Contoh Hewan Arthropoda dan Perannya dalam Keseimbangan Ekosistem

Lihat Foto
Sumber Gambar: Canva
Contoh Hewan Arthropoda
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Dunia Satwa : Serangga…
Pengarang: Dk Publishing
Penulis Renny Novita
|
Editor: Puteri

Arthropoda tergolong ke dalam kelompok invertebrata tertua dan menunjukan keragaman yang luar biasa tinggi.

Oleh karena itu kita mengenal Arthropoda sebagai filum yang memiliki anggota spesies terbesar dalam animal kingdom yaitu sekitar 75-80%.

Mereka ditemukan dari wilayah Arktik hingga khatulistiwa, di dataran tinggi seperti di laut, darat, dan udara.

Oleh karena itu peran arthropoda mempunyai peran yang sangat penting di dalam keseimbangan ekosistem.

Contoh Hewan Arthropoda

Arthropoda dibagi menjadi empat kelompok besar, Uniramia, Crustacea, Chelicerata dan Trilobita.

Namun, Trilobita sudah musnah di masa Paleozoikum.

1. Uniramia

Hewan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah arthropoda yang hidup di laut dan di darat.

Myriapoda termasuk ke dalam kelompok ini dan sudah ada di bumi sejak zaman karbon.

Myriapoda juga kita kenal dengan nama kaki seribu.

Mereka memiliki bentuk tubuh yang memanjang.

Tubuh mereka tersegmentasi yang masing-masing mempunyai jumlah kaki berjalan yang berbeda-beda.

Myriapoda dibedakan menjadi empat subkelas, yaitu kelabang (Chilopoda), kaki ganda (Diplopoda), kaki banyak (Pauropoda) dan kaki kerdil (Symphyla).

Contoh hewan arthropoda jenis Myriapoda adalah lipan yang hidup di udara lembab dan lebih menyukai tanah hutan yang kaya humus dan kurang padat.

Selain Myriapoda, serangga atau insecta termasuk ke dalam kelompok ini.

Serangga telah menghasilkan keragaman terbesar dari jumlah spesies makhluk hidup darat.

2. Crustacea

Kelompok besar arthropoda kedua, Crustacea, telah muncul sejak masa Kambrium.

Crustacea merupakan kelompok yang mempunyai jumlah lebih dari sekitar 45 ribu spesies.

Kebanyakan dari spesies ini hidup di wilayah laut, tetapi juga di air tawar.

Selain itu Crustacea juga ada yang hidup di darat (terutama Isopoda) dan beberapa dari kelompok ini juga hidup secara parasit dan mempunyai kemampuan adaptasi yang kuat (spesies Copepoda).

Bentuk terbesar dari kelompok ini adalah lobster dan kepiting.

3. Chelicerata

Chelicerata mencakup lebih dari 40.000 spesies dan sudah hidup sejak zaman karbon.

Di antara spesies yang terbesar yang masih hidup misalnya genus Limulus yang mencapai panjang 60 cm.

Sementara, yang terkecil berukuran hampir 1mm, di antaranya adalah spesies tungau.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kebanyakan dari spesies ini adalah merupakan predator dan yang termasuk di antaranya adalah dari Arachnida seperti laba-laba.

Peran Hewan Arthropoda dalam Keseimbangan Ekosistem

Jika kamu membaca buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda, kamu pasti mengetahui peranan Arthropoda sebagai predator, polinator, fruvigor dan dekomposer dalam ekosistem.

Oleh karena itu mereka mempunyai fungsi ekologis yang penting.

Spesies serangga, misalnya, adalah makanan pokok bagi banyak hewan seperti tikus, serangga, atau katak.

Kehidupan makhluk lain akan terancam jika mereka tidak dapat lagi menemukan cukup makanan.

Dalam perannya sebagai dekomposer, binatang arthropoda melakukan siklus transformasi material dalam suatu ekosistem.

Contohnya adalah serangga yang hidup di tanah, mereka membantu pembusukan daun dan kayu serta memecah kotoran hewan lain.

Dengan peran ini mereka mempunyai dampak positif pada kesuburan tanah dan ketersediaan air bersih.

Tanpa binatang arthropoda, siklus keseimbangan akan runtuh.

Selain itu serangga juga memiliki nilai yang tak ternilai untuk kebutuhan nutrisi manusia.

Mereka memiliki peran penting dalam proses penyerbukan untuk budidaya buah dan sayuran.

Sebagai manusia, kita harus memastikan kelangsungan hidup binatang arthropoda.

Para ahli menyalahkan beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian serangga seperti hilangnya habitat hidup mereka akibat bertambahnya pemukiman dan juga meluasnya area lalu lintas.

Faktor lain adalah polusi dan termasuk juga penggunaan pestisida di bidang pertanian.

Adanya pertanian monokultur mengurangi pasokan makanan mereka.

Penggunaan pupuk juga meningkatkan kadar nitrat di dalam air dan tanah, yang membahayakan semua serangga yang beradaptasi dengan lingkungan yang miskin nutrisi.

Pestisida ini tidak hanya mematikan hama, tetapi juga spesies serangga lain dan termasuk habitatnya.

Di dalam pertanian intensif, keanekaragaman tumbuhan berbunga juga hilang karena seringnya dipotong.

Padang rumput yang sering dipangkas dan bahkan hilang juga menyebabkan hilangnya habitat serangga.

Memperkenalkan tentang spesies hewan kepada anak-anak dapat membantu mereka mengerti tentang kerja alam sekeliling dan membentuk mereka menjadi pribadi yang menyayangi makhluk hidup lain dan peduli terhadap lingkungan.

Dari buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda, anak-anak akan belajar tentang habitat binatang arthropoda terutama insekta dan bagaimana mereka memperoleh makanan serta cara mereka bertahan hidup.

Buku Ensiklopedia Dunia Satwa: Serangga dan Aneka Artropoda dapat kamu peroleh di toko buku Gramedia di kotamu atau bisa juga kamu peroleh di website Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi