial atau melawan emosi tersebut.

Misalkan ketika marah, bukan berarti kita harus menutupi amarah atau berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa.

Seluruh emosi yang kita rasakan adalah valid dan kita harus menerimanya, sehingga dapat tercipta kenyamanan dan lebih mudah untuk mengendalikannya.

5. Susun Mood Journal

Menuliskan perasaan yang kamu rasakan dapat membantu mengurangi efek destruktif pada emosi tertentu.

Menuliskan jurnal mood juga dapat membantu kamu mengenali apakah ada siklus tertentu di mana emosi-emosi tertentu bisa muncul.

Nantinya, ini bisa menjadi evaluasi apakah ada momentum atau penyebab tertentu munculnya berbagai emosi tersebut.

Mood journal ini bisa kamu tuliskan setiap hari dan melakukan evaluasi pada akhir minggu atau akhir bulan.

Ciri Pengendalian Emosi yang Baik

1. Tidak Meledak-ledak

Orang dengan pengendalian emosi yang baik tahu bagaimana mengekspresikan emosinya, sehingga tidak meluap begitu saja tanpa memikirkan dampak maupun solusinya.

Sebaliknya, ciri orang dengan pengendalian emosi yang buruk adalah mereka yang membiarkan emosi menjadi dominan dan mengontrol tindakan mereka sepenuhnya tanpa memperhatikan logika.

2. Peka dengan Diri Sendiri

Tidak hanya berhasil menahan agar tidak “meledak”, ciri orang yang berhasil mengontrol emosinya adalah mereka memiliki kepekaan tinggi terhadap diri mereka sendiri.

Mereka paham bagaimana mengendalikan emosi, tidak denial maupun melawan, dan mengerti kapan saat meminta bantuan profesional untuk penanganan lebih serius.

3. Menjadi Pribadi yang Lebih Positif

Setelah belajar mengendalikan emosi, maka akan tercipta pengendalian emosi yang baik, sehingga kamu dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih positif, produktif, dan dapat mengambil hikmah bahkan pada situasi terburuk.

Itulah pembahasan mengenai emosi, cara mengendalikan emosi, dan ciri pengendalian emosi diri yang baik.

Untuk kamu yang masih ingin belajar lebih lanjut tentang bagaimana mengendalikan emosi yang baik, kamu bisa menambah referensi lewat buku bacaan Jurus Jitu Mengendalikan Emosi yang ditulis oleh Ked Lidner.

Berisi 328 halaman, buku ini memuat tujuh cara jitu mengendalikan emosi negatif dan mengubahnya menjadi kekuatan diri.

Dengan membaca buku ini, kamu tidak akan lagi menjadi pribadi yang destruktif karena emosi negatif.

Sebaliknya, akan ada peningkatan pada aspek kehidupan pribadi, social, dan professional.

Selain itu, kamu juga bisa membaca buku Pertolongan Pertama pada Emosi Anda yang ditulis oleh Guy Winch, Ph.D.

Dalam hidup ini kita telah melewati banyak hal yang pastinya tidak selalu berjalan menyenangkan.

Dari berbagai tragedi di masa lalu, mungkin menyebabkan kegagalan, rasa bersalah, penolakan, kehilangan dan membuat kita terluka secara emosional.

Seperti luka luar pada tubuh yang jika tidak diobati dengan benar bisa memburuk, maka luka pada emosi pun sama, dapat memburuk dan berpengaruh pada berbagai aspek di kehidupan kita.

Karena itu, buku ini hadir sebagai solusi dengan memaparkan gejala, penyebab, dan efeknya, serta merekomendasikan latihan yang konkret dan mudah dilakukan untuk membantu pemulihan emosi yang terluka.

Semua buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau