Blitar bukanlah kota yang biasa saja.
Salah satu kota di Jawa Timur ini sangat terkenal dengan makam presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, alias Bung Karno.
Hampir setiap hari, banyak wisatawan dari luar Blitar yang berziarah ke makam Bung Karno.
Di kota ini juga terdapat beberapa kuliner khas yang sayang sekali untuk dilewatkan.
Ada banyak makanan khas yang pastinya tidak akan kamu temukan di daerah lain.
Sajian dengan rasa pedas dan asin, mulai dari makanan kering hingga saus, bisa kamu temukan di Blitar.
Jika kamu memiliki waktu luang untuk berlibur, tidak ada salahnya memilih kota Blitar sebagai tujuan wisata.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi makanan khas Blitar yang wajib kamu coba, simak artikel berikut.
Makanan Khas Blitar
1. Peyek Uceng
Peyek adalah masakan terkenal di Jawa Timur.
Di berbagai daerah peyek memiliki banyak rasa yang berbeda, seperti ikan asin, kacang tanah, kacang hijau, belut dan lain-lain.
Peyek di Kota Blitar ini terkenal dengan sebutan Peyek Uceng karena terbuat dari ikan uceng.
Peyek uceng ini menjadi salah satu makanan khas Blitar yang wajib kamu coba karena bahan bakunya yaitu ikan uceng hanya ada di Kota Blitar.
Nah, bentuk tubuh ikan ini juga sangat unik, berbentuk bulat dan memanjang, ukurannya seperti jari kelingking.
Untuk membuat Peyek Uceng, bahan-bahannya seperti tepung sorgum, tepung beras, air jeruk nipis dan santan.
Kamu bisa membeli peyek uceng ini sebagai oleh-oleh, lho.
Peyek uceng ini bisa tahan hingga 1 bulan dalam kemasan kotak.
Harganya juga relatif murah.
Satu kantong plastik peyek uceng biasanya kisaran 15.000 rupiah saja.
2. Rujak Cingur
Meski rujak cingur lebih dikenal di Kota Surabaya, namun di Kota Blitar kamu juga bisa menemukan makanan khas yang satu ini.
Satu porsi rujak cingur ini berisi cingur atau moncong sapi, kangkung rebus, taoge, timun, tahu tempe goreng, serta lontong.
Untuk tingkat kepedasannya, kamu bisa langsung meminta sesuai dengan selera.
3. Nasi Ampok
Hidangan khas Blitar lainnya adalah Nasi Ampok.
Mungkin bagi sebagian wisatawan, sajian nasi ini masih belum sering terdengar.
Nasi Ampok ini sangat unik, meskipun disebut nasi, bahan dasar nasi ini adalah jagung.
Nasi Ampok terbuat dari jagung yang dihaluskan kemudian dikukus.
Lauk pendamping nasi ampok ini juga beragam, seperti ikan asin, tempe goreng, tahu, hingga urap.
Awal mula nasi ampok ada karena harga beras pada zaman dahulu mahal, sehingga penduduk setempat mengganti beras dengan jagung.
Kemudian semenjak itu nasi ampok menjadi populer dan banyak orang yang mulai membuatnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Nah, karena hidangan ini sangat sederhana, kamu tidak perlu khawatir menghabiskan banyak uang, harga nasi ampok hanya kisaran harga empat ribu sampai lima ribu saja.
Kamu bisa menemukan nasi ampok ini di Alun-Alun Kota Blitar.
4. Geti
Makanan khas Blitar selanjutnya adalah Geti.
Geti merupakan makanan ringan khas Blitar yang sangat populer disajikan saat lebaran.
Harganya juga cukup terjangkau, hanya sekitar Rp35.000/kg.
Geti terbuat dari campuran kacang tanah, wijen, dan gula merah.
Cara pembuatannya pun cukup sederhana, yaitu kacang tanah dan wijen yang direbus dengan gula merah kental.
Kemudian pasta tersebut dikeringkan dan bisa dimakan, karena itulah, geti yang manis dan gurih menjadikannya camilan yang nikmat.
Ada tiga jenis geti yang bisa dipilih, yaitu geti wijen, geti kacang, dan geti yang terbuat dari kombinasi keduanya.
Meski rasanya gurih dan asin, pahamilah bahwa tekstur geti sangat lengket sehingga bisa menempel di gigi.
5. Wajik Kletik
Wajik Kletik merupakan salah satu makanan khas Blitar yang juga perlu kamu coba dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Jajanan tradisional ini terbuat dari gula kelapa dan ketan.
Rasa wajik kletik ada manis dan yang asin.
Keistimewaan lain dari wajik kletik ini terdapat pada bungkusnya yaitu dari kulit jagung yang kering, kemudian diikat dengan tali berwarna.
Wajik kletik bisa menjadi oleh-oleh khas Blitar yang bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lama karena bisa bertahan hingga beberapa bulan.
Makanan ringan dan terjangkau ini dapat ditemukan dengan mudah di pusat kota Blitar.
Nah, itu dia makanan khas Kota Blitar yang wajib kamu coba jika sedang singgah di Kota Blitar.
Kamu juga bisa lho baca buku tentang sejarah dari Kota Blitar yang terkenal akan sejarah panjangnya.
Dengan membaca buku Peristiwa Blitar 1950 Perseteruan Brigade "S" dan TRIP yang ditulis oleh Hasumi Aditya, kamu dapat menambahkan pengetahuan kamu tentang sejarah dari Kota Blitar.
Buku ini berkisah tentang perjuangan revolusi pada era memperjuangkan kemerdekaan.
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan didasarkan pada Deklarasi 17 Agustus 1945.
Ini juga merupakan periode perjuangan bersenjata dengan banyak peserta.
Selain tentara, tentara paramiliter dan korps tempur lainnya, banyak mahasiswa juga ikut angkat senjata.
Organisasi mahasiswa di Jawa Timur bernama TRIP (Tentara Pelajar Republik Indonesia). TRIP didesentralisasikan di bawah payung Divisi I Jawa Timur.
TRIP juga merupakan salah satu organisasi paramiliter yang telah di demiliterisasi dan termasuk dalam Brigade XVII.
Sedangkan Brigade I merupakan satuan TNI yang bermarkas di Kediri dan berpusat di Divisi 1 Jawa Timur.
Sama-sama satuan TNI, sama-sama angkat senjata melawan arogansi tentara Belanda di Jawa Timur.
Yuk, baca selengkapnya dan dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!