Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Misteri Kebahagiaan Lewat Buku Happiness Battle Karya Joo Youngha

Kompas.com - 27/03/2022, 20:00 WIB
Sumber Gambar: Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
Happiness Battle
Pengarang: Joo Youngha
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri dalam mendefinisikan bentuk kebahagiaan dalam hidupnya.

Sebagian orang menganggap bahwa kebahagiaan itu berasal dari ketenaran, kekayaan, bahkan kesehatan.

Tapi di zaman yang sudah canggih seperti sekarang, kata ‘kebahagiaan’ sepertinya sudah semakin mengalami pergeseran makna dan tidak sedikit orang yang bahkan mengunggah kebahagiaannya di media sosial.

Tujuannya pun beragam, ada yang menjadikannya sebagai ajang pamer, atau bahkan sebagai cara untuk menutupi sebuah rahasia besar.

Joo Youngha sebagai seorang penulis akhirnya mencoba untuk menjadikan kebahagiaan sebagai topik utama dalam bukunya.

Ia ingin menunjukkan bahwa sebagian manusia pada dasarnya adalah makhluk yang ingin terlihat sebagai orang yang paling bahagia dibandingkan orang lain, sampai tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang membahayakan dirinya.

Sinopsis Buku Happiness Battle

Sepasang suami dan istri tiba-tiba ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di sebuah Apartemen super mewah di distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan.

Sang suami yang diidentifikasi atas nama Kang Do-joon, ditemukan dengan luka tikaman di punggung, sementara istrinya, Oh Yoo-jin ditemukan tewas dalam posisi bergelantungan di pagar balkon apartemen, tapi tidak ditemukan tanda-tanda pelaku yang mencurigakan di ruangan tersebut.

Saat kabar ini menyeruak ke khalayak ramai dan polisi dirasa kurang sigap dalam menilai kasus ini, sahabat baik Oh Yoo-jin sejak SMA yang bernama Jang Mi-ho dan Se-kyeong terdorong untuk menyelidiki sendiri kasus misterius yang menimpa sahabat mereka.

Setelah beberapa hari penyelidikan, Jang Mi-ho mendapatkan informasi bahwa Oh Yoo-jin tergabung dalam kelompok “Perang Kebahagiaan”, yang anggotanya terdiri dari para ibu-ibu wali murid TK International Heritage.

Kelompok ini merupakan sebuah perkumpulan yang anggotanya saling berlomba untuk mengunggah foto di media sosial, dengan tujuan untuk memamerkan diri sebagai manusia yang paling bahagia.

Bentuk kebahagiaannya sendiri biasanya diidentikan dengan suami yang penyayang, anak yang paling pintar, dan memiliki banyak barang-barang mewah.

Tapi anehnya, setiap anggota dalam kelompok ini malah kerap menyindir satu sama lain dalam kolom komentar, sehingga menunjukkan bahwa perkumpulan ini bukanlah perkumpulan yang sehat.

Walaupun Jang Mi-ho dan Se-kyeong menemukan banyak sekali kejanggalan yang melingkupi perkumpulan ini, polisi secara resmi malah menyatakan bahwa Oh Yoo-jin bunuh diri setelah ia menikam suaminya sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kedua sahabat yang masih dipenuhi rasa curiga ini tidak bisa begitu saja mempercayai keputusan polisi dan terus berusaha mengungkap misteri yang tersembunyi, apalagi setelah mereka mendengar kabar bahwa ada USB misterius yang banyak diburu karena menyimpan sebuah rahasia besar yang berkaitan langsung dengan perkumpulan Perang Kebahagiaan.

Apa yang sebenarnya terjadi pada pasangan suami istri ini? Dan apakah peristiwa ini sebenarnya ada sangkut-pautnya dengan kejadian yang terjadi 17 tahun lalu?

Review Buku Happiness Battle

Buku terjemahan ini tidak hanya menarik dari segi cerita, tapi juga dari ilustrasi sampul bukunya.

Perpaduan warna biru muda pada sisi kiri dan biru gelap pada sisi kanan sangat menggambarkan keadaan tokoh dalam buku ini, bahwa yang terlihat bahagia belum tentu ia benar-benar bahagia.

Kelompok Perang Kebahagiaan dalam novel ini terasa mencurigakan, karena setiap anggotanya selalu memaksakan diri untuk terlihat lebih sempurna dibandingkan yang lain, bahkan mereka sampai melupakan identitasnya sendiri.

Sejak pertama kali Jang Mi-ho menemukan keanehan dalam perkumpulan ini, pembaca langsung saja diajak untuk ikut menebak setiap clue yang diberikan penulis, entah melalui tindakan atau perkataan yang dilayangkan oleh para tokoh dalam novel ini.

Joo Youngha sebagai penulis rasanya berhasil mengalihkan perhatian pembaca dari yang tadinya penasaran dengan sosok si pelaku, jadi berpindah haluan dan malah mencari alasan ‘kenapa peristiwa ini bisa terjadi?’, para pembaca pun seolah-olah diajak untuk menjadi seorang detektif dadakan.

Kejadian pada 17 tahun lalu yang melibatkan Yoo-jin, Mi-ho, dan Se-kyeong juga perlahan-lahan diungkap secara samar, sampai akhirnya menunjukkan sebuah fakta bahwa setiap komentar yang terkesan ‘polos dan biasa saja’, ternyata punya dampak yang besar pada kehidupan Oh Yoo-jin setelah dewasa.

Saat pembaca sedang fokus menyelami kisah Yoo-jin dan berbagai kejadian di masa lalunya, penulis secara tiba-tiba menghadirkan plot twist yang berhasil mengaduk-aduk logika berpikir para pembaca, sehingga pembaca benar-benar merasa bahwa kasus ini sebenarnya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Dalam buku ini, ada banyak sekali pelajaran yang juga penting untuk diteladani, misalnya tentang pentingnya membahagiakan diri sendiri, berhenti untuk membohongi diri sendiri, dan tentang bagaimana manusia seharusnya lebih berhati-hati serta menyadari bahwa tidak semua masalah harus diceritakan pada orang lain, karena pada dasarnya tidak semua orang bisa mengerti dan memahaminya dengan baik.

Jadi, sebenarnya apa yang terjadi pada kehidupan Oh Yoo-jin dan apa saja rahasia yang tersembunyi dari kelompok Perang Kebahagiaan?

Kalau kamu penasaran dan ingin mengetahui kisahnya lebih lanjut, kamu bisa membeli buku fisiknya di Gramedia.com, atau kamu juga bisa membaca versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau