Kebanyakan orang mengaitkan kecerdasan hanya pada kecerdasan intelektual saja.
Kondisi ini wajar saja terjadi karena hal itu yang banyak mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja untuk memasuki bangku sekolah, sudah banyak pihak sekolah yang mengharuskan calon siswa mengikuti tes untuk mengukur kecerdasan dan potensi akademik, untuk mengukur kesiapan mengikuti kurikulum.
Bentuk Kecerdasan Selain IQ
Selain kecerdasan intelektual yang disebut sebagai IQ, ada juga kecerdasan emosional (EQ) yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman pada pertengahan tahun 1990, di mana mengelola emosi dapat lebih penting dari IQ yang kita miliki.
Kemudian pada tahun 2000, kita mulai mengerti bahwa kebutuhan akan makna kehidupan tidak bisa hanya dipenuhi oleh EQ.
Terlebih ketika ahli saraf VS Ramachandran dan tim penelitinya dari California University menemukan eksistensi fitrah dalam otak manusia, yang menjadi pusat spiritual dan terletak di bagian depan otak.
Kemudian diperkuat lagi oleh Wolf Singer, seorang ahli saraf dari Austria yang menyatakan bahwa di dalam otak manusia terdapat proses saraf yang terkonsentrasi pada usaha untuk menyatukan serta memberi makna dalam pengalaman hidup kita.
Istilah spiritual quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual kemudian diperkenalkan oleh Danah Zohar dan Dr. Ian Marshall dalam bukunya berjudul, SQ: Connecting with Our Spiritual Intelligence.
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual mempunyai nilai hidup yang mengedepankan rasa tanggung jawab, kejujuran, kerendahan hati, dan percaya pada kekuatan yang lebih besar dari kita.
7 Tanda Kamu Memiliki Kecerdasan Spiritual
1. Mengenal Diri Sendiri
Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual mengenal dirinya sendiri dan menyadari bahwa setiap pribadi terhubung dengan orang lain di dalam dunia ini.
Kamu tidak merasa rendah diri dengan kekurangan, dan rendah hati untuk mengakui serta belajar untuk memperbaikinya.
2. Tidak Terikat pada Kebendaan dan Hal yang Bersifat Duniawi
Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual menyadari bahwa apa yang dimiliki di dunia ini sifatnya sementara.
Karena itu kamu tidak menggantungkan diri dan kebahagiaannya kepada orang lain, posisi, sampai kepada materi dan hal yang bersifat keduniawian.
Kamu menikmati setiap proses kehidupan yang diberikan kepadanya, walau menurut pandangan orang lain, apa yang kamu alami adalah sebuah kesengsaraan.
Kamu juga lebih tertarik pada hal spiritual atau sesuatu yang lebih besar dari materi.
3. Pemaaf
Kamu tidak pernah menyimpan dendam dan tidak pernah merasa sakit hati akan perlakuan orang lain yang kurang menyenangkan, karena kamu sendiri tidak mengizinkan hati untuk sakit.
Apa yang mereka lakukan tidak memengaruhimu karena kamu sudah merasa cukup dengan dirimu sendiri.
4. Mempunyai Emosi Stabil
Kamu mempunyai emosi yang stabil, bukan karena kamu tidak pernah mengalami dinamika kehidupan, namun kamu pintar memilih mana sesuatu yang kamu bisa kendalikan, dan mana sesuatu yang kamu harus berserah diri.
Kamu menyadari bahwa kehidupan dan cobaan yang sedang kamu hadapi mempunyai makna yang jauh lebih besar yang sekarang ini belum kamu sadari.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
5. Kamu Memberi dan Mencintai Tanpa Syarat
Kamu seorang yang penyayang dan senang membantu orang lain tanpa pamrih.
Kamu melepaskan diri dari pengharapan bahwa mereka yang kamu tolong akan menolongmu di masa depan.
6. Kamu Menjalani Hidup dengan Seimbang
Kamu menyadari bahwa kehidupan mempunyai beberapa aspek dan kamu dapat menyeimbangkan semuanya sehingga satu aspek tidak dominan dari yang lainnya.
Kamu menyadari jika fitrah manusia berupa suara hati harus direalisasikan dalam bentuk perbuatan.
Dengan kata lain, nilai-nilai hidup yang kamu adopsi diwujudkan dalam tindakan nyata dan penuh keseimbangan.
7. Kamu Percaya dan Berserah Diri Jika Ada Kekuatan yang Lebih Besar dari Dirimu Sendiri
Apapun yang terjadi dalam kehidupanmu, kamu selalu go with the flow.
Kamu mengusahakan yang terbaik, tapi kamu bijaksana untuk memahami jika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, berarti ada yang lebih baik dan tidak putus asa berjuang.
Kamu hidup pada saat ini dan tidak merisaukan hal-hal di masa depan yang masih menjadi misteri.
Nah, menarik bukan fakta di atas?
Kira-kira di antara ketujuh tanda seseorang memiliki kecerdasan spiritual tersebut, adakah yang merepresentasikan kepribadianmu?
Meningkatkan Kecerdasan Spiritual
Seperti juga kecerdasan emosional, kamu punya kesempatan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual.
Salah satunya adalah dengan mengadopsi konsep Ikigai.
Ikigai adalah sebuah konsep Jepang tentang tujuan hidup kita di dunia, yang digambarkan ke dalam empat lingkaran diagram venn yang saling bersinggungan.
Setiap lingkaran mengacu pada satu komponen, seperti apa yang kamu kuasai, apa yang dunia dan butuhkan, apa yang kamu sukai, dan untuk apa kamu dibayar.
Secara spiritual, ikigai lebih dari bentuk aktivitas yang kita kerjakan, dia adalah api di dalam diri yang membuat kita hidup setiap harinya dengan penuh semangat, karena kita punya tujuan yang lebih besar dari kita sendiri, yaitu mengapa kita ada di dunia.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam, kamu bisa baca pada buku Ikigai yang ditulis oleh Hector Garcia dan Francesc Mirales.
Temukan bukunya di Gramedia.com atau di toko buku Gramedia terdekat!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
“Manusia memiliki yang mereka perlukan untuk hidup kecuali alasan untuk hidup. Mereka mendapatkan apa yang mereka perlukan, namun tanpa makna” -Victor E. Frankl