Di kala hati sedang gundah, membaca kalimat-kalimat cantik akan terasa sangat menenangkan.
Barangkali, kalimat-kalimat itu juga dapat mewakili perasaanmu yang tidak terjelaskan.
Puisi sering kali menjadi bacaan yang tepat bagi kamu yang sedang galau.
Diksi-diksi yang cantik nan puitis akan menjadi pelipur sendu yang kamu rasakan.
Tidak hanya tentang cinta, puisi juga dapat mewakili perasaan galau yang kamu rasakan karena keluarga, teman, atau kehidupan yang rasanya begitu-begitu saja.
Berikut adalah buku kumpulan puisi yang dapat kamu baca untuk mewakili perasaan galau kamu.
Rekomendasi Buku Puisi Galau
1. Tantrum - Adhan Akram
Tantrum merupakan kondisi ketika emosi seseorang meledak, disertai reaksi seperti menangis, berteriak, atau menjerit-jerit.
Tantrum biasanya dikaitkan dengan sifat anak kecil ketika keinginannya tidak terpenuhi, atau ada sesuatu yang ia rasakan tapi tak mampu disampaikan dengan baik, karena keterbatasan dalam berkata-kata.
Adhan Akram berusaha menyampaikan hal yang sama lewat buku kumpulan puisi perdananya ini.
Situasi yang tergambar dalam puisi-puisinya di buku ini adalah situasi ketika orang dewasa yang sudah pandai menyampaikan perasaan lewat kata pun dibatasi oleh banyak pertimbangan untuk mengutarakannya.
Keterbatasan kita dalam mengungkapkan apa yang kita rasakan menjadi tantrum yang meledak-ledak hanya di dalam kepala.
Buku ini ditulis Adhan sebagai bentuk pelepasan kegelisahannya akan segala pikiran yang kusut di otaknya.
Banyak hal yang relate dengan kondisi banyak orang dalam puisi-puisi Adhan yang indah dan menyentuh.
2. Buku Minta Disayang - Rintik Sedu
Rintik Sedu adalah nama pena dari penulis muda bernama Nadlifa Allya Tsana, yang lebih dikenal karena trilogi bukunya yang berjudul Geez & Ann.
Dalam bukunya yang berjudul Buku Minta Disayang ini, Tsana menuliskan puisi-puisi bertema jatuh hati dan patah hati.
Puisi-puisi di dalamnya akan membuat kamu merasa disayang, dicintai, dan dipeluk.
Kata-kata sederhana dalam puisi-puisi ini akan mewakili perasaan kamu yang merasa butuh disayangi.
Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang sedang sendirian dan ingin merasakan jatuh cinta.
3. Digulung Pandemi, Digalaukan Chat History - Faizal Reza
Pandemi memaksa semua orang untuk membuat jarak satu sama lain.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tak terkecuali pada pasangan.
Ketika pandemi sedang ganas-ganasnya, mereka yang sedang kasmaran mungkin hanya dapat bertukar pesan lewat chat, atau bertukar sapa di telepon.
Namun tentu saja, rindu tetap tak bisa hilang tanpa bertemu, bukan? Bagaimana jika ternyata usia pandemi lebih panjang daripada usia hubunganmu?
Ketika hubungan kamu kandas di masa pandemi, kamu akan memiliki setumpuk kenangan berupa chat history yang akan kamu baca berulang-ulang kali untuk sekadar menghapus rindu.
Untuk kamu yang pernah berada dalam situasi yang sama, buku kumpulan puisi dari Faizal Reza ini akan mewakili perasaan galau kamu.
Dalam buku ini, Faizal Reza menuangkan kisah tentang cinta yang sudah kandas dan segala hal di masa pandemi dalam puisi-puisi yang indah.
4. Ada Nama yang Abadi di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi - Maman Suherman
Buku dengan judul yang memikat ini akan membawa kamu mempelajari makna perpisahan dan cinta.
Tidak hanya tentang perpisahan dan luka, buku ini juga memuat perasaan-perasaan lain ketika dua orang tengah berada dalam sebuah hubungan.
Puisi-puisi di dalamnya cocok untuk dibaca kamu yang baru mulai sebuah hubungan, atau kamu yang berada dalam masa pendewasaan sebuah hubungan.
Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik yang akan menemani indahnya puisi-puisi di dalamnya.
5. I See You Like A Flower - Na Tae Joo
Buku puisi dari penulis Korea ini kabarnya sering dibaca oleh para idol dan sering dijadikan referensi dalam drama-drama Korea, lho!
Dengan cover yang cantik, puisi-puisi di dalam buku ini tak kalah menyentuh hati. Halaman-halamannya juga dilengkapi dengan ilustrasi bunga-bunga cantik.
Na Tae Joo menulis tentang cinta dan rasa rindu, juga tentang pelajaran hidup lain seperti sikap bertanggung jawab, kepedulian terhadap orang lain, dan hal-hal lain seperti musim.
Jangan sampai kamu ketinggalan membaca buku puisi ini, apalagi jika kamu penggemar drama Korea!
Ketika hatimu galau, seduh segelas teh hangat, iris sepotong kue, dan duduklah di depan jendela ketika hujan turun deras dari langit.
Ambil buku puisimu dan resapi setiap kata di dalamnya.
Jangan lupa, dapatkan buku-buku tersebut dan buku puisi lainnya hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.