Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Menghilangkan Sakit Hati Berikut Ini agar Kamu Tidak Galau Lagi

Kompas.com - 04/03/2022, 19:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Love for Imperfect Things
Pengarang: Haemin Sunim
|
Editor Novia Putri Anindhita

Tentunya tidak mudah untuk bisa menyembuhkan atau bahkan menghilangkan luka yang ada di dalam hati dengan cepat.

Terutama jika rasa sakit hati itu disebabkan oleh orang-orang terdekat yang kamu percayai, seperti pasangan, sahabat, atau keluarga.

Namun, jika terus membiarkan diri larut dalam perasaan sakit hati dan tidak segera mencari cara untuk mengatasinya, hal ini akan memberikan dampak terhadap aktivitas sehari-hari kamu.

Kamu jadi tidak fokus dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan maksimal, jadi sering melamun, cepat merasa lelah, dan lain-lain.

Meskipun perasaan sakit hati merupakan hal yang wajar dan pasti pernah dialami oleh setiap orang, namun hal tersebut tidak lantas membuat kamu terbebas dari tanggung jawab yang sedang kamu emban.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu kamu menghilangkan sakit hati yang tengah kamu rasakan.

Cara Menghilangkan Sakit Hati agar Tidak Galau

1. Memberi Ruang untuk Menerima Emosi-Emosi Negatif

Sangat wajar bila kamu merasa sedih, kecewa, marah ataupun merasa kesepian setelah disakiti oleh orang lain.

Biarkan perasaan dan emosi-emosi tersebut hadir, bukannya berusaha mengelak dan bersikap tegar seakan tidak pernah terjadi apa-apa.

Memberi ruang untuk menerima emosi dan perasaan negatif tersebut bisa memberikan kelegaan di dalam batin kamu, karena emosi-emosi ini seakan terbebas dan bukannya terpendam bila kamu lebih memilih untuk tidak mengakui kehadirannya.

Hal ini akan membuat perasaan kamu bisa lebih cepat membaik dan tidak terus larut dalam emosi negatif yang masih mengendap.

2. Menghindari Media Sosial

Jika kamu mengikuti atau berteman dengan orang yang telah menyakiti kamu di media sosial, maka akan lebih baik bagi kamu untuk tidak membuka media sosial sementara waktu.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar orang cenderung hanya menunjukkan hal-hal baik yang terjadi di dalam hidupnya melalui media sosial.

Jika tanpa sengaja kamu melihat update yang dibagikan oleh orang yang telah menyakiti kamu di media sosialnya, kemungkinan kamu akan bertanya-tanya dan kembali merasa sedih karena orang tersebut tampak baik-baik saja setelah hal yang terjadi di antara kalian.

Hal ini bisa menghambat proses penyembuhan luka batin kamu dan membuat kamu semakin lama terjebak di dalam perasaan sakit hati ini.

Oleh karena itu, hindari membuka media sosial sampai kamu benar-benar merasa lebih baik.

3. Melakukan Self-Care

Salah satu cara terbaik untuk bisa menghilangkan rasa sakit hati yang sedang kamu alami adalah dengan memanjakan diri agar perasaan kamu bisa cepat membaik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sempatkan waktu di sela-sela kesibukan harian kamu untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat kamu merasa senang dan nyaman.

Hal-hal tersebut bisa berupa hobi yang kamu gemari, seperti melukis, menuliskan jurnal, menonton film, membaca buku atau komik, berjalan-jalan di taman kota, dan lain-lain.

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mampu meningkatkan mood atau perasaan kamu agar menjadi lebih baik, seperti cokelat hitam, yoghurt, kopi, buah beri, dan masih banyak lagi.

Jika kamu senang berbelanja, kamu pun bisa memanjakan diri kamu dengan membeli pakaian, make up, atau skincare yang selama ini telah kamu idam-idamkan.

4. Membagikan Perasaan dengan Orang Lain

Membagikan masalah atau kesulitan yang sedang kamu alami kepada orang lain bisa meringankan beban yang ada di pundak dan membuat perasaan kamu menjadi lebih lega.

Kamu bisa curhat kepada teman dekat atau seseorang yang kamu percaya bisa menjadi pendengar yang baik.

Jika masalah atau perasaan yang kamu rasakan terlalu rumit untuk diuraikan, maka hal tersebut bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu butuh berkonsultasi dengan profesional.

Psikolog atau psikiater yang kamu temui akan membantu kamu menguraikan permasalahan yang sedang kamu hadapi dan memberi kamu jalan untuk bisa menyelesaikan akar permasalahannya sehingga tidak ada lagi luka yang masih tersisa di dalam diri.

Nah, itulah beberapa cara untuk menghilangkan rasa sakit hati agar kamu tidak galau lagi dan bisa kembali fokus menjalani aktivitas sehari-hari kamu.

Buku Love for Imperfect Things yang ditulis oleh Haemin Sunim bisa menemani kamu selama menjalani proses healing untuk menghilangkan sakit hati yang tengah kamu rasakan.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis yang merupakan seorang guru Buddhis dan selama bertahun-tahun telah belajar melihat dunia serta dirinya sendiri dengan lebih penuh kasih.

Semua orang tentunya ingin memiliki hidup yang dipenuhi dengan cinta, namun tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk cinta.

Cinta bisa saja menghadirkan kebahagiaan, tetapi cinta juga bisa memorak-porandakan hati serta perasaan seseorang.

Melalui buku ini, penulis akan mengajak kamu untuk bisa mencari sisi baik dari cinta dan menerima ketidaksempurnaan yang ada di dalamnya.

Kamu bisa mendapatkan buku Love for Imperfect Things ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau