Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Saha Mansion, Tempat Tinggal untuk para Penghuni Buangan

Kompas.com - 07/03/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: instagram.com/fahrirasihan
Rujukan artikel ini:
Saha Mansion
Pengarang: Cho Nam-Joo
|
Editor Almira Rahma Natasya

Kondisi kehidupan yang semakin carut marut dan penuh dengan ketidakadilan menciptakan beberapa kelas sosial yang bisa dibilang sangat berbanding jauh keadaannya antara satu sama lain, sehingga menciptakan kecemburuan bagi masyarakat kelas bawah terhadap masyarakat kelas atas.

Hampir semua negara mengalami kondisi seperti ini dan salah satunya adalah Korea Selatan, yang mempunyai keadaan yang tidak seimbang dan menciptakan kelas sosial, di mana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin.

Fenomena tersebut sepertinya berhasil ditangkap dan coba dieksekusi oleh salah satu penulis kenamaan Korea Selatan, Cho Nam-Joo, yang kali ini berani mencoba genre baru dalam tulisannya setelah sebelumnya sukses besar dengan buku Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982.

Keberanian Cho Nam-Joo untuk mengeksplorasi genre baru dalam tulisannya ia hadirkan dalam novel Saha Mansion, yang mengusung tema distopia dengan bumbu isu sosial yang masih terasa kental dalam setiap bagian ceritanya.

Kondisi ekonomi masyarakat Korea Selatan yang ternyata tidak seindah yang terlihat, ditampilkan secara menarik dalam sebuah karya fiksi yang ambisius dalam memasukkan berbagai unsur yang ada, agar tampak menjanjikan serta mampu menggoda pembaca untuk merasa penasaran akan kisah yang ada di dalamnya.

Namun, apakah usaha Cho Nam-Joo ini bisa dikatakan sebanding dengan karya sebelumnya yang fenomenal atau justru kebalikannya? Cari tahu jawabannya dengan menyimak ulasan Saha Mansion berikut ini.

Sinopsis Saha Mansion

Dikisahkan terdapat sebuah negara kota bernama Town yang mulanya dikelola oleh pihak swasta, tapi seiring berjalannya waktu, negara kota tersebut mempunyai beberapa orang menteri dari berbagai sektor pemerintahan.

Namun anehnya, kehadiran dan sosok dari para menteri-menteri tersebut tidak boleh diketahui identitasnya oleh siapa pun sehingga memunculkan banyak rasa penasaran dan tanya kepada para penghuni Town akan sosok pemimpin yang mengatur negara mereka.

Town sendiri terdiri dari beberapa jenis kelas masyarakat, yakni pertama ada Warga atau level L yang mempunyai status paling tinggi di Town; L2 yang berada di tengah-tengah dengan status kependudukan yang bisa dibilang tidak pasti; terakhir ada Saha, yaitu masyarakat paling rendah di Town yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Kelompok Saha ini berkumpul dan tinggal bersama di sebuah rumah susun bernama Saha Mansion, di mana masing-masing penghuninya memiliki masa lalu dan rahasia masing-masing yang menyebabkan mereka menjadi orang buangan berstatus Saha.

Di antara para penghuni Saha Mansion terdapat sepasang kakak-beradik, Jin-kyeong dan Do-kyeong, yang berusaha untuk kabur dan menghindar dari masa lalu mereka yang mengancam nyawa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, usaha mereka untuk menjalani kehidupan baru di Saha Mansion harus terusik saat Do-kyeong dituduh telah membunuh seorang dokter muda bernama Su yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di dalam mobilnya.

Do-kyeong sendiri telah menjadi buronan agar tidak ditangkap polisi dan Jin-kyeong berusaha untuk mencari keberadaan adiknya tersebut untuk memperbaiki keadaan.

Di sini, tidak hanya melulu menceritakan kisah Jin-kyeong dan Do-kyeong, tapi kisah dari para penghuni Saha Mansion lainnya juga turut diceritakan.

Review Saha Mansion

Boleh dikata Saha Mansion merupakan cerita misteri dan distopia yang diramu dengan bumbu-bumbu isu politik yang terasa sangat ambisius dan menggebu-gebu sebab banyak sekali unsur yang ingin dimasukkan penulis, tapi sayangnya wadahnya tidak cukup.

Di beberapa bagian cerita memang terasa agak kedodoran, tapi masih mampu menyuguhkan sebuah cerita yang memancing minat pembaca untuk tahu akan nasib yang menimpa Jin-kyeong dan Do-kyeong.

Penggambaran kondisi yang terjadi di Town, khususnya Saha Mansion, digambarkan secara tepat mirip dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana kelas sosial yang ada begitu terasa tidak adil bagi beberapa orang akibat situasi dan kondisi yang terjadi.

Di balik isu-isu yang terlalu penuh dan membludak untuk dimasukkan ke dalam jalan ceritanya, Cho Nam-Joo tetap mampu menyajikan sebuah dunia distopia yang mampu menghipnotis pembaca.

Secara keseluruhan, Saha Mansion adalah perpaduan antara misteri dan distopia yang disajikan dengan bumbu permasalahan politik yang terjadi saat ini, khususnya di Korea Selatan, yang mampu memberikan pengalaman membaca yang menarik dan berbeda.

Buku Saha Mansion ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau